Radovic Ingin Bobotoh Bersabar
Monday, 04 March 2019 | 18:31
Persib berbenah jelang menghadapi laga kedua Piala Presiden melawan Persebaya Kamis (7/3/2019) di Si Jalak Harupat Kab. Bandung. Miljan Radovic sang arsitek bergegas memperbaiki kekurangan yang menjadikan kesalahan di laga perdana kemarin.
Meski kandas 1-2 dari Tira Persikabo, Miljan mengklaim permainan anak-anak asuhnya kemarin adalah yang terbaik. Pasalnya mereka mampu tampil menyerang, menciptakan banyak peluang, serta melakukan daya pressing tinggi.
Sayang penyelesaian akhir dianggap masih tak maksimal. Ditambah keberuntungan tidak memihak Persib yang menjadikan Maung Bandung gagal pertahankan rekor positif di pembukaan Piala Presiden.
“Ada beberapa kesalahan kita akan perbaiki, kita kerja mulai hari ini, besok, dan selanjutnya. Kalau kita main sama seperti kemarin kita bisa menang, karena banyak peluang kemarin, banyak aksi, banyak pressing, main bagus tapi ada beberapa kesalahan,” bebernya pada Senin (4/3/2019).
Namun, Miljan menganggap kesalahan-kesalahan pemainnya adalah normal. Ia berpikir lebih baik kesalahan tersebut dilakukan hari ini ketika turnamen pra-musim, dibanding kesalahan dilakukan saat pertandingan sesungguhnya di kompetisi nanti.
Miljan mengutarakan Bobotoh mesti bersabar karena timnya sedang proses berkembang. Ia sendiri belum menurunkan beberapa pemain utama macam Supardi, Esteban Vizcarra, Saepuloh Maulana dan Dedi Kusnandar di starting eleven. Belum lagi timnya akan kedatangan pemain Asia dan satu pemain lokal lainnya.
“Itu di sepakbola normal, karena saya bicara ini sedang proses, karena sekarang Vizcarra, Supardi datang main dan besok pemain Asia datang dan mungkin satu pemain (lokal) lagi, itu proses untuk Persib,” ujarnya.
Pelatih asal Montenegro itu pula menerima kritikan yang dialamatkan kepada dirinya. Miljan masih optimistis dan percaya kepada pemainnya bisa menjadikan Persib punya kekuatan luar biasa bersaing di kompetisi nanti.
“Saya tahu untuk hari ini (hasil) Persib tidak bagus, lalu saya tahu banyak tekanan, banyak komentar, itu normal. Banyak orang di sini mau Persib luar biasa, tapi saya ambil itu kritik dan kasih kerja lebih bagus untuk Persib, tapi saya ingin semua sabar dulu,” bebernya.

Persib berbenah jelang menghadapi laga kedua Piala Presiden melawan Persebaya Kamis (7/3/2019) di Si Jalak Harupat Kab. Bandung. Miljan Radovic sang arsitek bergegas memperbaiki kekurangan yang menjadikan kesalahan di laga perdana kemarin.
Meski kandas 1-2 dari Tira Persikabo, Miljan mengklaim permainan anak-anak asuhnya kemarin adalah yang terbaik. Pasalnya mereka mampu tampil menyerang, menciptakan banyak peluang, serta melakukan daya pressing tinggi.
Sayang penyelesaian akhir dianggap masih tak maksimal. Ditambah keberuntungan tidak memihak Persib yang menjadikan Maung Bandung gagal pertahankan rekor positif di pembukaan Piala Presiden.
“Ada beberapa kesalahan kita akan perbaiki, kita kerja mulai hari ini, besok, dan selanjutnya. Kalau kita main sama seperti kemarin kita bisa menang, karena banyak peluang kemarin, banyak aksi, banyak pressing, main bagus tapi ada beberapa kesalahan,” bebernya pada Senin (4/3/2019).
Namun, Miljan menganggap kesalahan-kesalahan pemainnya adalah normal. Ia berpikir lebih baik kesalahan tersebut dilakukan hari ini ketika turnamen pra-musim, dibanding kesalahan dilakukan saat pertandingan sesungguhnya di kompetisi nanti.
Miljan mengutarakan Bobotoh mesti bersabar karena timnya sedang proses berkembang. Ia sendiri belum menurunkan beberapa pemain utama macam Supardi, Esteban Vizcarra, Saepuloh Maulana dan Dedi Kusnandar di starting eleven. Belum lagi timnya akan kedatangan pemain Asia dan satu pemain lokal lainnya.
“Itu di sepakbola normal, karena saya bicara ini sedang proses, karena sekarang Vizcarra, Supardi datang main dan besok pemain Asia datang dan mungkin satu pemain (lokal) lagi, itu proses untuk Persib,” ujarnya.
Pelatih asal Montenegro itu pula menerima kritikan yang dialamatkan kepada dirinya. Miljan masih optimistis dan percaya kepada pemainnya bisa menjadikan Persib punya kekuatan luar biasa bersaing di kompetisi nanti.
“Saya tahu untuk hari ini (hasil) Persib tidak bagus, lalu saya tahu banyak tekanan, banyak komentar, itu normal. Banyak orang di sini mau Persib luar biasa, tapi saya ambil itu kritik dan kasih kerja lebih bagus untuk Persib, tapi saya ingin semua sabar dulu,” bebernya.

ya ya, sok atuh.. nepi ka pilpres weh evaluasi radopikna,
tp mamang mah uy ngomatan pisan ka coach , utamana ka WHU, stop atuh protas protes soal wasit, saran ka WHU nonton di stadion bari nonton TV oge, meh ningali replay, maen kamari lawan TIRA KABO mah emg weuh milik pinalti jang persib.. isin ah koar2 di media der salah.
Buat manajemen jangan sepelekan suara pengamatan bobotoh. Bukan pemain atau pelatih hebat tapi mereka lebih tahu kelemahan dari pengalaman mengmati dan tidak iterpengaruh nama besar kelebihan pemain pelatih masa lalu sebelum dibuktikan saat ini..cara mereka menyimak lebih jeli,detil, berbasis waktu dan luas bahkan membandingkan progres klub lain bukan hanya melihat untuk hiburan semata itulah bedanya dengan suporter lain itulah cinta sejatina persib..
Persib tim besar dgn harapan prestasi tinggi Radovc ulah asal wae kdu mamprang atuh era
Menang lawan persebaya harga mati mun keok wayahnya beuki panas tah ceuli.
Coach Emral Abus seuri koneng😅😅 careteker
Mun Radovic keukeuh keneh maksakeun maneh maenkeun wae si Lopicic anu geus kolot + teu berkembang maenna, tajong we duanana lah rungsing sapaket. Trus gagantina saha? Rene Albert keur nganggur pan? cik rada dikontak, atawa neangan atuh pelatih nu geus jelas jam terbang + prestasina. Hese? pan manajemen Persib teh hebat lin? pamaen marahal ge bisa geuning diteangan + dikontrak, maenya pelatih nu alus teu bisa? Target weh hayang bercokol di papan atas ari maen siga tim semenjana nu rek degradasi
Radovik di pilih managemen soal na bisa di atur beda jeung abah gomes. Managemen katempo lebih mementingkan bisnis di bandingkan prestasi. Padahal tanpa bobotoh managemen bisa naon ?
Saya yakin persib bisa lebih berkembang lagi, sama hal nya ketika persib di latih bah gomez awalnya pun meragukan di piala presiden, tapi beliau membuktikan di liga sesungguhnya, mudah2an di pelatih yang baru ini bisa lebih baik lagi prestasinya, baik di piala indonesia, piala presiden dan di liga sesungguh nya, amiiin.., persib juara…amiin..
InsyaAllah moal, pelatih nu hade mah tara loba sungut koar-koar proses proses proses tp eweuh hasilna. Lainna hayang gomez balik deui, nu nggeus mah nggeus weh, tapi Gomez datang 1 Bulan saencan Piala Presiden dimulai (wajar maen acak2an barijeung stock pamaenna orowodol teu pararuguh), ari ieu si opik mah geus rek asup ka Bulan ka 4, dan permainan kitu keneh hapeuk. Naha urg bisa ngomong kitu? da urg ge sarua pelatih olahraga sanajan lain pelatih bola ge, minimal dinu 2 bulan latihan progres geus kudu aya hasilna, komo komposisi pamaen teu dirombak total teuing mah. Si opik mah hampura can mantes ngalatih Persib mah, Persib lain ajang keur coba2 komo ku Pelatih nu track recordna teu jelas. Kuduna Persib dengan power management nu ceunah hebat bisa meureun neangan Pelatih nu setara atawa bahkan leuwih ti Gomez? Ari ngontrak pamaen samahal-mahal bisa, ari neangan Pelatih nu alus teu becus
Leres pisan analisana kang, da benten ari analisa pelatih, sareng kami mah nu saukur bonjovi, ngan tiasa berharap sareng berfikir positif weh.
Sip bravo…persib..