Rahman Tidak Canggung Bermain Dengan Janur
Sunday, 06 April 2014 | 14:49
Usai menekuk Pangandaran Selection dengan skor 9-0, rombongan Persib Bandung langsunh bertolak pulang kembali ke Bandung untuk mempersiapkan tim jelang laga kontra Arema Cronous. Bek jangkung Persib asal Makassar, Abdul Rahman, menilai pemusatan latihan yang baru saja dilaluinya memberikan dampak yang positif bagi tim terutama rasa kekompakan yang terjalin semakin kuat. Suasana latihan yang berbeda pun membuatnya begitu nyaman menyantap menu latihan.
“Senang lah soalnya selain ada latihan keras, tapi latihan di sini itu serius tapi santai. Jadi meskipun kita dipaksa untuk latihan keras tapi kita tetep bisa bercanda. Apalagi dari keberasamaan kita, jadi tambah erat lah saat di Pangandaran ini,” kata Abdul Rahman saat diwawancara di Hotel Sofia, Sabtu (5/4) kemarin.
Dalam laga ujicoba tersebut juga Persib turun bertanding dengan memasukan nama pelatih Jajang Nurjaman sebagai pemain. Selama 45 menit babak kedua pun dilalui oleh Abdul Rahman dengan berada satu lapangan dengan sang arsitek. Tapi meski demikian dia tidak merasa canggung harus merumput bersama dan justru merasa senang bisa bermain bersama.
“Main sama pelatih enggak canggung kok. Ga apa-apa mungkin itu karena dia juga ingin main kan. Justru saya senang lah bisa satu lapangan sama pak Jajang,” imbuhnya.
Terkait kondisi lapangan yang berada dalam suasana perkampungan yang dikelilingi pepohonan, Rahman mengaku seperti sedang berada di kampung halamannya. Pemain bernomor punggung 28 itu mengaku saat belum menjadi pemain profesional, dia sering bermain sepakbola yang nuasanya tidak jauh berbeda dengan lapangan Cibenda yang dipakai Persib berujicoba sore tadi.
“Soal lapangan, dulu di daerah saya juga kaya gitu kondisi lapangannya. Itu justru jadi mengingatkan saya ke kampung halaman. Tepatnya di daerah Sidrap (Sidenreng Rappang-Sulawesi Selatan),” pungkas Rahman.

Usai menekuk Pangandaran Selection dengan skor 9-0, rombongan Persib Bandung langsunh bertolak pulang kembali ke Bandung untuk mempersiapkan tim jelang laga kontra Arema Cronous. Bek jangkung Persib asal Makassar, Abdul Rahman, menilai pemusatan latihan yang baru saja dilaluinya memberikan dampak yang positif bagi tim terutama rasa kekompakan yang terjalin semakin kuat. Suasana latihan yang berbeda pun membuatnya begitu nyaman menyantap menu latihan.
“Senang lah soalnya selain ada latihan keras, tapi latihan di sini itu serius tapi santai. Jadi meskipun kita dipaksa untuk latihan keras tapi kita tetep bisa bercanda. Apalagi dari keberasamaan kita, jadi tambah erat lah saat di Pangandaran ini,” kata Abdul Rahman saat diwawancara di Hotel Sofia, Sabtu (5/4) kemarin.
Dalam laga ujicoba tersebut juga Persib turun bertanding dengan memasukan nama pelatih Jajang Nurjaman sebagai pemain. Selama 45 menit babak kedua pun dilalui oleh Abdul Rahman dengan berada satu lapangan dengan sang arsitek. Tapi meski demikian dia tidak merasa canggung harus merumput bersama dan justru merasa senang bisa bermain bersama.
“Main sama pelatih enggak canggung kok. Ga apa-apa mungkin itu karena dia juga ingin main kan. Justru saya senang lah bisa satu lapangan sama pak Jajang,” imbuhnya.
Terkait kondisi lapangan yang berada dalam suasana perkampungan yang dikelilingi pepohonan, Rahman mengaku seperti sedang berada di kampung halamannya. Pemain bernomor punggung 28 itu mengaku saat belum menjadi pemain profesional, dia sering bermain sepakbola yang nuasanya tidak jauh berbeda dengan lapangan Cibenda yang dipakai Persib berujicoba sore tadi.
“Soal lapangan, dulu di daerah saya juga kaya gitu kondisi lapangannya. Itu justru jadi mengingatkan saya ke kampung halaman. Tepatnya di daerah Sidrap (Sidenreng Rappang-Sulawesi Selatan),” pungkas Rahman.
