Radovic Klaim Persib Harusnya Mendapat Hadiah Penalti
Saturday, 02 March 2019 | 20:32
Maung Bandung dibuat bertekuk lutut oleh Tira Persikabo dalam partai pembuka Piala Presiden 2019. Tim asuhan Miljan Radovic tumbang dengan skor 1-2 berkat dua gol yang dicetak oleh Osas Saha. Sedangkan Persib hanya mampu memperkecil kedudukan dari tandukan Kim Jeffrey Kurniawan di awal babak kedua.
Sang pelatih pun mengklaim seharusnya Persib punya kans untuk meraih kemenangan jika wasit memberi hadiah penalti. Beberapa kali ada insiden yang menurutnya harus diganjar penalti. Tapi wasit Dwi Purba Adi Wicaksana bergeming pada keputusannya itu hingga Persib gagal merebut kemenangan.
“Ini game yang sulit, tapi hanya pikirkan satu hal. Ini tidak bagus bagi sepakbola Indonesia, saya pikir itu dulu, saya mau bicara itu dulu karena saya pikir ada 3 sampai 5 penalti hari ini,” jelas Radovic pada sesi jumpa pers di Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3).
Sebelum partai ini digelar, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwari dalam sambutannya membahas isu match fixing. Namun di laga tadi masih saja masalah laten seperti kualitas wasit jadi sorotan. Hanya saja terkait itu Radovic enggan membahas lebih jauh dan membiarkan publik yang menilai.
“Saya tidak suka bicara untuk itu, karena kadang-kadang kalau itu, saya malah dianggap mencari alasan. Saya cukup berbicara dan menganggap kalian di sini, untuk itu saya tidak mau bicara lagi,” jelasnya.

Maung Bandung dibuat bertekuk lutut oleh Tira Persikabo dalam partai pembuka Piala Presiden 2019. Tim asuhan Miljan Radovic tumbang dengan skor 1-2 berkat dua gol yang dicetak oleh Osas Saha. Sedangkan Persib hanya mampu memperkecil kedudukan dari tandukan Kim Jeffrey Kurniawan di awal babak kedua.
Sang pelatih pun mengklaim seharusnya Persib punya kans untuk meraih kemenangan jika wasit memberi hadiah penalti. Beberapa kali ada insiden yang menurutnya harus diganjar penalti. Tapi wasit Dwi Purba Adi Wicaksana bergeming pada keputusannya itu hingga Persib gagal merebut kemenangan.
“Ini game yang sulit, tapi hanya pikirkan satu hal. Ini tidak bagus bagi sepakbola Indonesia, saya pikir itu dulu, saya mau bicara itu dulu karena saya pikir ada 3 sampai 5 penalti hari ini,” jelas Radovic pada sesi jumpa pers di Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3).
Sebelum partai ini digelar, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwari dalam sambutannya membahas isu match fixing. Namun di laga tadi masih saja masalah laten seperti kualitas wasit jadi sorotan. Hanya saja terkait itu Radovic enggan membahas lebih jauh dan membiarkan publik yang menilai.
“Saya tidak suka bicara untuk itu, karena kadang-kadang kalau itu, saya malah dianggap mencari alasan. Saya cukup berbicara dan menganggap kalian di sini, untuk itu saya tidak mau bicara lagi,” jelasnya.

Kalah di kandang dgn sekian bulan pembentukan tim sdh mnjadi bukti tnpa harus klaim dan protes wasit.
ges demo ken kosongken stadion hyg diwaro mh ngabudah di sosmed mh hare2
Memang pantes éléh, hayang pinalti kudu ka mafia atuh
Sakelas igbonefo diganti ku hen2 nya ripuh, Sakelas bauman euweuh gantina, karunya King Eze
Itu kan ke inginan manajemen yg pecat gomes dan bauman…..
Ngarep banget dapt Finalty. Maennya yg bener…!! Tendangan sudut segitu banyaknya tdk ada yg jd peluang. Semuanya sia2, terlihat jelas di belakang Kropos, tengah lembek, depan ketika Eze di cover tdk ada sosok lain yg bisa diandalkan.
Lagu lama nyalahin wasit pengen gratisan penalty..hadeuh
RADOVIC OUT
Pelatih atah keneh dipake.. Hadeuh manjemen teh kumaha.. Sekelas persib di jieun ajang coba2