Persiraja Akui Kalah Kualitas

Persiraja Banda Aceh tidak mampu menahan kekuatan Persib Bandung yang dominan pada laga pekan ke-29 Liga 1. Persiraja harus takluk 1-3 pada Sabtu (5/3/2022) di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Sempat tertinggal dan mampu menyamakam skor lewat Bruno Dybal, nyatanya Laskar Rencong tak mampu lebih mengembangkan permainan dan harus mengakui kualitas Persib.

“Tentu semua tahu tentang kualitas lawan, Persib Bandung, kita memiliki rencana sejak awal laga untuk menjaga kekuatan Persib, tapi kami tidak bisa melakukan itu. Kami bermain bagus tapi tetap melakukan kesalahan di organisasi pertahanan yang membuat kami kebobolan,” ungkap Sergio Alexandre pelatih Persiraja usai laga.

Kekalahan tersebut membuat Persiraja semakin sulit keluar dari jeratan degradasi. Ini menjadi pukulan bagi anak-anak asuhan Sergio Alexandre. Mereka selalu punya rencana di setiap pertandingan, namun perbedaan kualitas dan pengalaman buat Persiraja terpuruk.

“Situasi ini memang sulit, semua orang tahu situasi kami sulit, tapi kami selalu mencoba hari demi hari. Di setiap latihan kami mencoba untuk memperbaiki permainan kami, tapi sampai sekarang tidak ada hasil yang bagus seperti yang kami rencanakan atau saat kami berlatih,” kata Sergio.

“Setiap pertandingan kami menargetkan untuk mendapatkan setidaknya satu poin, tapi kesalahan kami ketika menghadapi lawan kuat justru membuat hasil jadi buruk,” lanjut pelatih berkebangsaan Brasil ini.

Sebagai pelatih ia menjadi orang yang paling bertanggung jawab, namun Persiraja masih ingin Sergio berada di tim. Ia tahu ada banyak orang yang kecewa termasuk suporter, yang bisa diperbuatnya saat ini adalah terus menyusun rencana dan memotivasi pemain agar bisa bangkit di sisa laga.

“Saya tidak menyalahkan pemain saya, apalagi dengan skuat kami khususnya pemain muda yang baru memiliki pengalaman Liga 1 saat ini dan tim kami adalah tim muda. Tentu semuanya kecewa, tapi saya tidak menyalahkan mereka karena mereka tetap bermain bagus dan termotivasi,” paparnya.