Peta Kekuatan Indonesia Hadapi Raja ASEAN di Grup G Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022
Thursday, 18 July 2019 | 15:52
Indonesia tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Zona Asia bersama Uni Emirate Arab (UEA), Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Pemain senior Persib Achmad Jufriyanto punya ulasan soal peta kekuatan grup tersebut melawan raja-raja Asia Tenggara.
Indonesia tetap punya peluang untuk lolos dengan cara memanfaatkan setiap pertandingan kandang yang dijalani. Sapu bersih laga kandang menjadi poin penting. Tim Garuda punya pengalaman menghadapi tim-tim Asia Tenggara di ajang-ajang turnamen ASEAN seperti piala AFF.
Namun, Jupe juga mengakui bahwa kualitas pesaingnya memang berada di atas negaranya. Itu terlihat dalam peringkat FIFA, Indonesia menjadi tim yang punya peringkat FIFA paling rendah dibanding yang lain yakni peringkat ke-160. UEA peringkat 67, Vietnam peringkat 96, Thailand 116, dan Malaysia 159 per 14 Juni 2019.
Perbedaan paling signifikan dinilai Jupe terlihat dari permainan para rival yang lebih terorganisir. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kompetisi domestik di negara-negara itu dikelola dengan sangat baik dan sehat, menunjang kualitas permainan setiap individu untuk Tim Nasional.
“Mereka memang lebih terorganisir, mungkin karena liganya seperti itu, saya juga tidak tahu (tim tetangga bisa lebih bermain terorganisit), tapi setidaknya pada saat melawan mereka organisasi mereka lebih rapih dibanding tim lain,” beber Jupe.
Sementara UEA juga merupakan tim yang solid, namun perlu dicatat bahwa mereka bukan tim terkuat dari Timur Tengah macam Arab Saudi, Iran, Qatar, dan Syria. Hingga UEA seharusnya bukan ancaman serius untuk Timnas Garuda.
“Menurut saya mereka tidak sekuat tim Timur Tengah lain, enggak seperti Qatar, Syria, Arab Saudi, itu kan lawan-lawan yang agak sedikit menyulitkan, tapi kalau Uni Emirate Arab saya enggak melihat itu suatu halangan yang benar-benar buat Indonesia,” paparnya.
Pemain 32 tahun itu menyebut bahwa Grup G bukan grup neraka di Pra Piala Dunia ini. Indonesia harus tetap optimis dan percaya mereka punya peluang lolos ke fase selanjutnya. Namun tetap waspada tanpa menganggap remeh.
“Enggak bisa dibilang grup nyaman juga, kita harus tetap waspada. Bukan grup neraka tapi setidaknya kita terus waspada dan peluang itu pasti ada,” kata Jupe percaya.

Indonesia tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Zona Asia bersama Uni Emirate Arab (UEA), Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Pemain senior Persib Achmad Jufriyanto punya ulasan soal peta kekuatan grup tersebut melawan raja-raja Asia Tenggara.
Indonesia tetap punya peluang untuk lolos dengan cara memanfaatkan setiap pertandingan kandang yang dijalani. Sapu bersih laga kandang menjadi poin penting. Tim Garuda punya pengalaman menghadapi tim-tim Asia Tenggara di ajang-ajang turnamen ASEAN seperti piala AFF.
Namun, Jupe juga mengakui bahwa kualitas pesaingnya memang berada di atas negaranya. Itu terlihat dalam peringkat FIFA, Indonesia menjadi tim yang punya peringkat FIFA paling rendah dibanding yang lain yakni peringkat ke-160. UEA peringkat 67, Vietnam peringkat 96, Thailand 116, dan Malaysia 159 per 14 Juni 2019.
Perbedaan paling signifikan dinilai Jupe terlihat dari permainan para rival yang lebih terorganisir. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kompetisi domestik di negara-negara itu dikelola dengan sangat baik dan sehat, menunjang kualitas permainan setiap individu untuk Tim Nasional.
“Mereka memang lebih terorganisir, mungkin karena liganya seperti itu, saya juga tidak tahu (tim tetangga bisa lebih bermain terorganisit), tapi setidaknya pada saat melawan mereka organisasi mereka lebih rapih dibanding tim lain,” beber Jupe.
Sementara UEA juga merupakan tim yang solid, namun perlu dicatat bahwa mereka bukan tim terkuat dari Timur Tengah macam Arab Saudi, Iran, Qatar, dan Syria. Hingga UEA seharusnya bukan ancaman serius untuk Timnas Garuda.
“Menurut saya mereka tidak sekuat tim Timur Tengah lain, enggak seperti Qatar, Syria, Arab Saudi, itu kan lawan-lawan yang agak sedikit menyulitkan, tapi kalau Uni Emirate Arab saya enggak melihat itu suatu halangan yang benar-benar buat Indonesia,” paparnya.
Pemain 32 tahun itu menyebut bahwa Grup G bukan grup neraka di Pra Piala Dunia ini. Indonesia harus tetap optimis dan percaya mereka punya peluang lolos ke fase selanjutnya. Namun tetap waspada tanpa menganggap remeh.
“Enggak bisa dibilang grup nyaman juga, kita harus tetap waspada. Bukan grup neraka tapi setidaknya kita terus waspada dan peluang itu pasti ada,” kata Jupe percaya.

Lebih terorganisir…
INDONESIA kmaha atuh…
Liga na ge teu konsisten
Liga ngasupan pamaen asing meh pamaen lokal aya cokoteun elmu, kalahka pamaen asing na nu kabawakeun ku pamaen lokal, niat naturalisasi meh hayang prestasi instan nepi ka ayeuna can aya piala nu nyangkut, malah jadi ajang bati agen pamaen jeung klub….