Poin Arema Di Klasemen LSI 2013 Dikurangi 3
Friday, 13 September 2013 | 17:43PT Liga Indonesia mengurangi poin Arema Cronous di klasemen Liga Super Indonesia 2013 dari 66 menjadi 63. Pengurangan poin ini didasari atas keputusan Komisi Disiplin FIFA terkait masalah pemain asing Jean Landry Poulangoye (Perancis).
Dalam surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA, Arema mendapatkan hukuman berupa denda sebesar CHF. 5000 (sekitar 61 juta rupiah) serta hukuman tambahan berupa pengurangan 3 poin. Dengan surat tersebut, PSSI memerintahkan PT LI untuk segera mengurangi poin arema di klasemen LSI 2013.
Selain itu, PSSI juga mendesak Arema untuk segera membayar hukuman denda. Jika tidak maka Arema terancam mendapatkan saksi tambahan berupa degradasi ke tingkat kompetisi yang lebih rendah (Divisi Utama).
“Kita memang harus mengimplementasikan hal ini, karena sebagai konsekuensi apabila PSSI tidak menjalankan hal tersebut, maka FIFA akan memberikan hukuman kepada Indoensia berupa tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia seperti dikutip dari situs ligaindonesia.co.id

PT Liga Indonesia mengurangi poin Arema Cronous di klasemen Liga Super Indonesia 2013 dari 66 menjadi 63. Pengurangan poin ini didasari atas keputusan Komisi Disiplin FIFA terkait masalah pemain asing Jean Landry Poulangoye (Perancis).
Dalam surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA, Arema mendapatkan hukuman berupa denda sebesar CHF. 5000 (sekitar 61 juta rupiah) serta hukuman tambahan berupa pengurangan 3 poin. Dengan surat tersebut, PSSI memerintahkan PT LI untuk segera mengurangi poin arema di klasemen LSI 2013.
Selain itu, PSSI juga mendesak Arema untuk segera membayar hukuman denda. Jika tidak maka Arema terancam mendapatkan saksi tambahan berupa degradasi ke tingkat kompetisi yang lebih rendah (Divisi Utama).
“Kita memang harus mengimplementasikan hal ini, karena sebagai konsekuensi apabila PSSI tidak menjalankan hal tersebut, maka FIFA akan memberikan hukuman kepada Indoensia berupa tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia seperti dikutip dari situs ligaindonesia.co.id

juara adalah buah dari permainan. kita jngan terllu terbuai dengan jd juara. yg terpenting kita harus bermain bagus, cz bila kita telah bermain bagus, sudah pasti kita jd juara. semangat persib….
pamaen aralus…..hanjakal pelatihna datar..alias tehnik monoton…..ganti taun hareup mah ah…….pamaen pertahankeun………
maenya SVD di latih lu pltih klas beunteur…….
gagal ku pelatih persib mah euy….hahahah…….
pentingmah kompetisi engke anggerken nganganti hilton kusi kolibali
buktikan tahun depan
Leuleus dewek, tp teu nanaon disabaran deui tibatan diajang asia bising ngerakeun.. “Hirup persib, anu dewek…” Hehe
untuk persib tahun depan tolong berikan waktu bermain lebih banyak bagi pemain muda biar bisa berkembang jd mereka tidak lari ke tim lain