Pugliara Bisa Bantu Kim Jelajahi Lini Tengah Persib
Thursday, 07 April 2016 | 20:42
Kedatangan Robertino Pugliara ke skuat Persib Bandung seperti membawa angin segar memperbaiki lini tengah. Wajar saja semenjak ditinggal Konate Makan dan Firman Utina, tampak belum ada sosok pengganti, ditambah Rachmad Hidayat mengalami cedera lutut hingga harus absen beberapa pekan.
Tuntas tak ada pemain yang berperan menjadi kreator serangan membantu Juan Carlos Belencoso mencetak gol dalam ajang Piala Bhayangkara. Selama berlangsungnya turnamen tersebut, pelatih Dejan Antonic memaksakan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai penyerang lubang atau playmaker yang bukan keahliannya.
Dalam beberapa momen, sering kali jajaran pemain belakang melakukan umpan langsung menuju sayap atau target man di kala buntu. Skema tersebut jauh berbeda dengan permainan Persib sebelumnya saat ditukangi Jajang Nurjaman yang membangun serangan mulai dari lini pertahanan.
Salah seorang gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan, menyadari akan hal itu. Sosok Robertino bisa membantu Maung Bandung di gelandang tengah menyokong lini depan. Efeknya tentu, Robertino yang punya insting sebagai penyuplai bola atau kreator lewat akselerasi, ide dan umpan terobosan diharapkan bisa tutupi kekurangan dari Maung Bandung.
“Buat saya itu lebih bagus soalnya kemarin saya main di 10 (playmaker), tapi saya bukan playmaker. Saya juga lebih senang main di belakang dia no 8 (gelandang box to box) untuk saya sendiri, untuk tim pasti akan bagus adanya Pugliara,” beber Kim, pada Kamis (7/4) di Lapangan Progresif, Bandung.
Perjalanan Persib selama ini di dua turnamen pendek memang diakui Kim mendapati keanjlokan. Pada Piala Bhayangkara mulai dari laga perdana melawan Mitra Kukar, Persib mendapatkan tren menanjak hingga semi final. Tim kebanggaan bobotoh ini anjlok saat laga final menelan kekalahan 2-0.
“Kita tentunya saat final kita kurang maksimal kurang bagus itu kita sadar dan kita harus akui itu. Untuk sebelumnya, mungkin pertandingan pertama (vs Mitra Kukar) kurang maksimal, tapi setelah itu kita sudah main cukup bagus,” tanggapnya.

Kedatangan Robertino Pugliara ke skuat Persib Bandung seperti membawa angin segar memperbaiki lini tengah. Wajar saja semenjak ditinggal Konate Makan dan Firman Utina, tampak belum ada sosok pengganti, ditambah Rachmad Hidayat mengalami cedera lutut hingga harus absen beberapa pekan.
Tuntas tak ada pemain yang berperan menjadi kreator serangan membantu Juan Carlos Belencoso mencetak gol dalam ajang Piala Bhayangkara. Selama berlangsungnya turnamen tersebut, pelatih Dejan Antonic memaksakan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai penyerang lubang atau playmaker yang bukan keahliannya.
Dalam beberapa momen, sering kali jajaran pemain belakang melakukan umpan langsung menuju sayap atau target man di kala buntu. Skema tersebut jauh berbeda dengan permainan Persib sebelumnya saat ditukangi Jajang Nurjaman yang membangun serangan mulai dari lini pertahanan.
Salah seorang gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan, menyadari akan hal itu. Sosok Robertino bisa membantu Maung Bandung di gelandang tengah menyokong lini depan. Efeknya tentu, Robertino yang punya insting sebagai penyuplai bola atau kreator lewat akselerasi, ide dan umpan terobosan diharapkan bisa tutupi kekurangan dari Maung Bandung.
“Buat saya itu lebih bagus soalnya kemarin saya main di 10 (playmaker), tapi saya bukan playmaker. Saya juga lebih senang main di belakang dia no 8 (gelandang box to box) untuk saya sendiri, untuk tim pasti akan bagus adanya Pugliara,” beber Kim, pada Kamis (7/4) di Lapangan Progresif, Bandung.
Perjalanan Persib selama ini di dua turnamen pendek memang diakui Kim mendapati keanjlokan. Pada Piala Bhayangkara mulai dari laga perdana melawan Mitra Kukar, Persib mendapatkan tren menanjak hingga semi final. Tim kebanggaan bobotoh ini anjlok saat laga final menelan kekalahan 2-0.
“Kita tentunya saat final kita kurang maksimal kurang bagus itu kita sadar dan kita harus akui itu. Untuk sebelumnya, mungkin pertandingan pertama (vs Mitra Kukar) kurang maksimal, tapi setelah itu kita sudah main cukup bagus,” tanggapnya.

si kim bener alus, si dejan oge alus, kabeh ge geus alus.. nu salah mah nu tabrak lari budak 5 taun tah.. karunya kudu diamputasi..
lemah lah maneh mh eweh getihan maen jeng persib te cocok…
Jiga sia teu impoten wae..legeg.
Daripada si KIM mening pemain muda jiga si HARGIANTO
Naha barelegug maraneh mah pemaen sorangan di gogoreng..kim teh man of the match basa lawan sriwijaya..sok baregog euy ah ah..isukan lamun si kim nga gol keun/alus maen na,pasti komen na,tah kitu atuh maen teeh..supporter karbitan
Eweuh nu goreng kabeh pemain persib mah alus ,ngan teu aya playmaker hungkul da lamun rahmat hodayat maen mah persib maenna tiki taka
Leres pisan kang..emang tim urgna kirang pemaen nyaeta playmaker nu ngajantenkeun permainan peraib asa buntu sareng pemaen sdyna katinggal kirang optimal gara2 dipaksakeun diposisi nu enggal..maju terus persib ah kalah menang tetep ngadoakeun nu sae
Pugliara sok atuh bantuan si kim,meh beuki sihungan maung aing . .
Siga na mah teu cocok si pugliara di paenkeun jeung si kim, hihi.
Ah si kim mah teu spesial, alusna jadi cadangan, hihi.
si KIM mending ganti atawa talapung ti Persib …eweuh kontribusi na …saeutik2 labuh …saeutik2 kehilangan bola ….
Ah lieur ngabandunganna, ngan saukur bisa ngagogoreng hungkul, mun maraneh di titah maen bola mah biheung bisa. Paling maraneh mah napas garpit mun teu napas jarcok wkwkwkwkwkw
Anu ngagogoreng si KIM suporter karbitan euyy ahh
Kim alus jang memutuskan serangan lawan,,,eweh kacepe lumpat terus ,, hadelah