Pertahanan Persib Sering Ditembus, Tony Sucipto Beri Alasan
Sunday, 13 March 2016 | 00:48
Lini belakang Persib tampak keteteran saat menghadapi PS. Polri di laga uji coba Sabtu (12/3) di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi. Beberapa kali barisan pertahanan Persib (Vladimir, Hermawan, Dias, Tony) ditembus dan kalang kabut oleh pergerakan seorang Robertino Pugliara yang berpadu dengan James Coco Lomel. Beruntung penyelesaian akhir PS. Polri masih kurang beruntung mengkonversi peluang.
Wing back senior Persib Tony Sucipto memberi alasan atas pengamatan tersebut. Menurut pemain 30 tahun itu, timnya keteteran lantaran kurang solid dalam hal koordinasi. Selain itu, PS. Polri dihuni oleh pemain-pemain muda bermaterikan eks. Timnas U-19. Pengertian antar pemain sudah teruji dan termotivasi lebih tinggi.
“Karena sih mungkin pemain-pemain di sana (PS. Polri) juga pemain muda terus banyak dihuni eks. pemain U-19, jadi lebih mengerti permainan mereka sendiri, cuman kita enggak mau lihat itu jadi kekurangan di tim kita apa? kita kemasukan segol karena apa? Kita evaluasi,” beber Tony saat ditemui usai pertandingan.
Lebih lanjut Tony mengakui bila timnya tampak kekurangan koordinasi di sektor pemain sayap. Laga selanjutnya di Piala Bhayangkara, persoalan tersebut harus segera diselesaikan tim bila Persib ingin mendapat hasil maksimal. “Mungkin ada kekurangan di bagian flank kanan kiri ya, mungkin itu yang harus kita perbaiki untuk pertandingan sleanjutnya,” tambahnya.
Pemain kelahiran Surabaya itu menyebutkan dukungan Bobotoh di Stadion Wibawa Mukti begitu menggelora. Kedatangan Bobotoh di Stadion membuat ia dan kawan-kawan tidak maun mereka pulang tanpa kemenangan.
“Karena kita enggak mau dipermalukan oleh PS. Polri di hadapan Bobotoh, banyak kan mereka datang jauh-jauh dari Bandung, daerah masing-masing untuk kita, Alhamdulillah kita bisa beri kemenangan lewat drama membalikan keadaan,” tuntasnya.

Lini belakang Persib tampak keteteran saat menghadapi PS. Polri di laga uji coba Sabtu (12/3) di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi. Beberapa kali barisan pertahanan Persib (Vladimir, Hermawan, Dias, Tony) ditembus dan kalang kabut oleh pergerakan seorang Robertino Pugliara yang berpadu dengan James Coco Lomel. Beruntung penyelesaian akhir PS. Polri masih kurang beruntung mengkonversi peluang.
Wing back senior Persib Tony Sucipto memberi alasan atas pengamatan tersebut. Menurut pemain 30 tahun itu, timnya keteteran lantaran kurang solid dalam hal koordinasi. Selain itu, PS. Polri dihuni oleh pemain-pemain muda bermaterikan eks. Timnas U-19. Pengertian antar pemain sudah teruji dan termotivasi lebih tinggi.
“Karena sih mungkin pemain-pemain di sana (PS. Polri) juga pemain muda terus banyak dihuni eks. pemain U-19, jadi lebih mengerti permainan mereka sendiri, cuman kita enggak mau lihat itu jadi kekurangan di tim kita apa? kita kemasukan segol karena apa? Kita evaluasi,” beber Tony saat ditemui usai pertandingan.
Lebih lanjut Tony mengakui bila timnya tampak kekurangan koordinasi di sektor pemain sayap. Laga selanjutnya di Piala Bhayangkara, persoalan tersebut harus segera diselesaikan tim bila Persib ingin mendapat hasil maksimal. “Mungkin ada kekurangan di bagian flank kanan kiri ya, mungkin itu yang harus kita perbaiki untuk pertandingan sleanjutnya,” tambahnya.
Pemain kelahiran Surabaya itu menyebutkan dukungan Bobotoh di Stadion Wibawa Mukti begitu menggelora. Kedatangan Bobotoh di Stadion membuat ia dan kawan-kawan tidak maun mereka pulang tanpa kemenangan.
“Karena kita enggak mau dipermalukan oleh PS. Polri di hadapan Bobotoh, banyak kan mereka datang jauh-jauh dari Bandung, daerah masing-masing untuk kita, Alhamdulillah kita bisa beri kemenangan lewat drama membalikan keadaan,” tuntasnya.

Sakedeung deui magrib, geura sarolat!!
S dias kudu ganti ku wildansyah/m agung
barikan komentar buat persib yg bisa memotipasi semangat dan kerja keras ,jg pisik yg prima .siapapaun pemain nya ,pasti akan tampil maksimal dan siap membela panji npersib maung bandung ,hidup coac mr dejan pasti persib juaranya