Persib, Tim Tepat Wujudkan Harapan 5 Tahun Spaso
Wednesday, 08 April 2015 | 18:31
Penilaian baik atau buruknya seorang striker umumnya dilihat dari torehan gol untuk tim yang dibela. Pertaruhan pemain anyar Persib ini juga sedang diuji di mata bobotoh. Ya, tidak lain dan tidak bukan, dialah Ilija Spasojevic. Pemain asing asal Montenegro ini tengah diperhatikan performanya di klub yang kedua ia bela musim ini. Memang awalnya ia direkrut Pelita Bandung Raya sebelum berlabuh di tubuh Maung Bandung.
Dua pekan bergabung, Spaso langsung mendapatkan posisi utama menggeser Tantan yang sering pelatih Persib Jajang Nurjaman turunkan di lini depan. Hasilnya, dari dua laga QNB League 2015, pemain bernomor punggung 87 ini belum sekalipun merobek jala gawang lawan. Namun ia berkontribusi positif membawa 2 kemenangan dalam kampanye awal musim. Salah satunya adalah assist untuk gol M Ridwan yang membawa Persib menang atas Semen Padang.
Dalam sebuah kesempatan, Spaso menceritakan bagaimana tekadnya pada musim ini. Ia tidak mendahulukan egoisme pribadi seperti obsesi banyak striker ingin mencetak gol. Kerjasama dengan kolektif dan kompak membuat sebuah tim menjadi lebih kuat dibanding mengandalkan seorang pemain. Begitupun di Persib, banyaknya pemain berkualitas di berbagai lini sehingga memungkinkan siapapun mencetak skor. “Saya tidak ingin egois, para pemain Persib berkualitas, banyak pemain yang berpeluang cetak gol,” katanya.
Tak dipungkiri, ia pun selalu ingin mencetak angka untuk tim. Namun ia lebih memprioritaskan target klub dibanding obsesi pribadi. “Saya juga ingin cetak banyak gol, tapi saya lebih memprioritaskan target tim menang telebih dahulu. Top skor bukan target utama saya,” tuturnya.
Lebih lanjut pemain berusia 28 tahun ini membeberkan, selama 5 tahun di Indonesia ia belum pernah sekalipun mencicipi gelar. Direkrut menjadi bagian dari skuat Maung Bandung menjadi sebuah kesempatan untuk menjuarai liga. “Saya ingin juara bersama tim bermental juara seperti Persib, karena saya sudah 5 tahun di Indonesia belum merasakan juara,” harapnya.

Penilaian baik atau buruknya seorang striker umumnya dilihat dari torehan gol untuk tim yang dibela. Pertaruhan pemain anyar Persib ini juga sedang diuji di mata bobotoh. Ya, tidak lain dan tidak bukan, dialah Ilija Spasojevic. Pemain asing asal Montenegro ini tengah diperhatikan performanya di klub yang kedua ia bela musim ini. Memang awalnya ia direkrut Pelita Bandung Raya sebelum berlabuh di tubuh Maung Bandung.
Dua pekan bergabung, Spaso langsung mendapatkan posisi utama menggeser Tantan yang sering pelatih Persib Jajang Nurjaman turunkan di lini depan. Hasilnya, dari dua laga QNB League 2015, pemain bernomor punggung 87 ini belum sekalipun merobek jala gawang lawan. Namun ia berkontribusi positif membawa 2 kemenangan dalam kampanye awal musim. Salah satunya adalah assist untuk gol M Ridwan yang membawa Persib menang atas Semen Padang.
Dalam sebuah kesempatan, Spaso menceritakan bagaimana tekadnya pada musim ini. Ia tidak mendahulukan egoisme pribadi seperti obsesi banyak striker ingin mencetak gol. Kerjasama dengan kolektif dan kompak membuat sebuah tim menjadi lebih kuat dibanding mengandalkan seorang pemain. Begitupun di Persib, banyaknya pemain berkualitas di berbagai lini sehingga memungkinkan siapapun mencetak skor. “Saya tidak ingin egois, para pemain Persib berkualitas, banyak pemain yang berpeluang cetak gol,” katanya.
Tak dipungkiri, ia pun selalu ingin mencetak angka untuk tim. Namun ia lebih memprioritaskan target klub dibanding obsesi pribadi. “Saya juga ingin cetak banyak gol, tapi saya lebih memprioritaskan target tim menang telebih dahulu. Top skor bukan target utama saya,” tuturnya.
Lebih lanjut pemain berusia 28 tahun ini membeberkan, selama 5 tahun di Indonesia ia belum pernah sekalipun mencicipi gelar. Direkrut menjadi bagian dari skuat Maung Bandung menjadi sebuah kesempatan untuk menjuarai liga. “Saya ingin juara bersama tim bermental juara seperti Persib, karena saya sudah 5 tahun di Indonesia belum merasakan juara,” harapnya.

Kalau saya melihat penampilan spaso rasanya harus dilatih lagi dg keras krn kecepatannya kurang, cara menerima bola masih mantulnya jauh dan drible bola langkahnya pendek padahal dia tinggi
tetep Atuh So … Striker Mah Kudu Haus Gol , semangat ah …. Tunjukan dikau tidak salah pilih dengan gol-gol indahmu
Guna nya striker itu pembuat GOL bkan hanya menghiasi TIM..
Guna nya striker itu pembuat GOL bkan hanya menghiasi TIM..cetak Gol harus egois .klo tidak memungkin kan dan ada teman yg kosong harus memberi asist .
harrr ari mang aco…
nyetak gol atuh….
Mang janur Loba teuing milih, nu direkrut nu butut2 keneh……
Mudah2an hanya masalah waktu… Semoga sandangan spasogol spt yg ada pada artikel http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ilija_Spasojević
Bisa dibuktikan oleh mang spaso…
semangat ah kang spaso …
Kalo memang striker haus gol dari 2 pertandingan minimal harus sudah nyetak gol atuh…agak menghawatirkan mainnya…nerima umpan saja bola ga pernah bisa langsung dikuasai tapi selalu mantul ka arah kawan maupun lawan. Mudah2an Kang Janur ga salah rekrut nih…
ya saur abi mah d coba weh hela samusim da ai hoyong striker sae / striker ganas mah da pangaos ge mahal sareng lmyn sesah milarian na
nu penting mah persib juara weh. da percuma ai striker ganas ai te juara mah. nu penting koletivitas weh
hoyong striker ganas mah, seeur geura disubang, aramis.
Yang namanya striker memang kadang harus egois untuk mencetak gol demi gol, tapi striker di era sekarang mungkin sudah berbeda sebagai pembuka ruang, yg bisa berkontribusi untuk tim. Kita lihat saja statistik spaso hingga akhir musim nanti apakah memuaskan?
tah ieu striker jamn ayeuna
bener SO ulh egois maena,fikirkeunmh TIM.
Bravo PERSIB
GOoooooo SPASO
mantap spaso! Football is simple. Disaat dimarking bisa buka ruang atau ngasih wallpass ke pemain lain. Kemenangan tim diatas segalanya
disaat ada peluang kesempatan cetak gol,,dibuang sayang.
Good kang fachri…bravo spaso n persib bandung