Pertemuan 18 Klub, Umuh Minta Tidak Terjadi Keributan
Tuesday, 05 May 2015 | 18:03
Pertemuan 18 klub yang diharapkan oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, akhirnya bisa terealisasi. Disampaikan olehnya, PT Liga Indonesia mengundang seluruh kontestan QNB League 2015 ke Jakarta untuk berunding menentukan langkah mereka ke depan setelah kompetisi dihentikan oleh PSSI. Umuh yang juga menjabat sebagai komsisaris PT LI mengaku akan memperjuangkan nasib seluruh klub, bukan hanya Maung Bandung saja.
“Pertemuan klub jadinya besok, dan kita mau ambil langkah terbaik. Bukan untuk tubruk sana-sini, khusus bicara sepakbola. PT Liga mengundang untuk melakukan pertemuan besok dan membicarakan klub-klub mau gimana. Ada yang mau melanjutkan, kalau sponsor cuma setengahnya ya tidak masalah. Asal semua klub berjalan seperti semula,” ungkapnya dalam sesi wawancara di Mess Persib, Selasa (5/5).
Ketika disinggung mengenai apa yang akan dia katakan di forum besok, Umuh tidak membeberkannya dengan gamblang. Tapi pria berusia 66 tahun itu akan berupaya agar pertemuan yang digagas oleh PT LI itu dimanfaatkan baik oleh pihak klub. Karena momen itu bisa menjadi ajang penyatuan pandangan terkait kekacauan yang ada bagi seluruh klub. Dan nantinya suara itulah yang akan minta diperhatikan oleh 2 pihak yang bertikai.
“Besok saya akan katakan jangan ada pertengkaran dan keributan. Semua boleh berikan saran, silang pendapat dan solusi. Bagaimana nanti bisa berjalan, saya yakin klub tidak ada tendensi memihak kemana. Semua pasti ingin yang terbaik,” lanjutnya.
Menurutnya, semua klub menyayangkan keputusan PSSI mengakhiri liga yang sudah berjalan secara sepihak. Umuh meminta seluruh elemen, terutama PSSI dan Menpora, bisa berpikir lebih jernih mengenai dampak yang terjadi akibat perselisihan yang ada. Lebih lanjut, Umuh menyebut nasib sepakbola tanah air kini sudah dalam posisi di ujung tanduk.
“Mudah-mudahan ada perbaikan kedua belah pihak, masalah ini bisa diselesaikan. Kalau saling menjelekan tidak ada hasil yang baik, semua berpikir dengan kepala dingin. Harus ingat kalau di-banned akan sangat bahaya. Siapa nanti yang tanggung jawab? Belum ada kan yang mengatakan siap bertanggung jawab,” tandasnya.


Pertemuan 18 klub yang diharapkan oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, akhirnya bisa terealisasi. Disampaikan olehnya, PT Liga Indonesia mengundang seluruh kontestan QNB League 2015 ke Jakarta untuk berunding menentukan langkah mereka ke depan setelah kompetisi dihentikan oleh PSSI. Umuh yang juga menjabat sebagai komsisaris PT LI mengaku akan memperjuangkan nasib seluruh klub, bukan hanya Maung Bandung saja.
“Pertemuan klub jadinya besok, dan kita mau ambil langkah terbaik. Bukan untuk tubruk sana-sini, khusus bicara sepakbola. PT Liga mengundang untuk melakukan pertemuan besok dan membicarakan klub-klub mau gimana. Ada yang mau melanjutkan, kalau sponsor cuma setengahnya ya tidak masalah. Asal semua klub berjalan seperti semula,” ungkapnya dalam sesi wawancara di Mess Persib, Selasa (5/5).
Ketika disinggung mengenai apa yang akan dia katakan di forum besok, Umuh tidak membeberkannya dengan gamblang. Tapi pria berusia 66 tahun itu akan berupaya agar pertemuan yang digagas oleh PT LI itu dimanfaatkan baik oleh pihak klub. Karena momen itu bisa menjadi ajang penyatuan pandangan terkait kekacauan yang ada bagi seluruh klub. Dan nantinya suara itulah yang akan minta diperhatikan oleh 2 pihak yang bertikai.
“Besok saya akan katakan jangan ada pertengkaran dan keributan. Semua boleh berikan saran, silang pendapat dan solusi. Bagaimana nanti bisa berjalan, saya yakin klub tidak ada tendensi memihak kemana. Semua pasti ingin yang terbaik,” lanjutnya.
Menurutnya, semua klub menyayangkan keputusan PSSI mengakhiri liga yang sudah berjalan secara sepihak. Umuh meminta seluruh elemen, terutama PSSI dan Menpora, bisa berpikir lebih jernih mengenai dampak yang terjadi akibat perselisihan yang ada. Lebih lanjut, Umuh menyebut nasib sepakbola tanah air kini sudah dalam posisi di ujung tanduk.
“Mudah-mudahan ada perbaikan kedua belah pihak, masalah ini bisa diselesaikan. Kalau saling menjelekan tidak ada hasil yang baik, semua berpikir dengan kepala dingin. Harus ingat kalau di-banned akan sangat bahaya. Siapa nanti yang tanggung jawab? Belum ada kan yang mengatakan siap bertanggung jawab,” tandasnya.

sok atuh biar kami ada hiburan lagi
ganti ligana ku liga undur2,soalna ti mimiti ge geus teu bener,jadi kadieuna moal baleg.
menpora jeung PSSI na ngan saukur hayang duitna hungkul,tapi teu barisa gawe…
nyaho kieu mah tong aya pembukaan liga,jeung teu kudu aya PSSI,percuma ngan saukur mere janji eweuh bukti.
salam bobotoh ujunk bronx
Milih Menpora kudu jelema anu nyaho kana aturan Olahraga,jeung ulah jelema nu ngabangkang,ulah nu asa ang nyaho henteu batur. ari sepak bola aturanana Internasional.beda jeung tarkam
Maju terus Menpora demi PSSI yang bersih dan transparan. Bikin deui weh PSSI baru. Mangga diaos soal banned FIFA :
http://panditfootball.com/editorial/dihukum-fifa-tak-semengerikan-yang-kita-kira/
Ngabobotohan teh sing cerdas!
tong ningali batur..da beda masalah beda situasi..kumaha mun hukumanna lila..pamaen dk naon..dagang baso.hahhhhkkk
kurang lebih sami kang asep sareng kamerun nu dibanned saukur 17 poe..
asalkan urang ngikuti instruksi ti FIFA. bade pasrah wae ka kondisi sepakbola urang nu jiga kieu? mana hadiah juara? mana pembagian hak siar? kamana uang pembinaan ti FIFA jeung pamarentah? kamana uang sanksi dan denda? dek kieu wae? iraha profesionalna? iraha kenging profitna atuh klub2 urang?
loba keneh bobotoh joged ningan nya..
sok atuh simamaung kasih pencerahan, jgn nulis opini dari org lain aja
ulah netral, kudu milih, pilih koneng atawa biru..
😀
Atuh 19 taun ngantosan juara, hoyong prestasi di asia PERSIB teh, ngiring tarkam deui ari di banned mah…