
Perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai akhir Juli juga akan berdampak kepada sesi latihan Persib. Tampaknya latihan mandiri akan terus dilakukan mengingat tak bisanya skuat Maung Bandung mengakses Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang jadi tempat latihan selama ini.
Namun, Robert Alberts pelatih kepala Persib mendapat kabar jika tim sepakbola PON Jawa Barat dan tim Porda Kota Bandung diperbolehkan berlatih di masa PPKM ini. Mereka bisa mengakses lapangan Lodaya / Arcamanik. Ini tentu menjadi perhatian, klub sebesar Persib tak diizinkan sama sekali berlatih bersama, namun klub memilih tetap patuh.
“Setelah pekan pertama, kami mengikuti kinerja pemain. Setelah itu kami mendapat kabar beberapa tim lain di sini seperti PON diizinkan untuk berlatih, kami mendapat kabar juga Porda sama-sama diizinkan berlatih. Tapi kami satu-satunya tim profesional di Bandung tidak diizinkan untuk berlatih disebabkan kami tidak punya fasilitas berlatih,” ungkap Robert.
Pelatih 66 tahun itu mengaku kesulitan memonitor perkembangan pemain di latihan mandiri walau setiap individu diwajibkan melaporkan kegiatan berlatih melalui video. Robert juga mengizinkan pemain asingnya pulang ke negara masing-masing karena Liga 1 tak pasti digelar.
“Itu menyulitkan bagi kami untuk memonitor pemain. Beberapa pemaina asing memutuskan untuk pulang dan menghabiskan waktunya bersama keluarga di negara asalnya yang mana itu kami izinkan,” terang pelatih asal Belanda ini.
“Semuanya memiliki program latihan masing-masing dan kami mengatakan pada pemain bahwa saat ini kami tidak akan memonitor latihannya. Karena kami belum tahu tanggal pasti dan apa yang akan terjadi soal kick-off liga,” paparnya.
Robert sudah kadung kecewa dengan rencana-rencana liga bergulir. Sejak tahun lalu PSSI dan operator PT LIB selalu mengupayakan kompetisi dapat bergulir. Namun nyatanya kekecewaan yang didapatkan, karena sepakbola Indonesia tidak bisa lepas kaitannya dengan izin kepolisian dan pemerintahan.
“Bahkan jika sudah ada waktu kick-off, saya melihat ke belakang tepatnya pada tahun lalu. Di bulan September (2020) seharusnya kami sudah memulai lagi liga tapi pihak otoritas di Indonesia masih punya wewenang untuk membatalkan izinnya, dua hari sebelum kick-off dimulai,” kecewanya.
Hanya sepakbola Indonesia di negara Asia yang juga masih belum menggelar kompetisi. Turnamen Piala Menpora 2021 yang sukses digelar pun tak berpengaruh kepada izinya liga resmi yang diakui walau protokol kesehatan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya selalu melihat ke belakang mengenai situasi di Indonesia. Sedangkan situasi di luar Indonesia, pihak otoritas yang mengikuti aturan di liga. Contohnya Euro 2020 sudah dimainkan, Copa America juga, lalu sekarang Gold Cup sudah bergulir. Jadi dimana-mana sudah mulai digelar, bahkan Olimpiade di Tokyo dalam waktu dekat segera dimulai,” bebernya.
“Tim-tim di Eropa juga sudah mulai agenda pra musim mereka untuk melakukan persiapan. Jadi ketika pemain maupun staf pelatih seperti saya mendengar itu (liga ditunda), itu sangat menurunkan moril kami saat ini,” tuntasnya.
oray tapa
17/07/2021 at 18:39
Wah…bisa2 pundung euy si abah balik ka lemburna
urang bandung asli
18/07/2021 at 21:10
bisa jadi jigana mah….
tp mdh2n moal….