Connect with us

Berita Nasional

PSSI Putuskan Percepat Pelaksanaan KLB

Published

on


Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akhirnya akan ditempuh, setelah executive committee (Exco) PSSI melaksanakan emergency meeting oleh 12 anggota. Meeting tersebut dilakukan pada Jumat (28/10/2022) di Kantor PSSI, Jakarta, menimbang surat yang dikirim dua anggotanya Persebaya Surabaya dan Persis Solo soal KLB.

Dalam channel video streaming PSSI Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memutuskan percepatan Kongres Biasa melakukan pemilihan lewat mekanisme KLB. Sesuai pasal 34 ayat 2 statuta PSSI, tentang KLB. Sekurang-kurangnya 2/3 dari delegasi (Voters) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis.

“Memutuskan untuk mempercepat Kongres Biasa pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa sesuai tahapan aturan organisasi,” kata Iriawan dalam channel Youtube PSSI.

Lebih lanjut Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk melaksanakan KLB dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi selesai.

Keputusan tersebut juga diambil karena PSSI dan Exco tidak ingin terjadi perpecahan diantara para anggota. Tahapan kongres akan dilakukan mulai dengan berkirim surat kepada FIFA pada Senin (31/10/2022).

“Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan diantara para anggota dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI,” ungkap Iriawan.

“Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres. Surat pemberitahuan kepada FIFA akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada Senin 31 Oktober 2022,” lanjutnya.

Iriawan berharap keputusan KLB tersebut bisa menjadi pertimbangan pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah untuk memberikan izin kembali diputarnya kompetisi.

“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali Kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di tanah air,” harapnya.

Advertisement
1 Komentar

1 Comment

  1. dadang

    29/10/2022 at 10:12

    wah seru nih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Nasional

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Avatar photo

Published

on


Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20. Sebelumnya Indonesia dipercaya menjadi lokasi penyelenggaran turnamen skala dunia ini dan enam stadion sudah disiapkan. Namun akhirnya diputuskan oleh FIFA selaku induk organisasi sepakbola dunia bahwa status tuan rumah resmi dicabut.

Dalam rilis yang diumumkan website FIFA, keputusan ini diambil setelah Presiden FIFA bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Nantinya negara yang akan mengganti Indonesia sebagai tuan rumah akan segera ditunjuk dan dipastikan tidak ada perubahan waktu pelaksanaan yaitu pada 20 Mei hingga 11 Juni.

Selain itu Indonesia juga berpotensi mendapatkan sanksi karena batal menjadi tuan rumah. Untuk kepastian terkait hukuman yang didapat akan diputuskan kemudian hari. Tapi tidak disebutkan apa alasan utama dicopotnya status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 ini.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023,” tulis rilis resmi FIFA, Rabu (29/3).

“Tuan rumah baru akan segera diumumkan, dengan tanggal penyelenggaraan turnamen masih belum berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga akan diputuskan pada tahap selanjutnya.”

Meski demikian, FIFA masih akan bekerja sama dengan Indonesia terkait upaya transformasi sepakbola Indonesia. Sebelumnya terjadi insiden di Stadion Kanjuruan yang menewaskan 135 orang. Ini menjadi persitiwa yang sangat disorot dan perbaikan terus dilakukan dari berbagai aspek.

“FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan ini, FIFA tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama yang erat dan dengan dukungan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia setelah tragedi yang terjadi pada Oktober 2022,” lanjut petikan di rilis tersebut.

“Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.”

Nantinya akan ada pertemuan lanjutan antara pihak FIFA dengan PSSI untuk membahas kelanjutan transformasi sepakbola Indonesia. “Jadwal pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk diskusi selanjutnya akan segera dijadwalkan,” tutup pernyataan FIFA.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Si Jalak Harupat Masih Punya PR Besar Jelang Kunjungan FIFA

Avatar photo

Published

on


Stadion Si Jalak Harupat dalam renovasi besar menuju gelaran Piala Dunia U-20. Demi menghindari situasi yang tidak diinginkan berupa pencoretan, Ketua INAFOC Zainudin Amali dan ketua LOC Piala Dunia U-20 Erick Thohir melakukan peninjauan stadion pada Sabtu (11/3/2023), setelah sebelumnya mengunjungi Stadion Jakabaring Palembang pada hari yang sama.

FIFA direncanakan akan datang pada tanggal 21-27 Maret nanti untuk melakukan audit kepada enam stadion yang telah ditetapkan. Diantaranya Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Manahan Solo, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Bung Tomo Surabaya, Stadion I Wayan Dipta, dan Stadion Si Jalak Harupat.

Pada audit nanto FIFA berhak mencoret beberapa venue jika dianggap tidak sesuai standar atau renovasi yang dianggap tak akan selesai menjelang kick off 20 Mei mendatang. Zainudin Amali meninjau seperti apa kesiapan SJH sebelum FIFA datang melakukan audit. Masih banyak pekerjaan besar yang harus dirampungkan.

“Tujuan kedatangan kami memastikan, karena semua gubernur, bupati, yang sudah menandatangani host city agreement, itu FIFA pegang. Apa yang dijanjikan, apa yang sudah dikomitmenkan, disamping itu pelaksanaan pertandingannya itu di PSSI, LOC,” papar Zainudin Amali.

Ia berharap dengan segala pekerjaan yang mesti harus dirampungkan, Si Jalak Harupat tetap lolos penilaian untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-202. Memang kita menunggu FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 (Maret), kita harap Jalak Harupat tetap menjadi pilihan, tapi kita belum tahu penilaian FIFA seperti apa,” ungkapnya.

Situasi terkini, lapangan Si Jalak Harupat belum sepenuhnya sempurna. Trek atletik masih dalam perombakan besar, kursi tribun penonton terutama di VIP, dan tribun media tengah diperbaiki. Juga sarana prasarana pendukung di luar stadion contohnya jalan, tempat parkir, masih dalam tahap pengaspalan ulang.

Essy Asiah selaku Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah berharap pekerjaan besar di SJH dapat selesai tepat waktu. Pihaknya berkomitmen agar SJH tidak dicoret jadi salah satu venue Piala Dunia U-20.

“Jadi kami dari PUPR berkomitmen, seperti tadi diharapkan, agar stadion ini tetap jadi pilihan Piala Dunia U-20. Sekarang semuanya sedang on progres, kita harap Maret ini sebelum FIFA tiba, ini sudah beres. Jadi PUPR sangat berkomitmen sekali bisa dilaksanakan di Jabar untuk Piala Dunia U-20,” bebernya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

PSSI Gelar Sarasehan, Bahas Bisnis dan Format Liga

Avatar photo

Published

on


PSSI menggelar sarasehan bersama klub Liga 1 dan Liga 2 pada Sabtu (4/3) kemarin di Surabaya. Dalam kegiatan ini dibahas beberapa hal seperti gelaran kompetisi di musim depan dan juga berbicara mengenai bisnis. Pada kesempatan ini Erick Thohir selaku Ketum PSSI yang baru turut hadir.

Dalam kesempatan ini disebutkan bahwa mulai musim depan Liga 1 akan diubah namanya menjadi Liga Indonesia. Lalu untuk Liga 2 akan disebut sebagai Liga Nusantara. Namun dari keputusan ini tidak disampaikan bahwa Liga 2 musim ini dilanjutkan dan aturan degradasi tetap dihapuskan di Liga 1.

Erick menyampaikan banyak hal yang dibahas pada agenda sarasehan ini. Output dari pertemuan ini adalah usaha untuk membuat klub sehat termasuk klub Liga 1 dan Liga 2. Nantinya juga diupayakan Liga 2 akan punya slot tersendiri agar seminimal mungkin beririsan dengan Liga 1.

“Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub. Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat. Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh,” imbuh Erick dilansir dari laman resmi PSSI.

Erick pun memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia dari banyak cabang olahraga bukan hanya sepakbola. Salah satu seperti market value NBA yang mencapai US$8 miliar. Demikian juga liga-liga top Eropa seperti Serie A, Bundesliga, La Liga, Premier League dan lain-lain.

“Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa. Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dam kita juga bicara bisnis. Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan,” lanjutnya.

Selain itu dibahas mengenai timeline dan opsi format untuk Liga 1 musim depan. Rencananya kompetisi akan dimulai pada April 2023 dan selesai pada Februari 2024 dengan perizinan yang diurus terpusat. Format kompetisi sendiri ada dua opsi dan masih memerlukan kajian untuk memutuskannya.

Opsi pertama adalah melibatkan 18 tim dengan membagi ke dalam tiga grup dan tiga putaran. Hingga akhirnya di putaran ketiga didapat grup 8 besar dan 10 kecil. Lalu untuk opsi kedua adalah membagi dalam dua fase, untuk fase pertama dimainkan liga secara full. Nantinya empat besar klasemen akan terpilih maju ke final series untuk bertarung memberebutkan gelar juara.

Keputusan sarasehan liga 1 & liga 2:
1. Kalender kompetisi antara liga 1 dan 2 akan seminimal mungkin beririsan satu sama lain, hal ini guna meningkatkan nilai komersial dan keolahragaan bagi Liga 2, agar kualitasnya naik secara signifikan.

2. Proteksi ekosistem bisnis Liga 1 dan Liga 2 yang akan dibangun dengan kepastian jadwal dan perizinan secara terpusat.

3. Regulasi dan format kompetisi yang ditentukan dengan lebih menarik, dengan adanya sistem play-off

4. Klub Liga 1 dan klub Liga 2 sepakat untuk menatap ke depan mempersiapkan tim untuk musim 2023/2024, dan di sela waktu khusus untuk Liga 2 akan dibuat mini turnamen untuk mempersiapkan tim.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending