Rafi Minta Pemain Banyak Konsumsi Air Untuk Hindari Dehidrasi
Friday, 19 September 2014 | 10:03
Cuaca panas yang mendera kawasan Bandung akhir-akhir ini membuat dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani memberikan perhatian serius bagi Konate Makan dan kawan-kawan. Skuat asuhan Jajang Nurjaman tersebut memang harus tetap berlatih dengan keras meski di bawah terik matahari guna mempersiapkan diri jelang terjun di babak 8 besar kompetisi Indonesia Super League pada awal Oktober mendatang.
Karena aktifitas para punggawa Maung Bandung banyak mengeluarkan keringat, maka kondisi itu berpotensi membuat pemain mengalami dehidrasi. Untuk itu Rafi meminta para pemain yang kini hanya berjumlah 12 itu banyak mengkonsumsi air putih. Apalagi pelatih Jajang Nurjaman ingin kondisi pemainnya terus bugar dalam menyambut fase lanjutan kompetisi.
“Antisipasi karena cuaca panas, jangankan atlet, kita juga harus banyak konsumsi air, karena suhu panas, keringat lebih banyak keluar, jadi bisa dehidrasi,” ucap Rafi ketika dijumpai di Mess Persib, Kamis (18/9) kemarin.
Pasca melakoni pertandingan uji coba melawan tim Porda Kota Bandung di Lapangan Progresif, para pemain Persib juga mengaku mengeluhkan suhu panas tersebut bukan hanya berdampak pada stamina tetapi pada kondisi kaki mereka terutama pada bagian telapak hingga mengalami lecet. Dikatakan oleh Rafi, selain suhu udara panas, kondisi lapangan sintetis juga turut berpengaruh, lantaran pancaran panas matahari kembali memantul.
Rafi pun merekomendasikan agar saat berlatih di lapangan sintetis, bisa disiasati dengan memilih waktu berlatih yang pas. “Kondisi lapangan, memang lapangan sintetis pada saat ada panas yang dipancarkan ga diserap tanah. Kalau mau main di lapangan sintetis, paling sebaiknya dicari waktunya. Untuk berlatih ditempat seperti itu pagi atau sore,” tutupnya.

Cuaca panas yang mendera kawasan Bandung akhir-akhir ini membuat dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani memberikan perhatian serius bagi Konate Makan dan kawan-kawan. Skuat asuhan Jajang Nurjaman tersebut memang harus tetap berlatih dengan keras meski di bawah terik matahari guna mempersiapkan diri jelang terjun di babak 8 besar kompetisi Indonesia Super League pada awal Oktober mendatang.
Karena aktifitas para punggawa Maung Bandung banyak mengeluarkan keringat, maka kondisi itu berpotensi membuat pemain mengalami dehidrasi. Untuk itu Rafi meminta para pemain yang kini hanya berjumlah 12 itu banyak mengkonsumsi air putih. Apalagi pelatih Jajang Nurjaman ingin kondisi pemainnya terus bugar dalam menyambut fase lanjutan kompetisi.
“Antisipasi karena cuaca panas, jangankan atlet, kita juga harus banyak konsumsi air, karena suhu panas, keringat lebih banyak keluar, jadi bisa dehidrasi,” ucap Rafi ketika dijumpai di Mess Persib, Kamis (18/9) kemarin.
Pasca melakoni pertandingan uji coba melawan tim Porda Kota Bandung di Lapangan Progresif, para pemain Persib juga mengaku mengeluhkan suhu panas tersebut bukan hanya berdampak pada stamina tetapi pada kondisi kaki mereka terutama pada bagian telapak hingga mengalami lecet. Dikatakan oleh Rafi, selain suhu udara panas, kondisi lapangan sintetis juga turut berpengaruh, lantaran pancaran panas matahari kembali memantul.
Rafi pun merekomendasikan agar saat berlatih di lapangan sintetis, bisa disiasati dengan memilih waktu berlatih yang pas. “Kondisi lapangan, memang lapangan sintetis pada saat ada panas yang dipancarkan ga diserap tanah. Kalau mau main di lapangan sintetis, paling sebaiknya dicari waktunya. Untuk berlatih ditempat seperti itu pagi atau sore,” tutupnya.

pemain persib adalah pemain profesional, pastilah sudah tau bagaimana menjaga tubuh biar tetap fit.
Enya……pasti apal kecuali euweuh cai kusabab halodo