Rahmad Darmawan Merasa Penasaran
Friday, 24 June 2011 | 11:44Prestasi Persija Jakarta musim ini tidak buruk, yaitu menempati posisi 3 diklasemen akhir. Itupun hanya kalah selisih gol dari Arema Indonesia yang berhasil pesta gol di laga pamungkas. Namun pelatih Rahmad Darmawan merasa penasaran untuk meraih prestasi yang lebih baik.
“Hanya saya merasa bahwa saya tidak sukses di persija. Kita harusnya lebih dari itu. Harusnya persija bersaing dengan Persipura bukan Arema,” kata Rahmad Darmawan di lapangan Akademi Sepakbola Saint Prima.
Pelatih yang juga seorang TNI AL ini menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi timnya tidak bisa maksimal. Ia lalu menyebut salah satu kendala yang dialaminya yang membuat performa tim menjadi tidak stabil adalah bagaimana caranya mensiasati kondisi jadwal Liga Super yang semrawut.
“Contohnya, saat akan menghadapi persipura dan wamena, tim saya istirahat satu bulan pasca kita menang besar lawan bontang dan samarinda. Akhirnya kita mencari-cari bentuk permainan lagi. Hal-hal seperti ini perlu pemecahan dari saya seorang pelatih,” sebutnya.
Untuk itu, Rahmad mengakui bahwa sebagai seorang pelatih, ia masih penasaran dan haus akan prestasi, terutama di kompetisi domestik, dimana ia mempunyai target untuk lebih baik dari tahun ke tahun.
“Yang pasti target dari tahun ke tahun harus meningkat. Seorang pelatih pasti punya target, punya sasaran bagaimana timnya kedepan,” kata pelatih kelahiran Lampung ini memberi isyarat.
“Penasaran seorang pelatih itu kadang-kadang bisa diemplementasikan dengan mengulang pekerjaannya bisa juga membangun pekerjaan yang baru,” lanjutnya sambil tertawa.
Apakah ini artinya musim depan pelatih lokal terbaik ini akan tetap menangani Persija, ataukah klub lain? Wajib dinanti setelah kongres tanggal 9 Juli.

Prestasi Persija Jakarta musim ini tidak buruk, yaitu menempati posisi 3 diklasemen akhir. Itupun hanya kalah selisih gol dari Arema Indonesia yang berhasil pesta gol di laga pamungkas. Namun pelatih Rahmad Darmawan merasa penasaran untuk meraih prestasi yang lebih baik.
“Hanya saya merasa bahwa saya tidak sukses di persija. Kita harusnya lebih dari itu. Harusnya persija bersaing dengan Persipura bukan Arema,” kata Rahmad Darmawan di lapangan Akademi Sepakbola Saint Prima.
Pelatih yang juga seorang TNI AL ini menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi timnya tidak bisa maksimal. Ia lalu menyebut salah satu kendala yang dialaminya yang membuat performa tim menjadi tidak stabil adalah bagaimana caranya mensiasati kondisi jadwal Liga Super yang semrawut.
“Contohnya, saat akan menghadapi persipura dan wamena, tim saya istirahat satu bulan pasca kita menang besar lawan bontang dan samarinda. Akhirnya kita mencari-cari bentuk permainan lagi. Hal-hal seperti ini perlu pemecahan dari saya seorang pelatih,” sebutnya.
Untuk itu, Rahmad mengakui bahwa sebagai seorang pelatih, ia masih penasaran dan haus akan prestasi, terutama di kompetisi domestik, dimana ia mempunyai target untuk lebih baik dari tahun ke tahun.
“Yang pasti target dari tahun ke tahun harus meningkat. Seorang pelatih pasti punya target, punya sasaran bagaimana timnya kedepan,” kata pelatih kelahiran Lampung ini memberi isyarat.
“Penasaran seorang pelatih itu kadang-kadang bisa diemplementasikan dengan mengulang pekerjaannya bisa juga membangun pekerjaan yang baru,” lanjutnya sambil tertawa.
Apakah ini artinya musim depan pelatih lokal terbaik ini akan tetap menangani Persija, ataukah klub lain? Wajib dinanti setelah kongres tanggal 9 Juli.

Robert albert we tim leutik, geura deukeutan, meumpeung nganggur keneh bisi kaburu di rekrut ku sriwijaya. Assistena mustika hadi jeung hermansyah
Sudahh di kontrak kah RD??RT @simamaung: Rahmad Darmawan Merasa Penasaran http://goo.gl/fb/xaVHN
Rene albert..persibmah bisana nuturkeun batur wae cing atuh mun bsmah nyetak pemaen atw pelatih nu can d kenal jd alus iyeumah pemaen pelatih nempo k batur wae teu kreatip
ayeunamah tong waka hayang coba2 lah,,,, sok rekrut pelatih nu geus ouguh alus…… lain tim teh geus haus ku juara,,,,????? sok ayeunamah maksimalkeun nua aya trus di bimbing ku pelatih nu berkualitas… tong waka hayang coba2….
he’eh, kepas persib aya di dasar klasemen ngaradat dei kabeh…….
satuju kang asep,,ayuna cing haroak rne, rd,,ehh kumah lamun lain milik na ke persib mmble dui tahh,,mnghujat n moyok kmh’a….
Mending si rene albert ceuk urang mah
Robert Rene Albert saja. sebab dia tegas gak mau terpengaruh ma manajemen.
rene albert… bisa mengorbitkan dan mengoptimalkan pemaen muda, oge menampilkan permainan sepakbola modern kawas di arema… pakem…
siapapun pelatiihnya,, nu penting PERSIB nu AINK….
siapa pun pelatih nya, yg pasti… robby lagi… robby lagi.. asisten nya, bosen.