Pulang Kampung, Made Takjub Animo Suporter Bali
Wednesday, 04 March 2015 | 12:40
Laga uji coba yang mempertemukan Persib Bandung dengan Bali United Pusam menjadi momentum bagi penjaga gawang Maung Bandung, I Made Wirawan untuk kembali merasakan atmosfer sepakbola tanah kelahirannya. Lama mengembara ke Balikpapan dan Bandung, Made mengaku takjub dengan fanatisme suporter pulau dewata yang memenuhi tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (3/3) kemarin.
“Berasa pulang kampung dan ga nyangka animo masyarakat bisa seperti ini. Baru kali ini lihat suporter di Bali bisa begitu luar biasa,” ujarnya ketika dijumpai oleh awak media.
Dalam laga tersebut, Made yang membela klub yang bersebrangan dengan kampung asalnya tetap mendapat sorakan serta apresiasi positif dari para penonton. Hal itu menurutnya menjadi suntikan semangat ketika mengawal jala Persib hingga tetap perawan selama 90 menit. Padahal dia sempat dipaksa bekerja keras dalam menahan gempuran dari pemain tuan rumah semodel Bayu Gatra dan Yabes Roni.
“Yang pasti jadi motivasi berlipat juga buat main yang lebih baik,” lanjutnya.
Penjaga gawang timnas Indonesia ini juga mengatakan bahwa skuat Bali United Pusam berpotensi sanggup berbicara banyak di kompetisi ISL. Terbukti dari kecepatan para pemain yang mayoritas masih belia itu mampu menyulitkan lini belakang Persib.
“Ya mereka pemain-pemain muda, cepat dan lagi mau-maunya. Untungnya kita pemain senior juga bisa ngimbangin dengan lebih berpengalaman,” pungkasnya.

Laga uji coba yang mempertemukan Persib Bandung dengan Bali United Pusam menjadi momentum bagi penjaga gawang Maung Bandung, I Made Wirawan untuk kembali merasakan atmosfer sepakbola tanah kelahirannya. Lama mengembara ke Balikpapan dan Bandung, Made mengaku takjub dengan fanatisme suporter pulau dewata yang memenuhi tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (3/3) kemarin.
“Berasa pulang kampung dan ga nyangka animo masyarakat bisa seperti ini. Baru kali ini lihat suporter di Bali bisa begitu luar biasa,” ujarnya ketika dijumpai oleh awak media.
Dalam laga tersebut, Made yang membela klub yang bersebrangan dengan kampung asalnya tetap mendapat sorakan serta apresiasi positif dari para penonton. Hal itu menurutnya menjadi suntikan semangat ketika mengawal jala Persib hingga tetap perawan selama 90 menit. Padahal dia sempat dipaksa bekerja keras dalam menahan gempuran dari pemain tuan rumah semodel Bayu Gatra dan Yabes Roni.
“Yang pasti jadi motivasi berlipat juga buat main yang lebih baik,” lanjutnya.
Penjaga gawang timnas Indonesia ini juga mengatakan bahwa skuat Bali United Pusam berpotensi sanggup berbicara banyak di kompetisi ISL. Terbukti dari kecepatan para pemain yang mayoritas masih belia itu mampu menyulitkan lini belakang Persib.
“Ya mereka pemain-pemain muda, cepat dan lagi mau-maunya. Untungnya kita pemain senior juga bisa ngimbangin dengan lebih berpengalaman,” pungkasnya.

Pokonamah mugi2 sing jadi jawara di indonesia sareng di asia آمِيّنْ… يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ