Persijap Dibekuk Persib, Pelatih Tetap Bangga
Saturday, 10 February 2018 | 08:20
Persijap Jepara harus mengakui keunggulan Persib Bandung dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jumat (9/2). Armada Laskar Kalinyamat yang bertindak sebagai tuan rumah takluk dengan skor 2-0. Meski tumbang tapi Patrick Ghigani selaku nakhoda Persijap mengaku senang dengan kinerja anak asuhnya.
“Ini game yang bagus untuk tim saya, seperti yang sudah katakan sebelumnya Persib adalah salah satu klub terbesar di Indonesia. Sedangkan tim ini masih dalam proses seleksi. Saya pasti sangat bangga dengan performa pemain saya hari ini,” ujar pelatih asal Jerman itu kepada awak media usai laga.
Secara hasil Persijap memang harus mengakui keunggulan Ezechiel N’douassel dan kawan-kawan. Meski begitu dirinya mengaku sangat senang dengan kemauan keras pemainnya untuk mengimbangi pasukan Maung Bandung yang berada dua kasta lebih tinggi. Terlepas dari itu, dia sangat mengapresiasi etos kerja pemainnya.
“Di samping hasil, saya katakan ya (senang). Sebelum pertandingan saya tahu Persib akan datang dan mereka adalah klub terbesar di Indonesia, tapi saya mau menang di setiap game baik itu latihan ataupun kompetisi,” jelas Patrick.
Menurutnya pemain Persijap pun saat ini belum berada di kondisi terbaik mereka. Patrick menjelaskan Persijap masih punya potensi lebih baik lagi jika persiapan mereka lebih siap lagi.
“Kami masih pramusim dan anak-anak belum ada di kondisi stamina yang prima. Jika anak-anak sudah mencapai kondisi terbaik, kita mungkin akan bisa bermain stabil selama 90 menit tapi hari ini kami masih dalam proses menuju ke sana,” tukasnya.

Persijap Jepara harus mengakui keunggulan Persib Bandung dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jumat (9/2). Armada Laskar Kalinyamat yang bertindak sebagai tuan rumah takluk dengan skor 2-0. Meski tumbang tapi Patrick Ghigani selaku nakhoda Persijap mengaku senang dengan kinerja anak asuhnya.
“Ini game yang bagus untuk tim saya, seperti yang sudah katakan sebelumnya Persib adalah salah satu klub terbesar di Indonesia. Sedangkan tim ini masih dalam proses seleksi. Saya pasti sangat bangga dengan performa pemain saya hari ini,” ujar pelatih asal Jerman itu kepada awak media usai laga.
Secara hasil Persijap memang harus mengakui keunggulan Ezechiel N’douassel dan kawan-kawan. Meski begitu dirinya mengaku sangat senang dengan kemauan keras pemainnya untuk mengimbangi pasukan Maung Bandung yang berada dua kasta lebih tinggi. Terlepas dari itu, dia sangat mengapresiasi etos kerja pemainnya.
“Di samping hasil, saya katakan ya (senang). Sebelum pertandingan saya tahu Persib akan datang dan mereka adalah klub terbesar di Indonesia, tapi saya mau menang di setiap game baik itu latihan ataupun kompetisi,” jelas Patrick.
Menurutnya pemain Persijap pun saat ini belum berada di kondisi terbaik mereka. Patrick menjelaskan Persijap masih punya potensi lebih baik lagi jika persiapan mereka lebih siap lagi.
“Kami masih pramusim dan anak-anak belum ada di kondisi stamina yang prima. Jika anak-anak sudah mencapai kondisi terbaik, kita mungkin akan bisa bermain stabil selama 90 menit tapi hari ini kami masih dalam proses menuju ke sana,” tukasnya.

Abah gomez kok kepalanya jadi botak… 😛
Hayu ah malam mingguan
Mis matak botak th k barung ku ball jadi pahili
Lain gomes etah mah pan si eta anu hayang ngaganti abah gomes
Inget basa pas eisen datang, bayangan urang teh persib bakal jadi tim kuat anu sulit dikalagkan..menang besar wae
Ai pek teh jadi tim anu mudah dikalahkan…gara gara saha tah..
Kabita ningali tim lain ebi seserebetan
kabita mah jadi suporter tim lain weh atuh kang…jadi suporter rasa karbit kitu..hahaayy
kabita teh lain pedah hayang jd fans batur meureun, wajar weh da ngarana ge kahayang
SAVE MANG GOMBRES