Preview Arema vs Persib: Pertarungan Dua Tim Terluka
Wednesday, 25 April 2012 | 09:03Persib Bandung akan menghadapi tuan rumah Arema Malang pada Rabu sore, 25 April 2012. Anak asuh Robby Darwis datang ke Malang untuk memperbaiki rekor buruk mereka di lima partai tandang terakhir. Persib selalu kalah di lima partai tandang terakhirnya, lebih dari itu, Persib hanya mampu mencetak dua gol tanpa pernah melakukan cleansheet alias selalu kebobolan. Total 14 gol telah bersarang di gawang Persib pada lima partai tandang terakhirnya. Rekor yang akan coba diperbaiki oleh Atep dkk sore ini.
Di kubu tuan rumah, Arema tampil menghadapi Persib sehabis menelan tiga kekalahan pada tour Papua. Saat ini Arema menempati urutan paling buncit di klasemen sementara ISL. Dengan tambahan amunisi Sembilan pemain baru pada putaran kedua, Arema mencoba bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen. Dan kampanye itu akan mereka coba dilakukan pada partai perdana mereka di kandang sendiri di putaran kedua ini melawan Persib Bandung.
Pertandingan ini seakan menjadi pertarungan 2 tim terluka. Persib Bandung hanya menang sekali di 4 pertandingan terakhirnya, dan Arema menang sekali di tujuh pertandingan terakhir mereka.
Arema diprediksi akan bermain dengan pola 4-4-2. Beberapa pemain baru akan mengisi tempat di komposisi starting eleven mereka. Kurnia Meiga akan mengawal gawang Arema dari serangan para pemain Persib. Duet asing Herman Dzumafo dan Alain Mosely Nkong menjadi menara kembar di depan.
Sama dengan formasi yang biasa dimainkan oleh Arema, Persib Bandung juga diprediksi akan bermain dengan pola 4-4-2. Dengan absennya Abanda Herman, besar kemungkinan Toni Sucipto akan berduet dengan Maman Abdulrahman di posisi bek sentral. Partai penuh emosional akan dihadapi oleh Noh Alamsyah, Zulkifli Syukur dan Marcio Souza. Ketiganya akan bermain melawan klub yang membesarkan nama mereka. Miljan Radovic, Atep, dan M. Ilham seperti biasa akan menjadi andalan dalam mengkreasi
serangan.
Berikut prediksi susunan starting XI kedua tim.
AREMA (4-4-2) : Kurnia Meiga; Yohan Ibo, Seme Patrick, Steven Hesketh, A. Farisi; Hendro Siswanto, Feri Aman Saragih, M. Ridhuan, Dendi Santoso; Herman Dzumafo, Alain Ngkong.
PERSIB (4-4-2) : Cecep Supriyatna; Zulkifli Syukur, Toni Sucipto, Maman Abdulrahman, M. Nasuha; Robbie Gaspar, Miljan Radovic, Atep, M. Ilham; Noh Alamsyah, Marcio Souza.
Dalam area penyerangan, Arema akan sangat mengandalkan M. Ridhuan yang bermain sebagai flank kanan. Serangan Arema akan banyak bermula dari kaki Ridhuan. Sesekali Feri Aman Saragih akan mencoba memberikan bantuan dari lini kedua Arema. Hendro Siswanto dan Feri Aman Saragih, akan berduel langsung melawan Miljan Radovic dan Robbie Gaspar di lapangan tengah.
Semua serangan Arema akan diarahkan kepada duet striker mereka Ngkong dan Dzumafo. Keduanya akan sangat diandalkan pada duel-duel bola udara. Seperti kita tahu, Ngkong yang merupakan mantan pemain tim nasional Kamerun bertinggi 1.79 cm. Duetnya Herman Dzumafo bertinggi 1.89 cm. Ini artinya secara postur mereka akan mempunyai keuntungan lebih sebagai penyelesai akhir serangan bola udara, sekaligus menjadi pemantul bola untuk di eksekusi dari lini kedua.
Di kubu Persib, kali ini Miljan dan Gaspar tidak akan lagi berduel dengan gelandang bertahan bertipe destroyer. Setelah dibuat sulit oleh pemain bertipe hard DM seperti Gangga Mudana, Asri Akbar, dan I Gede Sukadana di tiga partai terakhirnya, lawan yang akan dihadapi Miljan Radovic di lini tengah kali ini adalah gelandang bertipe central midfielder dan soft defensive midfielder. Artinya, Miljan Radovic akan sedikit mempunyai ruang dan waktu yang lumayan banyak tanpa harus terkena pressing tinggi seperti yang terjadi di tiga partai Persib terakhir. Dengan sedikit leluasa nya Miljan Radovic mendapat ruang, maka kemungkinan suplai bola kepada duet Along – Marcio akan semakin besar.
Atep dan Ilham seperti biasa akan membantu serangan lewat sisi kiri dan kanan lapangan. Masalah bagi Atep mungkin hanyalah bagaimana menahan Ridhuan agar dia tidak bisa leluasa menkonversi serangan dan membombardir sisi kiri pertahanan Persib. Along dan Marcio akan berduel langsung dengan Seme dan Hesketh, disini akan terjadi duel menarik yang berpotensi menimbulkan banyak pelanggaran. Dengan pengalamannya membela Arema dan cukup paham dengan kontur rumput serta situasi di Malang, seharusnya duel melawan Seme dan Hesketh tidak akan menjadi terlalu sulit bagi Along dan Marcio. Secara mental dan skill, Along dan Marcio ada diatas Seme dan Hesketh. Mereka normalnya bisa memenangkan ‘duel’ melawan Seme dan Hesketh.
Asal suplai bola untuk keduanya lancar, duet Along – Souza akan memberikan banyak ancaman bagi lini belakang Arema. Dengan banyaknya potensi pelanggaran yang akan terjadi, bukan tidak mungkin hasil akhir akan ditentukan oleh situasi bola mati.

Persib Bandung akan menghadapi tuan rumah Arema Malang pada Rabu sore, 25 April 2012. Anak asuh Robby Darwis datang ke Malang untuk memperbaiki rekor buruk mereka di lima partai tandang terakhir. Persib selalu kalah di lima partai tandang terakhirnya, lebih dari itu, Persib hanya mampu mencetak dua gol tanpa pernah melakukan cleansheet alias selalu kebobolan. Total 14 gol telah bersarang di gawang Persib pada lima partai tandang terakhirnya. Rekor yang akan coba diperbaiki oleh Atep dkk sore ini.
Di kubu tuan rumah, Arema tampil menghadapi Persib sehabis menelan tiga kekalahan pada tour Papua. Saat ini Arema menempati urutan paling buncit di klasemen sementara ISL. Dengan tambahan amunisi Sembilan pemain baru pada putaran kedua, Arema mencoba bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen. Dan kampanye itu akan mereka coba dilakukan pada partai perdana mereka di kandang sendiri di putaran kedua ini melawan Persib Bandung.
Pertandingan ini seakan menjadi pertarungan 2 tim terluka. Persib Bandung hanya menang sekali di 4 pertandingan terakhirnya, dan Arema menang sekali di tujuh pertandingan terakhir mereka.
Arema diprediksi akan bermain dengan pola 4-4-2. Beberapa pemain baru akan mengisi tempat di komposisi starting eleven mereka. Kurnia Meiga akan mengawal gawang Arema dari serangan para pemain Persib. Duet asing Herman Dzumafo dan Alain Mosely Nkong menjadi menara kembar di depan.
Sama dengan formasi yang biasa dimainkan oleh Arema, Persib Bandung juga diprediksi akan bermain dengan pola 4-4-2. Dengan absennya Abanda Herman, besar kemungkinan Toni Sucipto akan berduet dengan Maman Abdulrahman di posisi bek sentral. Partai penuh emosional akan dihadapi oleh Noh Alamsyah, Zulkifli Syukur dan Marcio Souza. Ketiganya akan bermain melawan klub yang membesarkan nama mereka. Miljan Radovic, Atep, dan M. Ilham seperti biasa akan menjadi andalan dalam mengkreasi
serangan.
Berikut prediksi susunan starting XI kedua tim.
AREMA (4-4-2) : Kurnia Meiga; Yohan Ibo, Seme Patrick, Steven Hesketh, A. Farisi; Hendro Siswanto, Feri Aman Saragih, M. Ridhuan, Dendi Santoso; Herman Dzumafo, Alain Ngkong.
PERSIB (4-4-2) : Cecep Supriyatna; Zulkifli Syukur, Toni Sucipto, Maman Abdulrahman, M. Nasuha; Robbie Gaspar, Miljan Radovic, Atep, M. Ilham; Noh Alamsyah, Marcio Souza.
Dalam area penyerangan, Arema akan sangat mengandalkan M. Ridhuan yang bermain sebagai flank kanan. Serangan Arema akan banyak bermula dari kaki Ridhuan. Sesekali Feri Aman Saragih akan mencoba memberikan bantuan dari lini kedua Arema. Hendro Siswanto dan Feri Aman Saragih, akan berduel langsung melawan Miljan Radovic dan Robbie Gaspar di lapangan tengah.
Semua serangan Arema akan diarahkan kepada duet striker mereka Ngkong dan Dzumafo. Keduanya akan sangat diandalkan pada duel-duel bola udara. Seperti kita tahu, Ngkong yang merupakan mantan pemain tim nasional Kamerun bertinggi 1.79 cm. Duetnya Herman Dzumafo bertinggi 1.89 cm. Ini artinya secara postur mereka akan mempunyai keuntungan lebih sebagai penyelesai akhir serangan bola udara, sekaligus menjadi pemantul bola untuk di eksekusi dari lini kedua.
Di kubu Persib, kali ini Miljan dan Gaspar tidak akan lagi berduel dengan gelandang bertahan bertipe destroyer. Setelah dibuat sulit oleh pemain bertipe hard DM seperti Gangga Mudana, Asri Akbar, dan I Gede Sukadana di tiga partai terakhirnya, lawan yang akan dihadapi Miljan Radovic di lini tengah kali ini adalah gelandang bertipe central midfielder dan soft defensive midfielder. Artinya, Miljan Radovic akan sedikit mempunyai ruang dan waktu yang lumayan banyak tanpa harus terkena pressing tinggi seperti yang terjadi di tiga partai Persib terakhir. Dengan sedikit leluasa nya Miljan Radovic mendapat ruang, maka kemungkinan suplai bola kepada duet Along – Marcio akan semakin besar.
Atep dan Ilham seperti biasa akan membantu serangan lewat sisi kiri dan kanan lapangan. Masalah bagi Atep mungkin hanyalah bagaimana menahan Ridhuan agar dia tidak bisa leluasa menkonversi serangan dan membombardir sisi kiri pertahanan Persib. Along dan Marcio akan berduel langsung dengan Seme dan Hesketh, disini akan terjadi duel menarik yang berpotensi menimbulkan banyak pelanggaran. Dengan pengalamannya membela Arema dan cukup paham dengan kontur rumput serta situasi di Malang, seharusnya duel melawan Seme dan Hesketh tidak akan menjadi terlalu sulit bagi Along dan Marcio. Secara mental dan skill, Along dan Marcio ada diatas Seme dan Hesketh. Mereka normalnya bisa memenangkan ‘duel’ melawan Seme dan Hesketh.
Asal suplai bola untuk keduanya lancar, duet Along – Souza akan memberikan banyak ancaman bagi lini belakang Arema. Dengan banyaknya potensi pelanggaran yang akan terjadi, bukan tidak mungkin hasil akhir akan ditentukan oleh situasi bola mati.

teu yakin menang,,,,,!!
Lamun Persib KEOK deui, kumaha tah ??
Target Juara ka laut, target 5 Besar meleset, target naon deui ayeuna ??
Target Lolos degradasi deui weh sapertos biasa…
saur mr. mamic oge jadieun deui weh…
Padahal lawan anu berat tandang di atas kertas kedahna kantun Persija sareng Sriwijaya, ayeunamah berat sadayana…. wkwkwkwk…
ah poek dai wae persib mh iyeu permasalahanna dimana tpi k ancur kieu persib kang roby kmha formasi persib ni asa pabelit bola2 lambung wae cga maen balon
era pisan lamun eleh ku arema tim juru kunci mening bubar
SELALU OPTIMIS MENANG…. KITA DUKUNG PARA PEJUANG PERSIB DENGAN MOTIVASI DAN DO’A…!!! PERSIB BISA
AMIIIIIIN kang ARIS,emang urang kudu optimis,mudah mudahan PERSIB bangkit tina keterpurukan.hayu urang rojong jeung do’a keun ku sarerea,amin.
saya dukung persip tur arema malang
eleh menang aing tetep persib
moal pindah kanu lain.>
bravo persib…!!!!
Ewh gawe
Redaktur .. Redaktur