Persib U-21 Juara, Budiman Puas Dengan Kinerja Pemainnya
Saturday, 06 June 2015 | 18:25
Persib U-21 akhirnya keluar sebagai jawara Piala Bupati Subang 2015 setelah di partai final mengandaskan perlawanan Bareti FC dengan skor telak 4-0, di Stadion Persikas Subang, Sabtu (6/6). Gol yang dicetak oleh Febri Haryadi ( menit 36), Angga F Putra (59′), Sugianto (65′) dan Gian Zola (81′), meremukkan perjuangan tim asal Cianter itu.
Budiman Yunus, sang pelatih Persib U-21, mensyukuri akan hasil yang diperoleh anak asuhnya. Target yang dicanangkan tim akhirnya terwujud berkat kerja keras pemain. Meski menempati posisi runner-up pada fase grup, namun permainan Gian Zola dkk bisa lebih baik di semi final dan final.
“Saya panjatkan puji syukur Alhamdulillah pada Allah kita bisa menjuarai turnamen ini, hasil kerja keras pemain saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya,” ungkapnya saat ditemui usai laga.
Pelatih berusia 42 tahun itu pun mengaku puas akan permainan tim Maung Ngora yang memiliki determenasi tinggi. Selain itu pekerjaan rumah yang menanti adalah bagaimana pemain-pemain muda bisa mengontrol emosi agar di setiap pertandingan tidak dibumbui kericuhan.
“Segi permainan saya puas sekali meski dengan insiden tadi terjadi, tapi itu wajar selalu jadi catatan buat anak-anak. Mudah-mudahan ke depan bisa mengendalikan emosi,” tambahnya.


Persib U-21 akhirnya keluar sebagai jawara Piala Bupati Subang 2015 setelah di partai final mengandaskan perlawanan Bareti FC dengan skor telak 4-0, di Stadion Persikas Subang, Sabtu (6/6). Gol yang dicetak oleh Febri Haryadi ( menit 36), Angga F Putra (59′), Sugianto (65′) dan Gian Zola (81′), meremukkan perjuangan tim asal Cianter itu.
Budiman Yunus, sang pelatih Persib U-21, mensyukuri akan hasil yang diperoleh anak asuhnya. Target yang dicanangkan tim akhirnya terwujud berkat kerja keras pemain. Meski menempati posisi runner-up pada fase grup, namun permainan Gian Zola dkk bisa lebih baik di semi final dan final.
“Saya panjatkan puji syukur Alhamdulillah pada Allah kita bisa menjuarai turnamen ini, hasil kerja keras pemain saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya,” ungkapnya saat ditemui usai laga.
Pelatih berusia 42 tahun itu pun mengaku puas akan permainan tim Maung Ngora yang memiliki determenasi tinggi. Selain itu pekerjaan rumah yang menanti adalah bagaimana pemain-pemain muda bisa mengontrol emosi agar di setiap pertandingan tidak dibumbui kericuhan.
“Segi permainan saya puas sekali meski dengan insiden tadi terjadi, tapi itu wajar selalu jadi catatan buat anak-anak. Mudah-mudahan ke depan bisa mengendalikan emosi,” tambahnya.
