Perubahan Jadwal Bikin Rencana Perjalanan Persib Buyar
Monday, 28 September 2020 | 17:00
Perubahan jadwal diumumkan PT. Liga Indonesia Baru sepekan sebelum peluit kick off laga pembuka ditiup. Kesan mendadak didapat Persib atas keputusan dari operator kompetisi itu, karena rencana yang sudah disusun harus berbuah. Dikatakan Robert Rene Alberts, timnya harus melakukan penyesuaian.
“Tentu, ini diumumkan sepekan sebelum kami bermain, jadwal berubah dan kami harus menyesuaikan. Dan ini akan menjadi berbeda karena berkaitan juga dengan pertandingan lainnya,” terang pelatih asal Belanda ini ketika diwawancara melalui sambungan telekonferensi, Senin (28/9).
Perubahan yang pertama adalah lawan yang dihadapi Persib di tanggal 4. Semula mereka harus bertandang ke Madura United tetapi diubah menjadi bertamu ke markas PSM di Yogyakarta. Lalu untuk laga kandang melawan Bali United, dimajukan dua hari dari tanggal 20 menjadi 18 Oktober.
Penjadwalan ulang lainnya untuk bulan Oktober ialah partai tandang yang seharusnya dimainkan di Yogyakarta melawan PSM tanggal 25. PT. LIB mengubahnya dengan memindahkan partai melawan Madura United di Pamekasan pada 23 Oktober. Dengan begitu, Robert harus merancang ulang agenda yang sudah dibuatnya.
Termasuk soal pola perjalanan Persib pun berubah dan harus ada perencanaan baru. “Kami diberitahu laga menghadapi Bali dan satu laga lain tapi saya lupa, intinya ada laga lainnya (yang berubah) dan itu membuat pola perjalanan kami menjadi berbeda,” kata pelatih 65 tahun ini.
Menurutnya kebijakan ini juga memaksa timnya harus lebih sibuk. “Menjadi lebih sibuk dan lebih naik turun, dengan setelah memainkan partai tandang kami juga harus langsung bersiap menghadapi laga di Bandung. Itu tentu mempengaruhi banyak perubahan,” tukasnnya.

Perubahan jadwal diumumkan PT. Liga Indonesia Baru sepekan sebelum peluit kick off laga pembuka ditiup. Kesan mendadak didapat Persib atas keputusan dari operator kompetisi itu, karena rencana yang sudah disusun harus berbuah. Dikatakan Robert Rene Alberts, timnya harus melakukan penyesuaian.
“Tentu, ini diumumkan sepekan sebelum kami bermain, jadwal berubah dan kami harus menyesuaikan. Dan ini akan menjadi berbeda karena berkaitan juga dengan pertandingan lainnya,” terang pelatih asal Belanda ini ketika diwawancara melalui sambungan telekonferensi, Senin (28/9).
Perubahan yang pertama adalah lawan yang dihadapi Persib di tanggal 4. Semula mereka harus bertandang ke Madura United tetapi diubah menjadi bertamu ke markas PSM di Yogyakarta. Lalu untuk laga kandang melawan Bali United, dimajukan dua hari dari tanggal 20 menjadi 18 Oktober.
Penjadwalan ulang lainnya untuk bulan Oktober ialah partai tandang yang seharusnya dimainkan di Yogyakarta melawan PSM tanggal 25. PT. LIB mengubahnya dengan memindahkan partai melawan Madura United di Pamekasan pada 23 Oktober. Dengan begitu, Robert harus merancang ulang agenda yang sudah dibuatnya.
Termasuk soal pola perjalanan Persib pun berubah dan harus ada perencanaan baru. “Kami diberitahu laga menghadapi Bali dan satu laga lain tapi saya lupa, intinya ada laga lainnya (yang berubah) dan itu membuat pola perjalanan kami menjadi berbeda,” kata pelatih 65 tahun ini.
Menurutnya kebijakan ini juga memaksa timnya harus lebih sibuk. “Menjadi lebih sibuk dan lebih naik turun, dengan setelah memainkan partai tandang kami juga harus langsung bersiap menghadapi laga di Bandung. Itu tentu mempengaruhi banyak perubahan,” tukasnnya.
