Persib vs Mitra Kukar, Menikmati Buah Simalakama
Monday, 20 January 2014 | 10:46
Persib Bandung menerjang babak 8 besar kompetisi Inter Island Cup 2014 dengan gagah berani. Bermodalkan 17 pemain, tim Maung Bandung masuk gelanggang dengan kepala tegak. Di grup lain, tim seperti Persebaya, Persipura, PSM, disinyalir mengalah. Bagi mereka, IIC hanya ajang seleksi dan pembentukan tim menghadapi ajang sebenarnya, Liga Super Indonesia.
Pertandingan pertama kemudian menuai kepahitan tersendiri. Bukan karena hasil imbang yang diraih, namun akumulasi kartu para pemain yang terpetik. Ironis memang, Persib harus berhadapan dengan Mitra Kukar, hari Senin (20/1) ini dengan bermodalkan 13 pemain saja.
Kekurangan stok pemain memang diluar jangkauan siapapun. 20 pemain yang dikontrak Persib musim ini, TIDAK disiapkan untuk mengarungi turnamen gila bernama IIC 2014. Mereka disiapkan untuk mengarungi kompetisi LSI, yang berjumlah 20 pertandingan dalam 7 bulan atau menjadi 26 pertandingan dalam 10 bulan jika lolos ke babak selanjutnya sampai final.
Selain harus melawan Mitra Kukar, pemain Persib pun harus berjuang melawan rasa lelah tubuh mereka. Sampai pertandingan kemarin, Persib nyaris hanya mendapat istirahat 3 hari saja. Bandingkan misalnya dengan Persiram Raja Ampat yang punya waktu istirahat 6 hari sebelum berhadapan dengan Persib. Sebagai catatan, Mitra Kukar yang berhasil membantai Persik dengan skor 7-2 pun diberikan istirahat sekitar 6 hari. Persik punya waktu istirahat 4 hari. Apes memang.
Bagaimanapun, Mitra Kukar menjelma menjadi unggulan di grup B ini dan Persib menjadi underdog. Dalam keadaan normal, pertandingan ini akan seru karena secara materi, kedua pemain mempunyai skill yang selevel. Namun di saat abnormal seperti ini, kita tidak bisa memprediksi hasil pertandingan, terlebih secara kebugaran, tim Naga Mekes lebih segar dibanding tim Maung Bandung.
Khusunya pelatih Jajang Nurjaman, turnamen IIC 2014 kali ini menjadi semacam buah Simalakama. Jika terus bersemangat meneruskan perjuangan, Persib harus bisa memulihkan tenaga dan konsentrasi menghadapi pelabuhan selanjutnya, Liga Super Indonesia awal bulan Februari. Namun di sisi lain, jika Persib menganggap turnamen kecil ini sebagai ajang trial error saja dan gagal, cemoohan dan cacian yang kini sudah mulai muncul di dunia maya akan semakin menjadi. Pahit memang.
Jajang Nurjaman, legenda hidup Persib, tinggal memilih, apakah IIC atau LSI? Dan jalan pun masih panjang di depan.
Penulis @hevifauzan
Pendapat yang dinyatakan dalam karya ini sepenuhnya merupakan pendapat pribadi penulis, tidak mencerminkan pendapat redaksi Simamaung.
Ingin tulisannya dimuat di sini? silahkan kirim artikelmu ke email simamaung.com@gmail.com atau redaksi@simamaung.com

Persib Bandung menerjang babak 8 besar kompetisi Inter Island Cup 2014 dengan gagah berani. Bermodalkan 17 pemain, tim Maung Bandung masuk gelanggang dengan kepala tegak. Di grup lain, tim seperti Persebaya, Persipura, PSM, disinyalir mengalah. Bagi mereka, IIC hanya ajang seleksi dan pembentukan tim menghadapi ajang sebenarnya, Liga Super Indonesia.
Pertandingan pertama kemudian menuai kepahitan tersendiri. Bukan karena hasil imbang yang diraih, namun akumulasi kartu para pemain yang terpetik. Ironis memang, Persib harus berhadapan dengan Mitra Kukar, hari Senin (20/1) ini dengan bermodalkan 13 pemain saja.
Kekurangan stok pemain memang diluar jangkauan siapapun. 20 pemain yang dikontrak Persib musim ini, TIDAK disiapkan untuk mengarungi turnamen gila bernama IIC 2014. Mereka disiapkan untuk mengarungi kompetisi LSI, yang berjumlah 20 pertandingan dalam 7 bulan atau menjadi 26 pertandingan dalam 10 bulan jika lolos ke babak selanjutnya sampai final.
Selain harus melawan Mitra Kukar, pemain Persib pun harus berjuang melawan rasa lelah tubuh mereka. Sampai pertandingan kemarin, Persib nyaris hanya mendapat istirahat 3 hari saja. Bandingkan misalnya dengan Persiram Raja Ampat yang punya waktu istirahat 6 hari sebelum berhadapan dengan Persib. Sebagai catatan, Mitra Kukar yang berhasil membantai Persik dengan skor 7-2 pun diberikan istirahat sekitar 6 hari. Persik punya waktu istirahat 4 hari. Apes memang.
Bagaimanapun, Mitra Kukar menjelma menjadi unggulan di grup B ini dan Persib menjadi underdog. Dalam keadaan normal, pertandingan ini akan seru karena secara materi, kedua pemain mempunyai skill yang selevel. Namun di saat abnormal seperti ini, kita tidak bisa memprediksi hasil pertandingan, terlebih secara kebugaran, tim Naga Mekes lebih segar dibanding tim Maung Bandung.
Khusunya pelatih Jajang Nurjaman, turnamen IIC 2014 kali ini menjadi semacam buah Simalakama. Jika terus bersemangat meneruskan perjuangan, Persib harus bisa memulihkan tenaga dan konsentrasi menghadapi pelabuhan selanjutnya, Liga Super Indonesia awal bulan Februari. Namun di sisi lain, jika Persib menganggap turnamen kecil ini sebagai ajang trial error saja dan gagal, cemoohan dan cacian yang kini sudah mulai muncul di dunia maya akan semakin menjadi. Pahit memang.
Jajang Nurjaman, legenda hidup Persib, tinggal memilih, apakah IIC atau LSI? Dan jalan pun masih panjang di depan.
Penulis @hevifauzan
Pendapat yang dinyatakan dalam karya ini sepenuhnya merupakan pendapat pribadi penulis, tidak mencerminkan pendapat redaksi Simamaung.
Ingin tulisannya dimuat di sini? silahkan kirim artikelmu ke email simamaung.com@gmail.com atau redaksi@simamaung.com

hade goreng PERSIB NU AINK
maju trus bos
sebuah pertandingan apapun namanya (formal/non formal) sama … menunjukan suatu prestasi…., jangan jadi alasan turnamen besar/kecil… sama saja.. kalau bagus… pasti menang,, & juaraaa.
IIC mah turnamen gelo , macam mana pula ini ?