Persib Bandung berhasil merebut kemenangan laga “tandang” pertamanya musim ini. Kemenangan dengan 3-1 ini mereka catat di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (13/3), dari tim sekota Pelita Bandung Raya (PBR). Persib unggul lewat gol Dzumafo, Van Dijk, dan Abanda Herman. Sedangkan gol balasan PBR diciptakan lewat sundulan Dadic.
Tanpa kehadiran Firman Utina yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning, Jajang Nurjaman tetap memasang formasi 433. Di lini tengah, Atep yang selalu menjadi cadangan jika tim Maung menggunakan formasi ini masuk mendampingi Hariono dan M Ridwan.
Di posisi kiper, kegagalan Shahar memblok tembakan bebas pemain Sriwijaya yang berujung pada gol Tantan membuat I Made kembali dipercaya di bawah mistar gawang. Begitu pun dengan Naseer al-Sebai yang menggantikan posisi Maman yang bermain di bawah form saat Persib dikalahkan SFC. Di lini depan, Dzumafo kembali menjadi andalan mendampingi Kenji dan Van Dijk sebelumnya setelah dalam pertandingan sebelumnya harus absen karena cedera.
Di pihak lawan, PBR dipimpin direktur teknik mereka Daniel Darko Jananckovic, pasca pemecatan pelatih Simon Mc Menemy. Darko memasang formasi 4411 dengan menempatkan 2 gelandang bertahan bermain ke dalam. Seperti yang ditulis dalam post match sebelumnya, Persib selalu kesulitan jika lawan memakai jasa gelandang bertahan yang baik. Taktik ini sepertinya dipakai oleh coach Daniel dengan menempatkan Rizky Pellu dan Dolly Gultom sebagai duo Defensive Midfielder (DM). Sedangkan di depan, Eka Ramdani di plot untuk bermain di belakang Gaston Castano.

443 Tanpa Firman Utina
Pertandingan ini merupakan pertandingan ke-3 bagi Persib menggunakan formasi 433, dan pertama tanpa Firman Utina. Saat melawan PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta, trio Hariono, M Ridwan dan Firman Utina selalu menjadi motor penggerak lini tengah Persib Bandung. Melawan Pelita Bandung Raya, pelatih Jajang Nurjaman memainkan Atep yang sebelumnya selalu menjadi pemain pengganti jika Persib memainkan formasi 433.
Menumpuk dan rapatnya pemain PBR menjaga daerah pertahanannya membuat para pemain berinisiatif mengalirkan serangan lewat sektor sayap. Apalagi, fullback PBR diisi oleh pemain yang kurang berpengalaman, termasuk dimainkannya Munadi, pemain dengan karakter gelandang bertahan, di pos bek kiri.
Karena tidak mengalami tekanan yang berarti, Supardi dengan leluasa mengeksploitasi sektor yang ditempati Munadi, termasuk saat berhasil mengirim assist umpan silang kepada Dzumafo di menitke-5. Sebelum gol terjadi, Munadi meninggalkan celah karena ditarik pergerakan Kenji. Pergerakan Kenji pula yang membuat Dadic out of position sehingga lini belakang PBR tinggal menyisakan Nova Arianto dan M Syaifudin.

Munadi (lingkaran kuning) tertarik pergerakan Kenji dan meninggalkan ruang kosong yang mampu dimanfaatkan Supardi (lingkaran merah) untuk mengirim assist gol pertama Persib.
Andalkan Serangan Balik
PBR berusaha mengimbangi permainan lini tengah Persib dengan memasang formasi 4411. Duo lini tengah Rizky Pellu dan Dolly Gultom lebih memperhatikan serangan yang dilancarkan M Ridwan dan Atep yang lebih bergerak ke tengah. Dalam pertandingan ini, kelemahan PBR justru berada di kaki Gaston Castano. Secara skill, Gaston Castano sangat sulit untuk menembus lini belakang Persib sendirian atau bermain dari bawah seperti yang diperlihatkan pemain SFC tempo hari. Kekurangan ini membuat Darko menempatkan Eka sebagai partner Gaston.
Sesekali PBR melakukan serangan balik berbahaya lewat Eka Ramdani. Namun kegemilangan Hariono berhasil menutup pergerakan mantan kapten Persib tersebut walaupun Eka sempat melepas 2 tembakan ke arah gawang I Made.
Hariono yang dilupakan
Daniel Darko nampaknya melupakan satu nama, Hariono. Memperkuat lini belakang dengan menempatkan duo DM dan menempatkan Eka yang lebih berperan menganggu Abanda Herman dan Naseer membuat seorang Hariono bermain tanpa penjagaan.

Saat Persib menyerang, Hariono bisa bergerak bebas nyaris tanpa penjagaan berarti.
Dibawa oleh Jaya Hartono pada awal karirnya di Persib, karakter Hariono adalah seorang destoyer. Namun, kemampuan lain Hariono berhasil ditemukan oleh Drago Mamic musim lalu. Mamic yang menggunakan formasi 4231 dan menempatkan Tony Sucipto sebagai destroyer, menempatkan Hariono di depan Tony sebagai passer. Mulai saat itu, kemampuan passing dan visi bermain pemuda asal Desa Klagen Sidoarjo ini terasah.
Dalam pertandingan ini, Hariono berhasil menjadi destroyer dan meminimalisir pergerakan Eka Ramdani kemanapun pemain bernomor punggung 8 ini bergerak. Kemampuan marking dan passing Hariono inilah yang luput dari pengamatan Daniel Darko. Akibatnya, Eka dibuat mati kutu dan Hariono berjaya mengalirkan serangan di lini tengah Persib.

Saat Persib bertahan, Harino selalu berada dekat Eka Ramdani dan mengikuti ke mana pun Eka bergerak.
Statistik Hariono dalam pertandingan melawan PBR:

Serangan Persib mulai efektif
Di babak pertama, ketidakhadiran Firman Utina dan cukup disiplinnya PBR dalam menjaga daerah pertahanananya menurunkan jumlah attempts (tembakan percobaan ke arah gawang) babak pertama yang dilakukan Persib di 3 pertandingan terakhir. Namun di sisi lain, prosentase gol dibandingakan attempts yang dibuat Persib meningkat. Inilah grafiknya:
Grafik di atas menunjukan bahwa Persib mulai kesulitan untuk menembus pertahanan lawan. Pernyataan ini didukung oleh menurunnya jumlah kesempatan menembak ke gawang lawan di 3 pertandingan terakhir di atas. Namun yang menggembirakan, lini depan Persib sudah mulai bermain efektif dengan tidak menyiakan-nyiakan peluang terlalu banyak. Menaiknya kemungkinan membuat gol dibanding jumlah attempts d atas menjadi bukti.
Babak Kedua
Tidak ada perubahan berarti di awal babak kedua sampai menit 60. Daniel Darko memasukan Adi Sulistia menggantikan Doly Gultom. Pergantian ini dimaksudkan untuk merapatkan jarak antara lini tengah dan depan PBR. Walaupun perubahan taktik ini bukan menjadi sebab terjadi gol bagi PBR, namun tim tuan rumah mempunyai kesempatan untuk memperbaiki keadaan.
Namun perjuangan PBR harus terhenti di menit 70 saat Persib berhasil mencuri gol lewat kemampuan heading Abanda. Persib berhasil mencuri gol lewat sebuah set piece tendangan bebas, bukan lewat open play. Gol ini seakan menjadi lucky goal untuk Persib karena sepertinya menghentikan moral anak-anak PBR yang sedang menanjak di menit tersebut.
Catatan Lini Belakang
Lini belakang Persib selalu menyisakan hal-hal yang cukup masuk dalam catatan pelatih Jajang. Unggul 3-1 tidak menjadikan bahwa Persib menang mutlak dalam pertandingan tersebut. PBR tercatat berhasil membuat 12 attempts (hanya berbeda 1 dengan Sriwijaya FC) dan 4 diantaranya mengarah ke gawang I Made. Catatan ini juga membuktikan bahwa permainan PBR sudah sesuai dengan apa yang Darko inginkan.
Pergantian di Persib
Unggul 3-1 membuat pelatih Jajang Nurjaman mulai bisa bernafas lega. Walaupun sedikit terlambat, Jajang baru bisa melakukan 3 pergantian pemain di 10 menit terakhir pertandingan. Mantan pemain Persib ini juga memberikan kesempatan kepada pemain mudanya, M Agung Pribadi, bermain di lapangan selama 1 menit saja.
Kesimpulan:
Bermaterikan pemain muda, PBR mencoba menumpuk pemainnya di daerah sendiri untuk menghadang serangan tim tamu. Namun lemahnya sektor sayap dan kemampuan udara pemain belakang PBR membuat Persib bisa membuat 2 gol di babak pertama. Di babak kedua pun, Persib bisa mencuri gol karena lemahnya duel udara tim tuan rumah.
PBR tidak berusaha mengimbangi Persib terutama di sektor yang dijaga Hariono. Sayangnya, Eka Ramdani terlalu asyik menemani Gaton dan tidak berusaha menganggu pergerakan Hariono yang bermain bebas dalam pertandingan tersebut. Akibatnya, Hariono dengan leluasa menjaga ritme permainan dan mengatur arah serangan tim Persib.
Pertandingan ini sekali lagi membuktikan teori, bahwa Persib selalu bisa menguasai pertandingan jika lawan tidak mempunyai gelandang bertahan yang baik. Duo DM yang dipasang Darko gagal menahan laju serangan Persib yang dimotori Ridwan dan Atep karena jam terbang mereka masih terbilang rendah.
Secara kasat mata, perbedaan skill dan pengalaman memang membuat Persib menang. Tapi, Daniel Darko tidak bisa dikatakan gagal karena berhasil menerapkan strateginya di lapangan dan PBR mampu menciptakan beberapa peluang. Untung saja, Darko melupakan keberadaan Hariono dan kemudian tandukan Abanda berhasil menewaskan perjuangan tim tuan rumah.
akug
14/03/2013 at 16:40
gak bener juga sih kalo judulnya pake nama “Darko”
karena kan Darko baru mimpin 1 laga, dan formasi PBR kemaren peninggalan mc menemi tea
—
gol PBR pun tidak perlu sebetulnya karena para pemain PERSIB selalu buruk dalam bertahan menghadapi bola mati, semoga menjadi PR yg bisa diselesaikan mang Janur
Isra
14/03/2013 at 17:11
eh tuh persija keur tinggaleun 0-2 ku madura. gol zaenal arif kabeh. wah aya bahan degradasi tah persija ngan jigana salamet ku digabungna liga meren.
gha
14/03/2013 at 17:14
hariono jd playmaker ge alus tah mun firman utina te maen dei mending ku hariono ti batan ku si messi mh
Joe
14/03/2013 at 17:37
Wuiii gila madura bisa bantai persija 0-3 Tanpa balas,liat permaenan apik madura racikan pelatih berkelas dari Daniel Rukito,Tapi gua heran Persib kemaren waktu lawan persija sampe terngah- engah itu juga bisa kemasukan 1 padahal di kandang ,haha.. berarti faktor pelatih Sgt dominan, JANUR???? Hahaha…ggk mungkin bisa begitu pelatih kacangan begitu! Mundur lah mending sebelum dibantai Arema!
adjat
14/03/2013 at 19:46
comment kacangan….cuk
kocrot
15/03/2013 at 01:05
semua tim akan mengerahkan 1000% kemampuannya saat berhadapan dengan Persib !!! lo ga usah sok tau gituh… Daniel Rukito pun memble juga saat nanganin Persib… Dukung tuh dengan positif biar aura tim jadi jauh lebih positif…
kang lijer
15/03/2013 at 18:42
bener, aing satilu jeung ente.. eh satuju
bang cimex
18/03/2013 at 19:03
Gandeng siah tukang sate !! jiga nu betul weh siah ngomong teh !
tong disaruakeun maen bal jeung jualan sate taiye..emang si daniel gableg kitu ngalatih PERSIB ????? bacot sia lah JOE !!! yeuh aing bobotoh ti medan ..
Rizal Persib ( bo2toh di Garut )
14/03/2013 at 17:52
slmt ulng thun persib, dan slmat buat persepam tlah mngirm prsija ke jrng degdradasi, mtkan the jack anjing teh ulh sok modaran jelema, jeung so cari2 mslah sgala, tah dorakana, alloh mah mha adil, tah tngli blad aing bo2toh viking, blalageur, bktna spnsor loba, da ari pndkungna ktu patut mah moal aya nu nypnsoran btur ge, keue nyeponsoran club anu pndkngna bragajul mah, mtak klub di isl ge ampir kbeh gareuleuheun ka persija mah,slut buat bo2toh, htur nhun ka sponsor tos prcnten ka persib
abah kopo
14/03/2013 at 18:15
HARIONO LAYAK DIPERPANJANG KONTRAKNYA! “LOYALITAS TANPA BATAS”…
Alfred Sianipar
14/03/2013 at 22:59
HARIONO LIVING LEGEND
Cep Warjo
15/03/2013 at 15:50
No coment……
Hayang modol hela !
kang lijer
15/03/2013 at 18:40
gelo maneh mah euy, hayang modol kalaka diposting didieu, jadi weh aing leungit lapar na
nn
15/03/2013 at 21:17
jadi, man of the match dalam pertandingan ini (menurut saya) adalah HARIONO….
uhat ngademus
16/03/2013 at 07:43
Hariono mantapp…
Anu rek modol … modol heuls weh…
aal
19/03/2013 at 11:04
konsisten dalam bermain, dan jaga konsentrasi…
always keep spirit…..
hariono hebat..
medianshow
19/03/2013 at 20:50
keren kang mas.. #teamhariono
andai Pa Djanur seperti Conte, Hariono bisa berubah jadi Master of Passing – Pirlo
keep calm and make smart move kang mas hariono!!!
JamesOmita
03/02/2017 at 16:01
цб рф курс доллара – курс доллара цб на сегодня, курс доллара к рублю.
DarrellDuews
22/02/2017 at 05:50
Услуги по взлому – Покупка, продажа электронных кошельков, Документы, сканы, отрисовки, шаблоны.
Jamievew
17/03/2017 at 00:42
добрый вебсайт арабские духи оптом – косметика оптом, парфюм оптом.