Persib Tanggapi Hasil Rapat Exco PSSI Soal Kompetisi
Wednesday, 13 May 2020 | 18:40
Rapat virtual dilakukan PSSI bersama Komite Eksekutif (EXCO) pada Selasa (12/5) malam kemarin. Ada beberapa hal yang turut dibahas di rapat ini termasuk soal masa depan kompetisi yang tengah terhenti. Hasilnya PSSI masih menunggu status darurat bencana dari pemerintah hingga 29 Mei untuk mengambil langkah.
Jika status darurat bencana dari BNPB dicabut, maka kompetisi akan bergulir lagi. Tapi jika masa krisis ini dianggap belum usai, maka liga akan dibubarkan sesuai dengan rencana di awal. Manajer sekaligus Komisaris Persib, Umuh Muchtar angkan bicara mengenai hasil rapat EXCO tersebut.
“Kalau yang lain siap, Persib siap, kalau semua ok, nanti juga pada ditanya dulu klub-klubnya dimana keuntungan kerugiannya, kalau jalan ya Alhamdulillah. Kalau tanpa penonton orang-orang bisa pada nonton di tv minimal ada hiburan,” ujar Umuh ketika dihubungi, Rabu (13/5).
Umuh mengatakan bahwa sikap Persib saat ini adalah patuh pada peraturan dari pemerintah dan PSSI. Dia tidak mau masa depan kompetisi diambil secara sepihak. “Jadi kalau Persib ngikutin keputusan dari pemerintah dan PSSI harus diikuti. Mudah-mudahan yang lain juga siap,” jelasnya.
Jika pandemi sudah mulai mereda, Umuh berharap kompetisi bisa dilanjutkan kembali. Meski akan ada penyesuaian di awal misal dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Menurutnya, itu bisa dilakukan, karena yang terpenting adalah pihak klub dan penyelenggara pertandingan juga masih harus tetap waspada.
“Mereka pemain olahraga, justru harus dilawan dengan olahraga banyak aktivitas olahraga, memang seluruh klub harus hati-hati menjaga hal yang tidak diinginkan, insya Allah. Kalau Persib gimana keputusan PSSI saja,” kata Umuh.
“Harus diperhatikan juga dari segi kesehatan dan keamanannya, kalau kita diolahragakan, kan lebih sehat cuma jaga jarak aja dulu dalam latihan, nanti juga dites kalau ada gejala-gejala diperhatikan,” tuntasnya.

Rapat virtual dilakukan PSSI bersama Komite Eksekutif (EXCO) pada Selasa (12/5) malam kemarin. Ada beberapa hal yang turut dibahas di rapat ini termasuk soal masa depan kompetisi yang tengah terhenti. Hasilnya PSSI masih menunggu status darurat bencana dari pemerintah hingga 29 Mei untuk mengambil langkah.
Jika status darurat bencana dari BNPB dicabut, maka kompetisi akan bergulir lagi. Tapi jika masa krisis ini dianggap belum usai, maka liga akan dibubarkan sesuai dengan rencana di awal. Manajer sekaligus Komisaris Persib, Umuh Muchtar angkan bicara mengenai hasil rapat EXCO tersebut.
“Kalau yang lain siap, Persib siap, kalau semua ok, nanti juga pada ditanya dulu klub-klubnya dimana keuntungan kerugiannya, kalau jalan ya Alhamdulillah. Kalau tanpa penonton orang-orang bisa pada nonton di tv minimal ada hiburan,” ujar Umuh ketika dihubungi, Rabu (13/5).
Umuh mengatakan bahwa sikap Persib saat ini adalah patuh pada peraturan dari pemerintah dan PSSI. Dia tidak mau masa depan kompetisi diambil secara sepihak. “Jadi kalau Persib ngikutin keputusan dari pemerintah dan PSSI harus diikuti. Mudah-mudahan yang lain juga siap,” jelasnya.
Jika pandemi sudah mulai mereda, Umuh berharap kompetisi bisa dilanjutkan kembali. Meski akan ada penyesuaian di awal misal dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Menurutnya, itu bisa dilakukan, karena yang terpenting adalah pihak klub dan penyelenggara pertandingan juga masih harus tetap waspada.
“Mereka pemain olahraga, justru harus dilawan dengan olahraga banyak aktivitas olahraga, memang seluruh klub harus hati-hati menjaga hal yang tidak diinginkan, insya Allah. Kalau Persib gimana keputusan PSSI saja,” kata Umuh.
“Harus diperhatikan juga dari segi kesehatan dan keamanannya, kalau kita diolahragakan, kan lebih sehat cuma jaga jarak aja dulu dalam latihan, nanti juga dites kalau ada gejala-gejala diperhatikan,” tuntasnya.

gimana keputusan pssi?