Poin-Poin Penting Hasil Pertemuan LIB dengan Klub Liga 1
Saturday, 08 August 2020 | 21:19
Pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan 18 klub Liga 1, Jumat (7/8/2020), menghasilkan tujuh poin penting guna melanjutkan kompetisi. Kick-off dipastikan bakal dimulai 1 Oktober 2020 dan berakhir 28 Februari 2021.
LIB melalui Direktur Operasional Sudjarno terbuka perihal regulasi kompetisi Liga 1. Amendemen regulasi dibutuhkan dengan situasi kondisi saat ini pasca liga terhenti akibat Covid-19. Untuk itu pihaknya meminta masukan dari klub.
Salah satu aturannya, setiap klub hanya bisa memainkan pemain yang sudah terdaftar mulai dari pekan ke-4 sampai pekan ke-17 atau akhir dari putaran pertama. Jendela transfer kedua akan dibuka mulai 8 sampai 23 Desember 2020. Seluruh klub juga sepakat tidak ada degradasi musim ini.
“Ini untuk pertama kalinya regulasi itu disempurnakan dengan meminta masukan dari klub. Lebih lanjut kami juga menjelaskan tentang action plan yang telah dilakukan PT LIB selaku operator terkait kesiapan akomodasi, transportasi, protokol kesehatan, subsidi, regulasi, hak dan kewajiban klub,” papar Sudjarno seperti dikutip laman resmi kompetisi.
Poin penting dalam program Timnas Indonesia U-20 yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 Indonesia. Regulasi tentang harus adanya dua pemain U-20 dalam daftar susunan pemain tanpa berkewajiban memainkannya. Aturan tes Swab PCR berkala pula akan diberlakukan.
“Semua setuju bahwa protokol kesehatan harus diutamakan. Swab test dilakukan sebelum kompetisi dan setiap 14 hari pada saat kompetisi,” kata Teddy Tjahjono Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Berikut poin-poin hasil pertemuan PT LIB dan klub Liga 1:
1. Liga mulai 1 Oktober 2020 – 28 Februari 2021.
2. Akan diadakan di Pulau Jawa.
3. Pekan ke-4 s/d Pekan ke-17 menggunakan pemain yang sudah terdaftar.
4. Jendela transfer ke-2 adalah 8-23 Desember 2020 dan diterapkan hanya untuk pemain yang tidak terdaftar di Klub Liga 1 pada putaran pertama.
5. Tidak ada degradasi.
6. Minimal dua pemain U-20 harus terdaftar di daftar susunan pemain (DSP), tetapi tidak ada kewajiban untuk memainkan pemain U-20.
7. Akan dilakukan Swab test secara berkala.

Pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan 18 klub Liga 1, Jumat (7/8/2020), menghasilkan tujuh poin penting guna melanjutkan kompetisi. Kick-off dipastikan bakal dimulai 1 Oktober 2020 dan berakhir 28 Februari 2021.
LIB melalui Direktur Operasional Sudjarno terbuka perihal regulasi kompetisi Liga 1. Amendemen regulasi dibutuhkan dengan situasi kondisi saat ini pasca liga terhenti akibat Covid-19. Untuk itu pihaknya meminta masukan dari klub.
Salah satu aturannya, setiap klub hanya bisa memainkan pemain yang sudah terdaftar mulai dari pekan ke-4 sampai pekan ke-17 atau akhir dari putaran pertama. Jendela transfer kedua akan dibuka mulai 8 sampai 23 Desember 2020. Seluruh klub juga sepakat tidak ada degradasi musim ini.
“Ini untuk pertama kalinya regulasi itu disempurnakan dengan meminta masukan dari klub. Lebih lanjut kami juga menjelaskan tentang action plan yang telah dilakukan PT LIB selaku operator terkait kesiapan akomodasi, transportasi, protokol kesehatan, subsidi, regulasi, hak dan kewajiban klub,” papar Sudjarno seperti dikutip laman resmi kompetisi.
Poin penting dalam program Timnas Indonesia U-20 yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 Indonesia. Regulasi tentang harus adanya dua pemain U-20 dalam daftar susunan pemain tanpa berkewajiban memainkannya. Aturan tes Swab PCR berkala pula akan diberlakukan.
“Semua setuju bahwa protokol kesehatan harus diutamakan. Swab test dilakukan sebelum kompetisi dan setiap 14 hari pada saat kompetisi,” kata Teddy Tjahjono Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Berikut poin-poin hasil pertemuan PT LIB dan klub Liga 1:
1. Liga mulai 1 Oktober 2020 – 28 Februari 2021.
2. Akan diadakan di Pulau Jawa.
3. Pekan ke-4 s/d Pekan ke-17 menggunakan pemain yang sudah terdaftar.
4. Jendela transfer ke-2 adalah 8-23 Desember 2020 dan diterapkan hanya untuk pemain yang tidak terdaftar di Klub Liga 1 pada putaran pertama.
5. Tidak ada degradasi.
6. Minimal dua pemain U-20 harus terdaftar di daftar susunan pemain (DSP), tetapi tidak ada kewajiban untuk memainkan pemain U-20.
7. Akan dilakukan Swab test secara berkala.
