Punya Kesempatan Diikat Tim Senior, Wildan Tak Mau Jadikan Beban
Thursday, 21 June 2018 | 17:00
Wildan Ramdhani dan Ariya Nugraha jadi dua sosok pemain seleksi muka lama di Persib saat ini. Mereka berpeluang berkostum Persib dan tampil di kompetisi tertinggi tanah air. Ya, andai keduanya mampu menunjukkan kualitas mumpuni selama seleksi dihadapan Mario Gomez.
Wildan dan Ariya meninggalkan sementara timnya Maung Anom yang sedang berkompetisi di Liga 3. Maung Anom adalah klub yang berisikan pemain Persib U-23 jebolan Diklat Persib dan dipimpin oleh pelatih Yadi Mulyadi.
Wildan mengaku dihubungi manajemen Persib untuk bergegas melakukan seleksi pasca libur lebaran. Itu menyusul keinginan Gomez akan menambah pemain lokal untuk mempersiapkan tim pada putaran kedu Liga 1 dan Piala Indonesia.
Wildan antusias akan kesempatan tersebut. Apalagi ia didukung oleh pelatihnya Yadi Mulyadi dan Manajer Diklat Persib Yoyo S. Adiredja. “Alhamdulillah senang gitu ya, suatu kebanggaan bisa kembali lagi di sini,” ungkapnya.
Ia ingin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk karier lebih baiknya kedepan menjadi seorang profesional. Namun, pemain berusia 20 tahun ini enggan menjadikan ambisinya itu menjadi beban, Wildan ingin apa yang dijalaninya dengan kerja keras mengalir apa adanya.
“Saya beranggapan semoga ini lebih baik kedepannya untuk karier saya pribadi. Semoga saya ada rezekinya di sini, tapi saya tidak selalu menargetkan pribadi yang penting saya menjalani apa adanya mengalir lah,” bebernya.

Wildan Ramdhani dan Ariya Nugraha jadi dua sosok pemain seleksi muka lama di Persib saat ini. Mereka berpeluang berkostum Persib dan tampil di kompetisi tertinggi tanah air. Ya, andai keduanya mampu menunjukkan kualitas mumpuni selama seleksi dihadapan Mario Gomez.
Wildan dan Ariya meninggalkan sementara timnya Maung Anom yang sedang berkompetisi di Liga 3. Maung Anom adalah klub yang berisikan pemain Persib U-23 jebolan Diklat Persib dan dipimpin oleh pelatih Yadi Mulyadi.
Wildan mengaku dihubungi manajemen Persib untuk bergegas melakukan seleksi pasca libur lebaran. Itu menyusul keinginan Gomez akan menambah pemain lokal untuk mempersiapkan tim pada putaran kedu Liga 1 dan Piala Indonesia.
Wildan antusias akan kesempatan tersebut. Apalagi ia didukung oleh pelatihnya Yadi Mulyadi dan Manajer Diklat Persib Yoyo S. Adiredja. “Alhamdulillah senang gitu ya, suatu kebanggaan bisa kembali lagi di sini,” ungkapnya.
Ia ingin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk karier lebih baiknya kedepan menjadi seorang profesional. Namun, pemain berusia 20 tahun ini enggan menjadikan ambisinya itu menjadi beban, Wildan ingin apa yang dijalaninya dengan kerja keras mengalir apa adanya.
“Saya beranggapan semoga ini lebih baik kedepannya untuk karier saya pribadi. Semoga saya ada rezekinya di sini, tapi saya tidak selalu menargetkan pribadi yang penting saya menjalani apa adanya mengalir lah,” bebernya.

Saya rekomendasikan untuk di bungkus… wildan pemain masih muda bagus dan cepat jadi manfaatkan dia sebaik baiknya. Angkat dia di level tinggi biar indonesia tahu
Kudu selalu aya target pribadi atuh, jang…lamun 1-2 jadi cadangan mati, entong ragu pindah ka persela lamongan. Teang klub liga 1 anu mere jam terbang anu minimal 50% dari seluruh laga di kompetisi liga 1 walo duit kontrak kurang dibanding persib. Tong hejo teuing ku duwit kontrak anu lumayan dipersib. Bilih layu sebelum berkembang. Sok geura kiri…umur 25-an tos matang…karek balik ka persib jadi pemain inti 2-3 musim bae mah…prung weh ka liga jepang/qatar…sok, bray!