Raihan Satu Poin Bukan Hasil yang Pantas untuk Persib
Sunday, 19 September 2021 | 07:05
Hasil imbang didapat Persib satu menghadapi Bali United pada laga pekan ketiga Liga 1 2021/2022. Meski mengoleksi satu poin, namun skor imbang 2-2 dirasa menyakitkan. Itu karena punggawa Maung Bandung unggul jumlah pemain dan sempat memimpin 2-1 sebelum akhirnya disamakan oleh gol Yabes Roni.
Diakui Robert Rene Alberts, seharusnya Persib dalam laga ini bisa mengantongi tiga poin. Karena Leonard Tupamahu dikartu merah wasit sejak menit 30. Mereka juga berhasil membuat tim lawan tertekan lewat dua gol Beckham Putra. Namun keunggulan yang ada di depan mata harus sirna.
“Jika kamu memimpin 2-1 di babak kedua dan Bali bermain dengan sepuluh pemain, kami seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, kami seharusnya mampu menahannya dan kami seharusnya bisa lebih stabil,” kata Robert pada sesi jumpa pers usai laga, Sabtu (18/9).
Sejak bermain dengan sepuluh pemain memang Bali United lebih tampil menunggu. Namun pada akhirnya Persib malah kecolongan lewat satu serangan yang dituntaskan dengan sempurna oleh winger lincah itu. Hasil ini disebut oleh Robert jadi bahan evaluasi timnya.
“Kalian tahu, Bali memainkan serangan balik dan kami seharusnya menyelesaikan laga ini dengan kemenangan tapi itu bagian yang kurang untuk hari ini. Jadi kami harus lebih baik di masa yang akan datang,” terang pria asal Belanda ini.
Salah satu faktor yang membuat Persib gagal menaklukkan Bali United adalah efisiensi di final third. Meski bola banyak dimainkan di area pertahanan lawan, tetapi minim situasi yang bisa dimanfaatkan pemain untuk mencetak gol terutama di babak kedua.
“Saya rasa kami banyak menguasai bola di area sepertiga akhir penyerangan tapi tidak memanfaatkan penguasaan bola itu menjadi situasi yang berbahaya. Semuanya sebenarnya sudah oke, tapi kamu harus memenangkan pertandingan dengan membuat posisi mencetak gol. Tapi itu terlalu sedikit,” tukasnya.

Hasil imbang didapat Persib satu menghadapi Bali United pada laga pekan ketiga Liga 1 2021/2022. Meski mengoleksi satu poin, namun skor imbang 2-2 dirasa menyakitkan. Itu karena punggawa Maung Bandung unggul jumlah pemain dan sempat memimpin 2-1 sebelum akhirnya disamakan oleh gol Yabes Roni.
Diakui Robert Rene Alberts, seharusnya Persib dalam laga ini bisa mengantongi tiga poin. Karena Leonard Tupamahu dikartu merah wasit sejak menit 30. Mereka juga berhasil membuat tim lawan tertekan lewat dua gol Beckham Putra. Namun keunggulan yang ada di depan mata harus sirna.
“Jika kamu memimpin 2-1 di babak kedua dan Bali bermain dengan sepuluh pemain, kami seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, kami seharusnya mampu menahannya dan kami seharusnya bisa lebih stabil,” kata Robert pada sesi jumpa pers usai laga, Sabtu (18/9).
Sejak bermain dengan sepuluh pemain memang Bali United lebih tampil menunggu. Namun pada akhirnya Persib malah kecolongan lewat satu serangan yang dituntaskan dengan sempurna oleh winger lincah itu. Hasil ini disebut oleh Robert jadi bahan evaluasi timnya.
“Kalian tahu, Bali memainkan serangan balik dan kami seharusnya menyelesaikan laga ini dengan kemenangan tapi itu bagian yang kurang untuk hari ini. Jadi kami harus lebih baik di masa yang akan datang,” terang pria asal Belanda ini.
Salah satu faktor yang membuat Persib gagal menaklukkan Bali United adalah efisiensi di final third. Meski bola banyak dimainkan di area pertahanan lawan, tetapi minim situasi yang bisa dimanfaatkan pemain untuk mencetak gol terutama di babak kedua.
“Saya rasa kami banyak menguasai bola di area sepertiga akhir penyerangan tapi tidak memanfaatkan penguasaan bola itu menjadi situasi yang berbahaya. Semuanya sebenarnya sudah oke, tapi kamu harus memenangkan pertandingan dengan membuat posisi mencetak gol. Tapi itu terlalu sedikit,” tukasnya.

Betul Couch.. Beckham keluar permainan jadi monoton lagi. Bolanya selalu ke wander ., mudah terbaca!! trough pas nya hilang. Perbaiki Couch .!!
Cokot deui Ndouasel gacor tuh di Bhayangkara. Si Wander euweuh gadag
ngerakeun ngalawan 10 pemain, nu jelas mental pemain harus diasah harus punya jiwa sebagai pejuang lapangan bukan asal main aja kurang semangat
Anda benar.. hasil 2-2 bukan hasil yang pantas.. seharusnya pesib kalah..
Mudah2an we ke mah meunang…da ari usaha geus satekah polah..sabar jeung ihtiar …💪💪✊
sebenerna mah, lawan 10 atawa 11 sama wae, komo lawan bali united pasti geus nyiapkeun strategi na ngan memang persib minim kreasi, komo bekam di tarik, febri oge, diganti ku pemain out om date (vizcara), ngan lulumpatan hungkul teu jelas, kadang mening lawan sabelas sarua wae, ngarah permainan sama-sama terbuka
Si deden man of the match kamari mah lur, hade lah deden