
“Jika harganya mahal menurut anda, maka target marketnya bukan anda.” Jika quote ini diresapi dengan benar maka baiknya saya harus berhenti menonton langsung ke “lapang”. Menarik disimak sebenarnya bukan hanya Persib saja yang menaikkan harga karcis di liga tahun ini, banyak keluhan dari beberapa supporter tim lain. Tapi saya tidak akan membahas tim lain, bae keun antep batur, mari kita bahas tim tercinta seantero jagat raya yang dikelola penuh oleh PT Persib Bandung Bermartabat.
Menarik salah satu cuitan akun twitter @vikingcimahifc yang riset tentang harga tiket vs UMR. Saya kurang mengerti parameter yang digunakan sah atau tidak atau berkaitan dengan hitungan cost living, tapi menariknya dengan membadingkan presentase harga tiket vs UMR antara Persib dan Borussia Dortmund. Dimana klub yang berasal dari kota Dortmund Nordrhein-Westfalen dikenal harga tiket yang ramah bagi para Borussian. Berikut kalkulasinya:
UMR Kota bandung 2023: Rp4.048.462
Tiket paling murah per pertandingan: Rp125.000
Nilai Cost of football*:
Tiket paling murah ÷ UMR Kota Bandung X 100℅
125000 ÷ 4048462 X 100℅ = 3,087 %
Sedangkan Borussia Dortmund:
Minimum wages Dortmund per bulan: €1.585 (mengacu pada costofliving.site)
Tiket paling murah per pertandingan: €12.00 (Standing tribune)
Nilai cost of football:
12 ÷ 1585 X 100℅ = 0.75%
Note * : Nilai cost of football adalah istilah saya sendiri yang memakai metode perhitungan sederhana, belum teruji dan patut di perdebatkan.
Tetapi dari hitungan sederhana di atas bisa diambil kesimpulan cost of football Bandung lebih tinggi hampir 3 kali lipat dari kota Dortmund yang fasilitas Westfallen Stadium jauh di atas GBLA, pun kualitas liga Jerman jauh kemana mana dari pada liga kita yang ga kemana mana.
Lalu menarik ada bobotoh yang berakun @thdy16 yang sepertinya tinggal di Jerman mengupdload harga tiket tribun samping Dortmund sebesar €28.5. Jika dimasukkan hitungan cost of football dan dibandingkan dengan harga samping barat GBLA Rp200.000. Singkatnya cost of football Dortmund akan menyentuh angka 1,79 % sedangkan Bandung akan menyentuh 4,94%, lagi lagi angkanya masih jauh di atas Dortmund.
Mari kita pergi ke Asia Tenggara. Kita berhitung JDT FC yang berasal dari Johor Bahru:
Minimum wages: MYR1.680 (mengacu pada salaryexplorer.com)
Tiket paling murah per pertandingan: MYR20.00
Nilai Cost of football:
20 ÷ 1680 X 100℅ = 1,19 %
Kembali tim yang pernah juara AFC Cup masih jauh di bawah tim yang bermarkas di Sulanjana.
Mari kita hitung tim dari Thailand Muangthong United:
Minimum wages Nonthaburi: 358Bath per day atau 7.160 per bulan dengan assumsi 20 hari kerja
Tiket paling murah per pertandingan: 150Bath
Nilai Cost of football:
150 ÷ 7160 X 100℅ = 2,09 %
Dari hasil nilai cost of football JDT 1,19% dan Muangthong United 2,09%.Kembali Tiket Persib masih lebih tinggi dibandingkan kedua tim tersebut.
Sekali lagi nilai cost of football hanya heuheureuyan dari saya, yang tidak ada background Pendidikan ekonomi makro. Maka jika ditarik ingin menyamakan nilai-nilai di atas, wise price tiket Persib senilai Rp75.000 maka akan didapat nilai cost of football-nya 1,85 %.
Kembali saya ingatkan nilai cost of football versi saya adalah istilah saya sendiri yang memakai metode perhitungan sederhana, belum teruji dan patut diperdebatkan. Dan data-data minimum wages tiap negara hanya dinukil dari google, akan ada perbedaan nilai jika di komparasi dengan data resmi pemerintah setempat.
Ditulis oleh Asep Saepudin. Penulis menulis artikel ini ditemani starbucks caramel machiatto pemberian teman.
Dadi Kelly
09/07/2023 at 18:45
Se7