Rafi Sebut Mental Natshir Anjlok Pasca Alami Cedera
Friday, 12 July 2019 | 19:25
Muhammad Natshir begitu terpukul ketika mengetahui dia harus absen panjang karena cedera patah tulang kering. Aksi heroik ketika menutup ruang tembak Bruno Matos harus dibayar mahal karena membuatnya naik meja operasi. Rafi Ghani menyebut bahwa sang kiper memang anjlok mentalnya usai insiden itu.
“Seperti kita ketahui, Deden saya pikir bukan hanya dari segi fisik tapi dari segi mental karena dia tak bisa untuk bermain bola lagi selama enam bulan,” terang Dokter tim Persib itu di Graha Persib, Jumat (12/7).
Ketika Natshir dibawa ke rumah sakit untuk diambil tindakan, Rafi terus mendengar keluh kesah kliennya itu. Bahkan penjaga gawang yang akrab disapa Deden itu bertanya-tanya kepada Rafi soal masa depan karirnya. Dia cemas tidak bisa lagi bertanding mengawal gawang yang sudah menjadi mata pencahariannya.
“Jadi pada saat saya dampingi itu Deden selalu bilang ke saya, saya bisa main bola lagi ga. Padahal dia itu lagi enak-enaknya pada saat bermain lawan Persija. Terbukti kan dengan ada beberapa penyalamatan bola yang dia selamatkan pada saat pertandingan kemarin,” ujarnya.
Proses recovery Deden pun memakan waktu lama dan setidaknya 6 bulan dia harus menepi. Jika dihitung agenda di sisa musim ini, dia diprediksi harus mengakhiri kompetisi 2019 lebih cepat. Tapi Rafi enggan memberi kesimpulan itu dan hanya menyebut Natshir memang perlu waktu untuk pulih kembali.
“Saya tidak mau menegaskan apakah Deden sudah beres atau tidak di musim ini. Karena saya hanya bicara masalah kesehatan sama cederanya saja jadi silahkan disimpulkan sendiri. Saya hanya menegaskan proses rehabilitasi memerlukan waktu kurang lebih enam bulan,” tukasnya.

Muhammad Natshir begitu terpukul ketika mengetahui dia harus absen panjang karena cedera patah tulang kering. Aksi heroik ketika menutup ruang tembak Bruno Matos harus dibayar mahal karena membuatnya naik meja operasi. Rafi Ghani menyebut bahwa sang kiper memang anjlok mentalnya usai insiden itu.
“Seperti kita ketahui, Deden saya pikir bukan hanya dari segi fisik tapi dari segi mental karena dia tak bisa untuk bermain bola lagi selama enam bulan,” terang Dokter tim Persib itu di Graha Persib, Jumat (12/7).
Ketika Natshir dibawa ke rumah sakit untuk diambil tindakan, Rafi terus mendengar keluh kesah kliennya itu. Bahkan penjaga gawang yang akrab disapa Deden itu bertanya-tanya kepada Rafi soal masa depan karirnya. Dia cemas tidak bisa lagi bertanding mengawal gawang yang sudah menjadi mata pencahariannya.
“Jadi pada saat saya dampingi itu Deden selalu bilang ke saya, saya bisa main bola lagi ga. Padahal dia itu lagi enak-enaknya pada saat bermain lawan Persija. Terbukti kan dengan ada beberapa penyalamatan bola yang dia selamatkan pada saat pertandingan kemarin,” ujarnya.
Proses recovery Deden pun memakan waktu lama dan setidaknya 6 bulan dia harus menepi. Jika dihitung agenda di sisa musim ini, dia diprediksi harus mengakhiri kompetisi 2019 lebih cepat. Tapi Rafi enggan memberi kesimpulan itu dan hanya menyebut Natshir memang perlu waktu untuk pulih kembali.
“Saya tidak mau menegaskan apakah Deden sudah beres atau tidak di musim ini. Karena saya hanya bicara masalah kesehatan sama cederanya saja jadi silahkan disimpulkan sendiri. Saya hanya menegaskan proses rehabilitasi memerlukan waktu kurang lebih enam bulan,” tukasnya.

Duh sedih euy…mun masih keneh aya nu ngaku bobotoh terus ngajeujeuleh keneh cep Dédén, kebangetan pisan
Lahaulawakakuwwata illabjllah, den tong sedih Rezeki lain jelema nu ngatur
Sing enggal damang ah mang, supados tiasa ikut berjuang deui ngawal gawang persib
Hatur nuhun tos bekerja keras
Bangkit sib Ah. Sok prung maung geura hudang
Mugia enggal pulih deui..tetap semangat Den..
Enggal damang cep deden,sing enggal maen deui
Psti cpet pulih ari ngora kneh mh dibatu ka cimande geura !
Semangat den! Perjalanan msh pjg
Pemain asing persibutut ngan bisa ngoleksi kartu, minim skill,,,,