Radovic Sambut Positif Wacana Penggunaan VAR
Friday, 22 March 2019 | 20:40
Wacana penggunaan VAR (Video Assistant Referee) di kompetisi Indonesia mengemuka. Itu setelah Menpora mengimbau PSSI untuk mulai memakai teknologi yang sudah berlaku di beberapa negara tersebut. Miljan Radovic pun menyambut rencana tersebut sebab menurutnya itu bisa membantu persepakbolaan Indonesia.
“Untuk di sini di Indonesia bagus, saya berharap bisa pakai VAR. Kalian lihat di berapa game kemarin ada offside dan goal line atau kadang-kadang pemain pukul. Tapi kalau nanti ada VAR itu seratus persen berbeda,” jelas pelatih Persib itu kepada awak media di Lapangan Saraga ITB, Jumat (22/3).
Keputusan keliru wasit memang kerap menjadi masalah di kancah sepakbola nasional. Dengan VAR wasit bisa terbantu kinerjanya ketika memimpin sebuah pertandingan. Klub-klub bertanding pun tidak akan dirugikan. Hal itu dialami Radovic dan Persib saat takluk dari Tira Persikabo di Piala Presiden.
“Saya lihat di sini ada gol dari offside atau seharusnya dapat penalti tapi tidak penalti. Kemarin kita saat main lawan Tira seharusnya ada 3-4 penalti dan kalau ada VAR kita bisa menang ya,” jelas pelatih 43 tahun tersebut.
Semula Radovic sempat menolak berlakukanya VAR karena menurut dia mengurangi estetika sepakbola. Tapi perlahan dia menerima teknologi tersebut karena banyak membantu dan sukses diterapkan di Piala Dunia 2018 lalu.
“Dulu saya pikir VAR tidak bagus karena ini sepakbola. Tetapi saya pikir semua bisa clear dan bisa membantu wasit dan bantu pemain, bantu coach, suporter dan semua karena clear,” tandas Radovic.

Wacana penggunaan VAR (Video Assistant Referee) di kompetisi Indonesia mengemuka. Itu setelah Menpora mengimbau PSSI untuk mulai memakai teknologi yang sudah berlaku di beberapa negara tersebut. Miljan Radovic pun menyambut rencana tersebut sebab menurutnya itu bisa membantu persepakbolaan Indonesia.
“Untuk di sini di Indonesia bagus, saya berharap bisa pakai VAR. Kalian lihat di berapa game kemarin ada offside dan goal line atau kadang-kadang pemain pukul. Tapi kalau nanti ada VAR itu seratus persen berbeda,” jelas pelatih Persib itu kepada awak media di Lapangan Saraga ITB, Jumat (22/3).
Keputusan keliru wasit memang kerap menjadi masalah di kancah sepakbola nasional. Dengan VAR wasit bisa terbantu kinerjanya ketika memimpin sebuah pertandingan. Klub-klub bertanding pun tidak akan dirugikan. Hal itu dialami Radovic dan Persib saat takluk dari Tira Persikabo di Piala Presiden.
“Saya lihat di sini ada gol dari offside atau seharusnya dapat penalti tapi tidak penalti. Kemarin kita saat main lawan Tira seharusnya ada 3-4 penalti dan kalau ada VAR kita bisa menang ya,” jelas pelatih 43 tahun tersebut.
Semula Radovic sempat menolak berlakukanya VAR karena menurut dia mengurangi estetika sepakbola. Tapi perlahan dia menerima teknologi tersebut karena banyak membantu dan sukses diterapkan di Piala Dunia 2018 lalu.
“Dulu saya pikir VAR tidak bagus karena ini sepakbola. Tetapi saya pikir semua bisa clear dan bisa membantu wasit dan bantu pemain, bantu coach, suporter dan semua karena clear,” tandas Radovic.

VA wae 80jt,komo ieu ditambahan R tukangna…
uwow
Alhamdulillah hidup lebih enjoy, teu siga kapengker sok ngemutan persib….ayeuna tambih males we nonton persib teh boh di tv komo ka stadion mah…
Asa percumah aya VAR ge ari wasitna msh bisa disogok kneh mah… angot ligana msh carut marut kitu mh
Yg perlu di perbaiki itu adalah penyelenggara nya,,,, bagus tidak atau bermutu tidak suatu kompetisi bermuara pd penyelenggara,,,,,klo masih seperti kemarin2 Penyelenggaraannya saya pesimis kompetisi kita akan bermutu walaupun teknologi dipakai….
Rindu Persib baheula
Palatih bebas milih pamaen
Pamaen nyaman maen na