Puja Masih Belum Bisa Atasi Rasa Kurang Percaya Dirinya
Sunday, 11 February 2018 | 11:00
Puja Abdillah jadi salah satu pemain muda yang diturunkan dalam pertandingan Persib di Jepara. Ia gantikan Tony Sucipto mengisi slot pertahanan sebelah kiri. Posisi yang baru ia pijaki pasca diarsiteki Mario Gomez, dan posisi yang tak banyak ia mainkan selama mentas di Piala Presiden lalu.
Puja rupanya masih kurang puas dengan penampilannya di Jepara. Ada kekurangan yang ia rasakan dan semua itu berkenaan dengan psikologis di dalam lapangan. Pemain jebolan Diklat Persib tersebut masih kurang percaya diri saat menentukan keputusan, hingga itu hal yang harus segera diperbaikinya.
“Secara pribadi Alhamdulillah masih diberi kesempatan tapi masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Kekurangannya Puja masih merasa kurang percaya diri,” ungkap Puja ditemui di Mes Persib, Sabtu (10/2/2018) malam pasca tiba di Bandung.
Ia membiasakan diri untuk tetap berdoa serta menghubungi kedua orangtuanya sebelum bertanding. Terkadang, dengan ritual seperti itu ia bisa lebih tenang ketika melewati sebuah pertandingan.
“Ritual khusus enggak ada, paling berdoa. Cuma kebetulan kemarin enggak sempat nelepon orang tua. Biasanya sih nelepon. Karena di sana susah sinyal juga, jadi enggak sempet kemarin,” bebernya.

Puja Abdillah jadi salah satu pemain muda yang diturunkan dalam pertandingan Persib di Jepara. Ia gantikan Tony Sucipto mengisi slot pertahanan sebelah kiri. Posisi yang baru ia pijaki pasca diarsiteki Mario Gomez, dan posisi yang tak banyak ia mainkan selama mentas di Piala Presiden lalu.
Puja rupanya masih kurang puas dengan penampilannya di Jepara. Ada kekurangan yang ia rasakan dan semua itu berkenaan dengan psikologis di dalam lapangan. Pemain jebolan Diklat Persib tersebut masih kurang percaya diri saat menentukan keputusan, hingga itu hal yang harus segera diperbaikinya.
“Secara pribadi Alhamdulillah masih diberi kesempatan tapi masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Kekurangannya Puja masih merasa kurang percaya diri,” ungkap Puja ditemui di Mes Persib, Sabtu (10/2/2018) malam pasca tiba di Bandung.
Ia membiasakan diri untuk tetap berdoa serta menghubungi kedua orangtuanya sebelum bertanding. Terkadang, dengan ritual seperti itu ia bisa lebih tenang ketika melewati sebuah pertandingan.
“Ritual khusus enggak ada, paling berdoa. Cuma kebetulan kemarin enggak sempat nelepon orang tua. Biasanya sih nelepon. Karena di sana susah sinyal juga, jadi enggak sempet kemarin,” bebernya.

Semangat!!!!!!
Make Rexona.. “Percaya dirimu kan kembali”
Target di liga1 pasti di revisi.. Asal teu degradasi.. Asa lebar ey blanja pmain beak 68 milyard?
naha persib mempertahankeun sebagian besar pemain yg ada??? why???
karena mau manajemen adalah MEMAKAI PEMAIN YANG ADA, dilatih pelatih alus, alus maen goreng, berarti PELATIH GORENG. Itulah persib, wkwkwk. lieur anjir.
#mun maen goreng, berarti pelatih goreng
janur goreng nyak? bawa psms ka liga 1 #generasi micin #lobateuingindomie #sagalainstan
semua ada proses , spanyol ge butuh waktu bertaun taun juara piala dunia
Who ??? Kade dibacana lain Whu.. ( meh teu stress lurr )
SEMANGAT MANG GOMBRES..
Mun titit dina tarang meunang teu percaya diri…!!!
Mun bcara alesan proaes cntoh bhayangkara lngsung juara.. Rd di sfc lngsung mamprang!
Semangat terus fuja. Terus berlatih fisik mental.jangan mudah menyerah, jangan mudah puas. Latihan terus terus dan terus. Ulah elah ku ci febry. Sarua daang sangu. Hayuu hudang hudang. Semangat. Contoh cr7.latihan terus berkat latihan keras jadi mega bintang. Tah kitu fuja.