Rachmad Hidayat Tak Bisa Ubah Karakter Kerasnya
Monday, 31 October 2016 | 16:15
Gelandang Persib Rachmad Hidayat bermain di lima menit akhir jelang laga PSM – Persib kemarin usai. Ia terlibat dalam proses gol penyelamat Kim Jeffrey Kurniawan di injury time, menyudahi pertandingan dengan skor 2-2. Persib pulang membawa satu poin, adalah poin pertama Maung Bandung di partai tandang sejak memasuki putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Begitu dimasukkan menggantikan Marcos Abel Flores, Rachmad Hidayat terlihat bermain keras. Kandang kala ia membalas perlakuan kasar pemain PSM kepadanya. Sementara di pinggir lapangan Jajang Nurjaman sering kali terlihat kesal saat para pemainnya melakukan pelanggaran saat mengejar ketertinggalan.
Rachmad mengungkapkan, cukup kesal dengan permainan keras menjurus kasar para punggawa Juku Eja kemarin. Dikatakannya, ia harus membalas permainan kasar mereka namun berusaha tetap tenang. Apalagi wataknya yang berasal dari Medan yang memiliki karakter ngotot tak bisa dirubah.
“Saya memang punya karakter seperti itu, enggak bisa aku merubah karakter aku, karakter aku harus ngotot kalau main kasar saya balas juga,” ungkap Rachmad kepada wartawan di Bandung.
Diakui pemain eks. Pelita Bandung Raya itu laga PSM-Persib kemarin memang terasa aroma khas keras duel klasik perserikatan. Bahkan saat ia masih berada di bangku cadangan, pelanggaran-pelanggaran Syamsul Bachri dkk. kerap memancing emosi. Ditambah kepemimpinan wasit yang merugikan timnya.
”Panas sekali, sudah lihat sejak masih jadi cadangan situasi panas dan wasitnya gitu, mereka main kasar jadi terbawa emosi,” ucapnya.
Rachmad merasa timnya pantas menggondol poin dari Makassar. Semangat juang ia dan rekan-rekannya, sangat tinggi untuk tidak kalah lagi di pertandingan tandang. “Kita memang main bagus, kita pantas dapat poin satu, cuman disayangkan wasit jadi permainan sempat amburadul,” tukasnya.

Gelandang Persib Rachmad Hidayat bermain di lima menit akhir jelang laga PSM – Persib kemarin usai. Ia terlibat dalam proses gol penyelamat Kim Jeffrey Kurniawan di injury time, menyudahi pertandingan dengan skor 2-2. Persib pulang membawa satu poin, adalah poin pertama Maung Bandung di partai tandang sejak memasuki putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Begitu dimasukkan menggantikan Marcos Abel Flores, Rachmad Hidayat terlihat bermain keras. Kandang kala ia membalas perlakuan kasar pemain PSM kepadanya. Sementara di pinggir lapangan Jajang Nurjaman sering kali terlihat kesal saat para pemainnya melakukan pelanggaran saat mengejar ketertinggalan.
Rachmad mengungkapkan, cukup kesal dengan permainan keras menjurus kasar para punggawa Juku Eja kemarin. Dikatakannya, ia harus membalas permainan kasar mereka namun berusaha tetap tenang. Apalagi wataknya yang berasal dari Medan yang memiliki karakter ngotot tak bisa dirubah.
“Saya memang punya karakter seperti itu, enggak bisa aku merubah karakter aku, karakter aku harus ngotot kalau main kasar saya balas juga,” ungkap Rachmad kepada wartawan di Bandung.
Diakui pemain eks. Pelita Bandung Raya itu laga PSM-Persib kemarin memang terasa aroma khas keras duel klasik perserikatan. Bahkan saat ia masih berada di bangku cadangan, pelanggaran-pelanggaran Syamsul Bachri dkk. kerap memancing emosi. Ditambah kepemimpinan wasit yang merugikan timnya.
”Panas sekali, sudah lihat sejak masih jadi cadangan situasi panas dan wasitnya gitu, mereka main kasar jadi terbawa emosi,” ucapnya.
Rachmad merasa timnya pantas menggondol poin dari Makassar. Semangat juang ia dan rekan-rekannya, sangat tinggi untuk tidak kalah lagi di pertandingan tandang. “Kita memang main bagus, kita pantas dapat poin satu, cuman disayangkan wasit jadi permainan sempat amburadul,” tukasnya.

Mental bung… Sebaiknya mental seorang pesepak bola mah tong jiga kitu ateuh…
Tingali si Febri, maen di hajar wae ku batur ge, ah anteng we fokus ka bola. mental na hade 🙂
Contoh eta mah lain ngabandingkeun hehe
Tpi btuh oge bung, tipe Gattuso Teh.. kdang Tim lwan Jdi tutumaneun..
ulah dirubah, tapi dikendalikeun. tuh contohna deket, mas hariono.
batuk batuk batuk
hade lah satuju tong kawas c atep jd kapten tapi euweh kawani…euweh segan2na
Mas Haryono conto mah, jiwa Persib sajati. Keras tapi terkendali
Itu mah ciri khas ente kang rahmad ulah dirobah tinggal di poles saeutik alias rada cerdik….prung lah
Permainan keras wajar asalkan tong nyieun pelanggaran didaerah terlarang sebab nyieun pelanggaran didekat daerah terlarang sok jadi gol terbukti etateh
Soklah sing garede ambek ambekna kana nyieun pi golen muantaplah SIB
Karakter keras emang kudu Aya d tim Persib…maen embung eleh ku tim lawan…hidup persib
kim jeng rachmat terus prtahankeun mang aralus maena jng wanian persib butuh pamaen nu ciga kitu loyal sapertos haryono,…panjuj mun dijieun capten oge tonk ciga ci atep euweuh kawani pepeleyean teu pantes jadi capten,…