
Foto: Instagram/arsaaanm10
Persib Bandung disebut sebagai klub yang tidak ramah dengan pemain muda. Tekanan besar Bobotoh bukan hanya sekadar menang namun juga dituntut bermain apik. Tampaknya membuat beberapa pelatih enggan mengambil risiko. Mereka kerap memasang pemain-pemain berpengalaman atau sudah teruji kapabilitasnya di dalam lapangan.
Bisa dihitung jari, beberapa pemain jebolan Diklat Persib yang langsung mendapatkan tempat di tim utama. Contohnya Febri Hariyadi, Beckham Putra, lalu Henhen Herdiana yang perlahan mampu menunjukkan performa menanjak musim lalu. Kebanyakan mereka harus pergi terlebih dahulu ke klub lain mencari pengalaman dan berharap dilirik Persib kemudian.
Contoh terakhir adalah Syafril Lestaluhu, sempat membawa Persib U-19 2018 juara, lalu menembus skuat senior musim lalu (2021/2022) ia tak banyak mendapat kesempatan. Dengan segala potensi Syafril, akhirnya ia dipersilahkan pergi dengan catatan menit bermain minim 68 menit di tiga pertandingan.
Pergi dari Persib akhirnya menjadi pilihan bijak pemain demi mendapat kesempatan di klub lain. Seperti apa yang dilakukan Gian Zola ke Arema FC, dan Muhammad Natshir ke Dewa United. Bukan mereka tak mencintai Persib melainkan demi menyelamatkan kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Maung Bandung seakan tak kehabisan talenta lokal. Calon wonderkid selanjutnya, digadang-gadang pemuda asal Sumedang, Arsan Makarim. Berusia 21 tahun Arsan meneken kontrak berdurasi dua tahun musim 2022 ini. Kesulitan mendapat menit bermain di Persib menghantui Arsan, tetapi rupanya ia sudah tahu dan bakal menghadapinya dengan langkah positif.
“Ya banyak yang bilang ke Arsan kalau di Persib susah dapat menit bermain, tapi Arsan selalu yakin, kan setiap rezeki orang-orang tuh beda-beda, terus juga setiap kemampuan orang juga beda-beda, semoga saja Arsan bisa dapat kepercayaan dari coach Robert bisa diberi menit bermain,” papar Arsan.
Abdul Aziz dan Beckham Putra akan membantunya beradaptasi di tim. Pasalnya ia mengaku mengenal dekat dengan dua pemain jebolan Diklat Persib itu. “Dekat sama Beckham dan Aziz sudah pernah main bareng juga sebut Arsan.
Pemain yang musim lalu memperkuat Bandung United ini berusaha memikat hati Robert Alberts dengan performanya di lapangan. Arsan berusa menjawab kepercayaan pelatih. Ia menilai Robert sebagai pelatih yang berpengalaman.
“Semoga Arsan bisa menjawab kepercayaan itu dan yang pasti kerja keras terus. Apalagi pelatih Robert Alberts adalah pelatih yang banyak pengalaman bagus, semoga Arsan bisa banyak belajar dan ambil pengalaman dari coach Robert,” ujarnya.
Bim
14/05/2022 at 08:53
Memang bukan hanya sekarang, pd jaman janur jg persib kurang respon thd pemaen muda, skrg hrs berubah melihat agresif pemaen2 muda skrg di timnas sangat menjanjikan.
Pengamat Persib
14/05/2022 at 09:57
Betul kata @Bim, lebih baik beri kesempatan pemain muda untuk menunjukan kemampuannya, soalnya pemain muda itu punya hasrat terpendam untuk menunjukan skill dan kemampuannya. Justru yang harus di buang dan sudah habis itu semacam (Dedi Kusnandar, Jupe, Igbonefo, Made I, Bayu Fikri yang tukang blunder) tolong donk di dengar apa kata Bobotoh demi kebaikan Persib. Jangan ada anak emas atau titipan lah. Profesional aja kerja mah..
Kanjut
14/05/2022 at 11:38
Baca dulu baru koment
Culang cileung
14/05/2022 at 13:15
Ya kompetisi usia dini nya yg harus dibenerin. Masa masih muda udah dipaksa ke level pro. Hasilnya cuma bisa lari, nendang bola sama kungfu.
Perkara pemain nanti main di klub pemilik akademi atau klub lain, ya kembali ke peluang sama diri pemain masing2.
Binsar
14/05/2022 at 16:36
Terus lamun eleh maneh ulah comen teu bener ari hayang pemain muda mah
Ian pangandaran
14/05/2022 at 17:19
Dilema pelatih memang, klo performanya tdk maksimal pasti coach yg jadi sasaran, padahal jelas mempunyai potensi, namun chemistry ada yg cepat, ada yg lambat, intinya tekanan bobotoh, hhh
kurupuk
14/05/2022 at 17:34
loba bobotol nu sok pinter..
Pemain kolot d perpanjang kontrak “rek naon ngukut nu kolot, bla bla bla”
Pemain kolot teu diperpanjang kontrak “Minijimin teu ngahargaan legend, bla bla”
Ohim
14/05/2022 at 21:55
Kumaha maenna, ari bisa nunjukeun kualitasna alus mah, mere kontribusi positip ka persib,jiga beckham putra dipaenkeun wae…
Lord maung
16/05/2022 at 22:36
Pemain muda yang bermain di tim Persib mah harus bekerja ekstra keras dua kali lipat untuk menunjukkan kemampuan sebenarnya dan mendapatkan kesempatan bermain…karena tekanannya terlalu keras dan berat dibandingkan bermain di tim-tim lain…karena disorot sangat tegas oleh berbagai pihak…mulai dari tim pelatih sampai kalangan bobotoh.