Rahman Rindukan Takjil Khas Makassar
Friday, 19 June 2015 | 13:16
Pemain belakang Persib Bandung, Abdul Rahman Sulaiman, mesti melalui bulan Ramadhan tahun ini jauh dari keluarga besarnya. Itu karena sang istri yang tengah hamil muda sehingga sulit bepergian jauh menggunakan pesawat. Rahman yang sejatinya merupakan orang asli Makassar pun mengatakan akan sangat merindukan suasana berkumpul bersama orang-orang terkasihnya dalam menjalankan ibadah puasa.
Selain hangatnya suasana berkumpul bersama keluarga yang tidak bisa dia rasakan, hidangan khas Sulawesi Selatan bernama Es Palu Butung pun harus alpa dalam menu berbuka Rahman. Es berbahan pisang, tepung beras, sirup merah dan susu yang biasa dihidangkan sebagai takjil itu memang banyak yang menjual di Bandung. Tapi menurutnya buatan sang ibu di kampung halamannya tetap yang terbaik.
“Makanan favorit ada sih Es Palu Butung, di Bandung juga ada yang jualan. Tapi tidak tahu, kalau buatan di rumah lebih enak. Kegiatan, sama saja dengan tahun lalu, saat ini paling kumpul dengan keluarga, hanya memang tidak pulang kampung,” kata Rahman, Kamis (18/6).
Sementara itu, kabar akan dikumpulkannya kembali tim dalam menyambut Piala Presiden disambut baik oleh pemain berpostur jangkung itu. Dia mengaku siap walaupun latihan akan berlangsung di bulan Ramadhan. Dia pun mempunyai kiat khusus guna menjaga tubuh agar tetap fit dengan memperbanyak minum saat sahur serta buka, ditambah konsumsi makanan yang bergizi.
“Lebih banyak minum dan konsumsi buah serta sayuran saja. Saat buka, lebih dahulu yang manis-manis, kalau ada kurma ya kurma. Kalau saya biasa shalat tarawih dulu, karena tidak biasa langsung makan makanan berat,” urainya.


Pemain belakang Persib Bandung, Abdul Rahman Sulaiman, mesti melalui bulan Ramadhan tahun ini jauh dari keluarga besarnya. Itu karena sang istri yang tengah hamil muda sehingga sulit bepergian jauh menggunakan pesawat. Rahman yang sejatinya merupakan orang asli Makassar pun mengatakan akan sangat merindukan suasana berkumpul bersama orang-orang terkasihnya dalam menjalankan ibadah puasa.
Selain hangatnya suasana berkumpul bersama keluarga yang tidak bisa dia rasakan, hidangan khas Sulawesi Selatan bernama Es Palu Butung pun harus alpa dalam menu berbuka Rahman. Es berbahan pisang, tepung beras, sirup merah dan susu yang biasa dihidangkan sebagai takjil itu memang banyak yang menjual di Bandung. Tapi menurutnya buatan sang ibu di kampung halamannya tetap yang terbaik.
“Makanan favorit ada sih Es Palu Butung, di Bandung juga ada yang jualan. Tapi tidak tahu, kalau buatan di rumah lebih enak. Kegiatan, sama saja dengan tahun lalu, saat ini paling kumpul dengan keluarga, hanya memang tidak pulang kampung,” kata Rahman, Kamis (18/6).
Sementara itu, kabar akan dikumpulkannya kembali tim dalam menyambut Piala Presiden disambut baik oleh pemain berpostur jangkung itu. Dia mengaku siap walaupun latihan akan berlangsung di bulan Ramadhan. Dia pun mempunyai kiat khusus guna menjaga tubuh agar tetap fit dengan memperbanyak minum saat sahur serta buka, ditambah konsumsi makanan yang bergizi.
“Lebih banyak minum dan konsumsi buah serta sayuran saja. Saat buka, lebih dahulu yang manis-manis, kalau ada kurma ya kurma. Kalau saya biasa shalat tarawih dulu, karena tidak biasa langsung makan makanan berat,” urainya.
