Persib Terangkan Status Soler Tetap Penerjemah
Wednesday, 04 April 2018 | 19:55
Persib buka suara soal status Fernando Soler sang asisten pelatih. Seperti dijelaskan website resmi Persib pada Rabu (4/4/2018) sore, bahwa Soler memang didaftarkan manajemen klub kepada operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai interpreter atau penerjemah.
Hal itu beralasan, karena operator menetapkan regulasi jika asisten pelatih hanya boleh didaftarkan satu nama, dalam hal ini asisten pelatih Herrie Setyawan– memenuhi persyaratan administrasi. Manajemen mengikuti regulasi, menuliskan Soler sebagai penerjemah agar dapat berdiri di bench saat pertandingan, seperti tercantum pada pasal 30 ayat 5.
“Manajemen patuh kepada regulasi yang diterbitkan oleh pihak LIB, yang mana tertera di situ jika jabatan seorang asisten pelatih hanya boleh diisi oleh satu orang,” terang sekretaris tim Yudiana.
“Jadi dengan mengikuti aturan dari LIB, Soler di sini menjabat sebagai penerjemah dari pada Mario Gomez, yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemain dan pelatih,” tambahnya.
Soler pula masih menunggu pengakuan dan persamaan dari AFC atas lisensi yang dimilikinya di Argentina. Meski sang pelatih telah mengantongi pengakuan dari federasi sepakbola Asia, status Soler sebagai penerjemah tidak akan berubah.
“Yang bersangkutan juga sebenarnya memiliki lisensi kepelatihan di Argentina. Namun itu masih dalam proses persamaan dengan lisensi kepelatihan yang ada di kita, yaitu yang diterbitkan AFC. Tapi, tetap saja setelah proses itu misalkan selesai, asisten pelatih Peraib adalah Herrie,” Yudi melanjutkan.

Persib buka suara soal status Fernando Soler sang asisten pelatih. Seperti dijelaskan website resmi Persib pada Rabu (4/4/2018) sore, bahwa Soler memang didaftarkan manajemen klub kepada operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai interpreter atau penerjemah.
Hal itu beralasan, karena operator menetapkan regulasi jika asisten pelatih hanya boleh didaftarkan satu nama, dalam hal ini asisten pelatih Herrie Setyawan– memenuhi persyaratan administrasi. Manajemen mengikuti regulasi, menuliskan Soler sebagai penerjemah agar dapat berdiri di bench saat pertandingan, seperti tercantum pada pasal 30 ayat 5.
“Manajemen patuh kepada regulasi yang diterbitkan oleh pihak LIB, yang mana tertera di situ jika jabatan seorang asisten pelatih hanya boleh diisi oleh satu orang,” terang sekretaris tim Yudiana.
“Jadi dengan mengikuti aturan dari LIB, Soler di sini menjabat sebagai penerjemah dari pada Mario Gomez, yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemain dan pelatih,” tambahnya.
Soler pula masih menunggu pengakuan dan persamaan dari AFC atas lisensi yang dimilikinya di Argentina. Meski sang pelatih telah mengantongi pengakuan dari federasi sepakbola Asia, status Soler sebagai penerjemah tidak akan berubah.
“Yang bersangkutan juga sebenarnya memiliki lisensi kepelatihan di Argentina. Namun itu masih dalam proses persamaan dengan lisensi kepelatihan yang ada di kita, yaitu yang diterbitkan AFC. Tapi, tetap saja setelah proses itu misalkan selesai, asisten pelatih Peraib adalah Herrie,” Yudi melanjutkan.

Joe eta c ke blue tah komentarna saeutik tapi dalem hahahaha…