
Perwakilan Bobotoh mendatangi Graha Persib untuk menyerahkan petisi kepada manajemen klub. Ini merupakan bentuk kekecewaan mereka atas penampilan Maung Bandung selama series pertama Liga 1 2021/2022. Hasil imbang didapat dalam empat pertandingan terakhirnya.
Namun keinginan mereka bertemu dengan petinggi klub tidak terlaksana. Kehadiran lima komunitas seperti Viking Persib Club, Bomber Persib, The Bombs, Northern Wall dan 26CC Boys ini hanya diterima oleh General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman.
Dalam kesempatan ini, ada lima poin tuntutan dalam petisi tersebut. Petisi tersebut juga ditandatangani oleh kelima komunitas suporter Maung Bandung tersebut. Salah satunya dengan meminta manajemen mendepat Robert Rene Alberts lantaran gagal mendongkrak performa tim.
Berikut 5 poin petisi Bobotoh untuk manajemen Persib:
1. Manajemen PT PBB bertanggung jawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Rene Albert dalam mengangkat prestasi Persib.
2. Menyikapi poin pertama, tidak ada negosiasi lagi, #ReneOut.
3. Seluruh jajaran manajemen PT PBB tidak terkecuali pelatih tak layak mempolarisasi dan mengotak-ngotakan Bobotoh berdasar kategori.
4. Menuntut keseriusan dan kesungguhan manajemen PT PBB dalam mewujudkan #PersibJuara di akhir musim ini.
5. Tagar #MenangBersama wajib diganti jadi #PersibJuara.
Salah satu perwakilan Bobotoh, Tobias Ginanjar Sayidina mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk mengevaluasi penampilan Persib. Karena menurutnya untuk mewujudkan tekad menjadi juara, Maung Bandung harus berbenah. Dia berharap manajemen mau mendengar keinginan suporter.
“Ya ini bentuk kekhwatiran dari Bobotoh atas penampilan buruk Persib selama empat pertandingan terakhir karena Persib ini bukan tim abal-abal, targetnya selalu harus juara. Persib ini tidak mengejar posisi dua atau lima,” kata Tobias ketika diwawancara di Graha Persib, Selasa (5/10).
“Oleh karena itu dari hasil yang ada, sudah keluar dari jalur juara. Kita datang ke sini tidak untuk bernegosiasi lagi, tidak untuk berdiskusi lagi dan kita menyampaikan petisi. Manajemen punya itikad baik untuk petisi tersebut agar bersama sama dijalankan,” lanjutnya.
Jawaban dari manajemen terkait petisi ini juga dinanti hingga hari ini. Dia berharap adanya respon positif dari petinggi klub untuk perbaikian Persib ke depannya. Jika tuntutan tidak diindahkan, perwakilan komunitas ini akan melakukan aksi lanjutan.
“Kita menunggu deadine sampai hari ini selesai, apabila tidak ada jawaban kita menganggap manajemen tidak serius untuk menanggapi aspirasi kita dan kita ambil cara lain sesuai cara suporter,” kata dia.
Perwakilan Bobotoh lainnya, Arlan Siddha pun mengatakan apa apa yang akan mereka lakukan jika petisi ini tidak diindahkan. Mungkin saja akan ada aksi lainnya karena mereka tidak akan bernegosiasi.
“Tadi disampaikan pertandingan empat kali terakhir tidak baik. Maka aksi selanjutnya setelah ini, akan ada aksi yang menekan manajemen untuk mengiyakan atau menjalankan petisi yang kami harapkan. Entah besok mau ada aksi lagi atau kemudian tapi posisinya tidak ada bargaining kepada Bobotoh. Aksi ini tidak akan berhenti sampai di sini, manajemen kalau tidak sepakat kita akan melakukan aksi lanjutan,” tukasnya.
Tobias werfuang
05/10/2021 at 16:23
Sebaiknya jangan terburu buru ganti pelatih di tengah liga sedang dimulai. Kita harus belajar dari pengalaman terdahulu ketika persib ganti pelatih di tengah liga…. karena pelatih baru tentu harus mulai dari awal utk mengenal karakter setiap pemain juga kelemahan dan kelebihan dari para pemain yg dilatihnya… lebih baik tekan manajemen agar segera beli pemain yg bisa bantu dongkrak persib misalnya menghadirkan spaso dan ezechiel juga lilipali dan pemain belakang yg cukup pengalaman spt hanif syahbandi agar pemain inti dan pemain cadangan persib punya kekuatan yg sama atau merata tdk spt sekarang jika pemain inti ada yg cedera otomatis persib makin lemah dlm upaya penetrasi dan bertahan
Tobias werfuang
05/10/2021 at 16:34
Bobotoh seharusnya bersabar…beri kesempatan pelatih utk saling berdiskusi antara pelatih fisik dan pelatih tehnik utk memperbaiki kinerja para pemain… karena ini bukan hanya karena kesalahan robert tapi bisa jadi karena stamina dari para pemain sepertinya tidak mencapai kemampuan terbaik mereka
aribudiyanto
05/10/2021 at 16:36
cukup evaluasi aj dlu..maen gnti2 pelatih we
KADU PROFESIONAL
05/10/2021 at 21:41
EVALUASI BENER HELA, NEXT MATCH TINGALI PROGRESNA, LAMUN TETEP BARU OUT
DALAM SEPAKBOLA JIKA PELATIH KEPALA BERUBAH, EKOSISTEM TIM BANYAK YG MASIH TIDAK BERUBAH
ALHASIL DALAM WAKTU DEKAT SAMA HASILNYA, BUTUH WAKTU UNTUK
MEMBUANG SUASANA LAMA MENGGGANTI MENJADI BARU
Aldi
06/10/2021 at 08:48
Kadang petisi harus dilakukan, itu untuk menunjukan bahwa tidak ada yg kursi aman kalo kerja nya gak bener. Seorang coach RA pun bs kt ganti, makanya dia hrs maksimal memilih pemain dan taktik bermain ulah asal2an. Apalagi menganak emaskan pemain yg gak produktiv. Syg nya manajemen gak ada yg menghargai dgn gak menemuni perwakilan bobotoh, pdhl persib besar bukan hanya krn banyak uang, tp krn punya fans fanatik dan banyak.
#PERSIBJUARA #PERSIBSALAWASNA
#TOLAKMENANGBERSAMA alias Remis