Produktivitas Pemain Depan Jadi Fokus Evaluasi Persib
Tuesday, 05 October 2021 | 17:11
Maung Bandung wajib berbenah jika ingin kembali ke jalur kemenangan. Agenda evaluasi pun akan dilakukan oleh tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut besok. Ada beberapa hal yang akan dibahas bersama-sama, antara staf pelatih dan pemain Persib Bandung.
“Saya belum bisa mengungkapkannya sekarang. Karena besok kami baru akan melakukan evaluasi bersama dengan pelatih dan seluruh pemain untuk mengalisis segalanya, lalu kami mendapatkan kesimpulan,” kata Robert ketika diwawancara, Selasa (5/10).
Namun dia mengakui bahwa salah satu fokus pembahasannya adalah ketajaman lini depan. Di series pertama, masalah yang paling terlihat adalah produktivitas tim, terutama dari para penyerang. Hanya enam gol yang dicitpakan dari enam laga dan tidak ada yang dihasilkan pemain depan.
“Tentu saja, tak ada yang bisa menutupi fakta bahwa isu utama adalah para pemain depan kita harus mencetak gol. Itu tidak hanya pemain asing, tetapi juga semua pemain, kombinasi dari seluruh yang ada di dalam tim,” kata dia.
Situasi ini berbanding terbalik dengan musim 2020 lalu. Saat itu dalam tiga laga, tujuh gol berhasil dihasilkan Persib. Rinciannya Wander Luiz mencetak empat gol, satu gol bunuh diri dan Geoffrey Castillion dua gol. Robert berharap para strikernya bisa menemukan ketajamannya lagi.
“Kami harus meningkatkan hal itu, jika melihat di musim sebelumnya, dimana kami menjalani masa pramusim dengan normal, dua striker utama kami bisa membuat banyak gol. Tujuh gol dalam tiga pertandingan. Itu yang hilang saat ini, tak hanya dua striker itu tapi juga pemain lain di lini depan,” jelasnya.

Maung Bandung wajib berbenah jika ingin kembali ke jalur kemenangan. Agenda evaluasi pun akan dilakukan oleh tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut besok. Ada beberapa hal yang akan dibahas bersama-sama, antara staf pelatih dan pemain Persib Bandung.
“Saya belum bisa mengungkapkannya sekarang. Karena besok kami baru akan melakukan evaluasi bersama dengan pelatih dan seluruh pemain untuk mengalisis segalanya, lalu kami mendapatkan kesimpulan,” kata Robert ketika diwawancara, Selasa (5/10).
Namun dia mengakui bahwa salah satu fokus pembahasannya adalah ketajaman lini depan. Di series pertama, masalah yang paling terlihat adalah produktivitas tim, terutama dari para penyerang. Hanya enam gol yang dicitpakan dari enam laga dan tidak ada yang dihasilkan pemain depan.
“Tentu saja, tak ada yang bisa menutupi fakta bahwa isu utama adalah para pemain depan kita harus mencetak gol. Itu tidak hanya pemain asing, tetapi juga semua pemain, kombinasi dari seluruh yang ada di dalam tim,” kata dia.
Situasi ini berbanding terbalik dengan musim 2020 lalu. Saat itu dalam tiga laga, tujuh gol berhasil dihasilkan Persib. Rinciannya Wander Luiz mencetak empat gol, satu gol bunuh diri dan Geoffrey Castillion dua gol. Robert berharap para strikernya bisa menemukan ketajamannya lagi.
“Kami harus meningkatkan hal itu, jika melihat di musim sebelumnya, dimana kami menjalani masa pramusim dengan normal, dua striker utama kami bisa membuat banyak gol. Tujuh gol dalam tiga pertandingan. Itu yang hilang saat ini, tak hanya dua striker itu tapi juga pemain lain di lini depan,” jelasnya.

EVALUASI NU KITU MAH PER MATCH SATEH MENER! lain kakara ayeuna, TIDAK HABIS PIKIR
PAINGAN 4 MATCH EWEUH PERKEMBANGAN, KAKARA DI EVALUASI PALATIH AYEUNA GENING!
RIFUH RIFUH
GUNANA ASISTEN PELATIH JEUNG TIM ANALIS NAON ATUH EUY?
Susah striker na gering melehoy
Setuju..striker harus dievaluasi..banyak membuang peluang..Castillion secepatnya cari penganti..