Piala Proklamasi, Umuh: Saya Tidak Punya Hak Untuk Menolak
Wednesday, 12 August 2015 | 12:26
PSSI beberapa waktu lalu menunjuk Persib Bandung selaku juara ISL 2014 untuk meladeni Arema Cronus yang notabene kampiun IIC 2014 untuk bertanding di Piala Proklamasi. Manajer Persib, Umuh Muchtar pun mengaku dirinya tidak bisa seenaknya untuk menolak tawaran tersebut. Itu buntut dari komentar dia sebelumnya yang menyatakan keberatan jika harus meladeni skuat arahan Suharno itu pada 15 Agustus mendatang.
“Untuk Piala Proklamasi, sebetulnya saya itu tidak punya hak untuk menentukan apakah Persib menolak atau memutuskan untuk tidak ikut,” ujarnya dalam wawancara di Hotel Ijen Suites, Rabu (12/8).
Menurutnya semua keputusan harus dipertimbangkan dengan matang dulu oleh seluruh jajaran manajemen. Sehingga nantinya langkah yang diambil pasukan Maung Bandung sesuai dengan kesepakatan jajaran petinggi PT. Persib Bandung Bermartabat.
“Semua itu harus diputuskan bersama termasuk kesepakatan dengan Pak Glen (Sugita) juga sama yang lain juga,” sambungnya.
Sejatinya Umuh mengaku agak berat jika harus menghadapi Arema di laga yang kompetitif dan memperebutkan sebuah trofi. Mengingat Persib belum lama melakukan persiapan. Meski kedua tim sudah bertemu dalam sebuah laga persahabatan Selasa (11/8) kemarin. Namun Umuh mengaku tetap akan mengikuti hasil keputusan bersama yang akan dibicarakan oleh manajemen.
“Saya sih kalau nanti hasil perbincangan diputuskan ikut ya ikut, kalau tidak ya tidak. Itu harus dibicarakan oleh seluruh jajaran manajemen,” tukasnya.

PSSI beberapa waktu lalu menunjuk Persib Bandung selaku juara ISL 2014 untuk meladeni Arema Cronus yang notabene kampiun IIC 2014 untuk bertanding di Piala Proklamasi. Manajer Persib, Umuh Muchtar pun mengaku dirinya tidak bisa seenaknya untuk menolak tawaran tersebut. Itu buntut dari komentar dia sebelumnya yang menyatakan keberatan jika harus meladeni skuat arahan Suharno itu pada 15 Agustus mendatang.
“Untuk Piala Proklamasi, sebetulnya saya itu tidak punya hak untuk menentukan apakah Persib menolak atau memutuskan untuk tidak ikut,” ujarnya dalam wawancara di Hotel Ijen Suites, Rabu (12/8).
Menurutnya semua keputusan harus dipertimbangkan dengan matang dulu oleh seluruh jajaran manajemen. Sehingga nantinya langkah yang diambil pasukan Maung Bandung sesuai dengan kesepakatan jajaran petinggi PT. Persib Bandung Bermartabat.
“Semua itu harus diputuskan bersama termasuk kesepakatan dengan Pak Glen (Sugita) juga sama yang lain juga,” sambungnya.
Sejatinya Umuh mengaku agak berat jika harus menghadapi Arema di laga yang kompetitif dan memperebutkan sebuah trofi. Mengingat Persib belum lama melakukan persiapan. Meski kedua tim sudah bertemu dalam sebuah laga persahabatan Selasa (11/8) kemarin. Namun Umuh mengaku tetap akan mengikuti hasil keputusan bersama yang akan dibicarakan oleh manajemen.
“Saya sih kalau nanti hasil perbincangan diputuskan ikut ya ikut, kalau tidak ya tidak. Itu harus dibicarakan oleh seluruh jajaran manajemen,” tukasnya.
