Pesan Yudi Guntara Kepada Beckham Atas Cederanya
Wednesday, 13 January 2021 | 13:26
Alur perjalanan cerita Beckham Putra dan Yudi Guntara (pemain Persib era 90-an) di sepakbola punya kemiripan. Beckham berprestasi di level junior dengan menggondol beberapa gelar di tingkat sepakbola pelajar juga di kompetisi level junior Haornas, Liga 1 U-19, sampai masuk Timnas U-19.
Begitu pula Yudi Guntara juara di liga pelajar sampai masuk Timnas pelajar U-19 yang diberangkatkan ke Jerman tahun 1986 dan 1988. Sampai-sampai kemiripan dalam pengalaman cedera lutut meniskus. Seperti yang dibahas dalam SIMAMAUNG Podcast edisi 41, Tumbang di Bandung.
Bedanya cedera meniskus Yudi Guntara langsung divonis grade empat pada 1987 yang mengharuskan dilakukan tindakan operasi saat ia masih berusia tidak lebih dari 17 tahun. Sementara Beckham ketahuan cedera lutut meniskus grade satu di usia 19 tahun yang membutuhkan pemulihan dengan cara terapi.
Akibat cedera tersebut Yudi Guntara terpaksa pensiun dini di usia 28 tahun (1999). Namun, hebatnya ia mampu menembus skuat Robby Darwis cs (1990) yang pada saat itu terlihat sulit untuk memberikan tempat bagi pemain muda. Gelar perserikatan terakhir 1993/1994 dan Ligina pertama 1994/1995 mampu disumbangkan pemain bernomor punggung 5 itu. Terbukti ia mampu kembali ke performa terbaiknya walau harus menyerah di tahun-tahun selanjutnya.
Yudi tahu bagaimana terpukulnya ia pernah beristirahat panjang dari sepakbola karena cedera. Bulatkan tekad untuk kembali ke lapangan dan lebih kuat dari sebelumnya, Yudi ingin Beckham melakukan itu karena ia punya potensi untuk Persib di masa depan.
“Kalau sudah cedera lutut biasanya ada semacam (penumbuhan mental) kembali ke performa permainan juga adaptasi untuk kembali ke performa sesungguhnya. Kaya (Makan) Konate, Zulham (Zamrun), butuh waktu satu sampai dua tahun untuk mengembalikan kepercayaan diri menjadi seorang pemain yang top performanya sama seperti sebelumnya,” papar Yudi.
Mental comeback stronger mesti ditanamkan Beckham agar termotivasi mengembalikan performa terbaiknya. Ia saat ini masih menjalani pemulihan sejak Desember lalu. Diketahui Beckham mengalami cedera meniskus saat menjalani serangkaian pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta. Sebelumnya ia digeber latihan pagi sore ketika TC di Kroasia (2020).
“Saya khawatir pemain muda sekarang malah dia tidak termotivasi untuk sembuh dan kembali ke top perform. Andik itu kena operasi, mainnya tidak sebagus pada saat dia sebelum operasi. Mudah-mudahan pemain muda kaya Beckham bisa termotivasi kembali ke performa terbaiknya,” harap Yudi.

Alur perjalanan cerita Beckham Putra dan Yudi Guntara (pemain Persib era 90-an) di sepakbola punya kemiripan. Beckham berprestasi di level junior dengan menggondol beberapa gelar di tingkat sepakbola pelajar juga di kompetisi level junior Haornas, Liga 1 U-19, sampai masuk Timnas U-19.
Begitu pula Yudi Guntara juara di liga pelajar sampai masuk Timnas pelajar U-19 yang diberangkatkan ke Jerman tahun 1986 dan 1988. Sampai-sampai kemiripan dalam pengalaman cedera lutut meniskus. Seperti yang dibahas dalam SIMAMAUNG Podcast edisi 41, Tumbang di Bandung.
Bedanya cedera meniskus Yudi Guntara langsung divonis grade empat pada 1987 yang mengharuskan dilakukan tindakan operasi saat ia masih berusia tidak lebih dari 17 tahun. Sementara Beckham ketahuan cedera lutut meniskus grade satu di usia 19 tahun yang membutuhkan pemulihan dengan cara terapi.
Akibat cedera tersebut Yudi Guntara terpaksa pensiun dini di usia 28 tahun (1999). Namun, hebatnya ia mampu menembus skuat Robby Darwis cs (1990) yang pada saat itu terlihat sulit untuk memberikan tempat bagi pemain muda. Gelar perserikatan terakhir 1993/1994 dan Ligina pertama 1994/1995 mampu disumbangkan pemain bernomor punggung 5 itu. Terbukti ia mampu kembali ke performa terbaiknya walau harus menyerah di tahun-tahun selanjutnya.
Yudi tahu bagaimana terpukulnya ia pernah beristirahat panjang dari sepakbola karena cedera. Bulatkan tekad untuk kembali ke lapangan dan lebih kuat dari sebelumnya, Yudi ingin Beckham melakukan itu karena ia punya potensi untuk Persib di masa depan.
“Kalau sudah cedera lutut biasanya ada semacam (penumbuhan mental) kembali ke performa permainan juga adaptasi untuk kembali ke performa sesungguhnya. Kaya (Makan) Konate, Zulham (Zamrun), butuh waktu satu sampai dua tahun untuk mengembalikan kepercayaan diri menjadi seorang pemain yang top performanya sama seperti sebelumnya,” papar Yudi.
Mental comeback stronger mesti ditanamkan Beckham agar termotivasi mengembalikan performa terbaiknya. Ia saat ini masih menjalani pemulihan sejak Desember lalu. Diketahui Beckham mengalami cedera meniskus saat menjalani serangkaian pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta. Sebelumnya ia digeber latihan pagi sore ketika TC di Kroasia (2020).
“Saya khawatir pemain muda sekarang malah dia tidak termotivasi untuk sembuh dan kembali ke top perform. Andik itu kena operasi, mainnya tidak sebagus pada saat dia sebelum operasi. Mudah-mudahan pemain muda kaya Beckham bisa termotivasi kembali ke performa terbaiknya,” harap Yudi.
