Persib U-21 Genggam Tiket Final Lewat Adu Penalti
Friday, 05 June 2015 | 16:42
Turnamen Piala Bupati Subang 2015 sudah memasuki babak semifinal. Persikas Subang yang merupakan tim tuan rumah maju usai memuncaki grup A. Sedangkan lawannya kali ini adalah Persib U-21 yang hanya menempati posisi runner up di grup B, di bawah Barreti FC. Bentokan kedua tim pun terjadi di pada Jumat (5/6) siang di Lapangan Persikas, Subang dan mereka akan saling bertarung memperebutkan tiket partai final.
Persib U-21 asuhan Budiman Yunus turun dengan susunan starter yang hampir sama seperti ketika memainkan laga terakhir melawan Persipo Purwakarta. Hanya Gian Zola Nasrullah yang dicadangkan dan posisinya diganti oleh Subagja Basit. Sementara itu gelandang bertahan Maung Ngora, Hanif Abdurrauf sudah kembali bergabung pasca pemanggilan timnas U-19. Hanya saja dia masih lebih dulu menjadi penghangat bangku cadangan.
Sama-sama memburu kemenangan untuk mengunci tiket ke babak final, kedua tim tampil ngotot. Bahkan duel-duel di lapangan hampir tidak terhindarkan. Belum 10 menit laga berjalan, beberapa pemain dari kedua tim sudah terlibat bentrokan. Adalah Angga Febriyanto dan Helmi Sandi yang bertikai di lapangan setelah keduanya berjibaku di tengah lapangan.
Tuan rumah Persikas sendiri lebih dulu memberikan shock therapy untuk pasukan Persib U-21. Pada menit 6, Rizani Fahmi yang jarak tembaknya terbuka melepaskan tendangan keras jarak jauh yang mengarah ke sisi kiri gawang Maung Ngora. Tapi bola masih bisa diblok Sidik Permana dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Kokohnya pertahanan tuan rumah membuat Maung Ngora baru bisa melepaskan tembakan ke gawang Persikas pada menit 21. Itu pun lahir dari tendangan bebas Angga Febriyanto. Hanya saja eksekusi dari penyerang bernomor punggung 9 itu masih melambung di atas mistar.
Persikas kembali mengancam gawang Maung Ngora di menit 25 melalui Yeni Ari. Melakukan kolaborasi sepak pojok pendek dengan Agil Munawar, pemain bernomor punggung 14 itu melepaskan tendangan kaki kiri yang bisa ditepis Sidik. Skor 0-0 pun menutup babak pertama yang berjalan selama 40 menit.
Memasuki babak kedua, aliran bola kedua tim masih banyak tersendat di tengah lapangan. Persib U-21 dan Persikas yang ngotot mencuri gol pembuka pun mulai kerap melakukan pelanggaran keras. Tendangan bebas yang didapat Persikas pun hampir berbuah gol andai umpan Yeni Ari di menit 49 yang ditanduk Irvan tidak diselamatkan Sidik Permana di garis gawang.
Budiman pun akhirnya memasukan pemain kuncinya seperti Gian Zola dan Hanif Abdurrauf di pertengahan babak kedua untuk membuat alur serangan lebih tertata. Zola sendiri mempunyai peluang ketika mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti Persikas, namun placingnya bisa diamankan penjaga gawang tuan rumah.
Hingga 2×40 menit berjalan, tidak ada gol tercipta dan pemenang harus ditentukan lewat drama adu penalti. Di awal duel tos-tosan tersebut, semua berjalan lancar bagi Persib U-21 karena 4 penendangnya sukses menyarangkan bola sedangkan sepakan eksekutor kedua Persikas, Arif Hidayat bisa ditepis Sidik Permana.
Sayang Hanif Abdurrauf yang maju sebagai algojo kelima sekaligus penentu Maung Ngora gagal mengeksekusi bola dengan sempurna. Hingga akhirnya penendang tambahan pun dibutuhkan. Di moment ini kiper Persib U-21, Sidik Permana menjelma menjadi pahlawan setelah menahan tembakan dari Soni. Maung Ngora pun berhak atas satu tiket di partai final.


Turnamen Piala Bupati Subang 2015 sudah memasuki babak semifinal. Persikas Subang yang merupakan tim tuan rumah maju usai memuncaki grup A. Sedangkan lawannya kali ini adalah Persib U-21 yang hanya menempati posisi runner up di grup B, di bawah Barreti FC. Bentokan kedua tim pun terjadi di pada Jumat (5/6) siang di Lapangan Persikas, Subang dan mereka akan saling bertarung memperebutkan tiket partai final.
Persib U-21 asuhan Budiman Yunus turun dengan susunan starter yang hampir sama seperti ketika memainkan laga terakhir melawan Persipo Purwakarta. Hanya Gian Zola Nasrullah yang dicadangkan dan posisinya diganti oleh Subagja Basit. Sementara itu gelandang bertahan Maung Ngora, Hanif Abdurrauf sudah kembali bergabung pasca pemanggilan timnas U-19. Hanya saja dia masih lebih dulu menjadi penghangat bangku cadangan.
Sama-sama memburu kemenangan untuk mengunci tiket ke babak final, kedua tim tampil ngotot. Bahkan duel-duel di lapangan hampir tidak terhindarkan. Belum 10 menit laga berjalan, beberapa pemain dari kedua tim sudah terlibat bentrokan. Adalah Angga Febriyanto dan Helmi Sandi yang bertikai di lapangan setelah keduanya berjibaku di tengah lapangan.
Tuan rumah Persikas sendiri lebih dulu memberikan shock therapy untuk pasukan Persib U-21. Pada menit 6, Rizani Fahmi yang jarak tembaknya terbuka melepaskan tendangan keras jarak jauh yang mengarah ke sisi kiri gawang Maung Ngora. Tapi bola masih bisa diblok Sidik Permana dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Kokohnya pertahanan tuan rumah membuat Maung Ngora baru bisa melepaskan tembakan ke gawang Persikas pada menit 21. Itu pun lahir dari tendangan bebas Angga Febriyanto. Hanya saja eksekusi dari penyerang bernomor punggung 9 itu masih melambung di atas mistar.
Persikas kembali mengancam gawang Maung Ngora di menit 25 melalui Yeni Ari. Melakukan kolaborasi sepak pojok pendek dengan Agil Munawar, pemain bernomor punggung 14 itu melepaskan tendangan kaki kiri yang bisa ditepis Sidik. Skor 0-0 pun menutup babak pertama yang berjalan selama 40 menit.
Memasuki babak kedua, aliran bola kedua tim masih banyak tersendat di tengah lapangan. Persib U-21 dan Persikas yang ngotot mencuri gol pembuka pun mulai kerap melakukan pelanggaran keras. Tendangan bebas yang didapat Persikas pun hampir berbuah gol andai umpan Yeni Ari di menit 49 yang ditanduk Irvan tidak diselamatkan Sidik Permana di garis gawang.
Budiman pun akhirnya memasukan pemain kuncinya seperti Gian Zola dan Hanif Abdurrauf di pertengahan babak kedua untuk membuat alur serangan lebih tertata. Zola sendiri mempunyai peluang ketika mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti Persikas, namun placingnya bisa diamankan penjaga gawang tuan rumah.
Hingga 2×40 menit berjalan, tidak ada gol tercipta dan pemenang harus ditentukan lewat drama adu penalti. Di awal duel tos-tosan tersebut, semua berjalan lancar bagi Persib U-21 karena 4 penendangnya sukses menyarangkan bola sedangkan sepakan eksekutor kedua Persikas, Arif Hidayat bisa ditepis Sidik Permana.
Sayang Hanif Abdurrauf yang maju sebagai algojo kelima sekaligus penentu Maung Ngora gagal mengeksekusi bola dengan sempurna. Hingga akhirnya penendang tambahan pun dibutuhkan. Di moment ini kiper Persib U-21, Sidik Permana menjelma menjadi pahlawan setelah menahan tembakan dari Soni. Maung Ngora pun berhak atas satu tiket di partai final.
