Persib Tak Merasa Diuntungkan dengan Absennya Pacheco
Thursday, 25 July 2019 | 16:42
Maung Bandung akan menjamu Bali United yang tidak datang full team dalam lawatannya ke Kota Kembang. Willian Pacheco harus absen karena larangan bermain akibat sanksi dari Komdis PSSI. Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa situasi itu bisa saja membuat tim lawan harus mengubah strategi mereka.
“Ya saya mendapat kabar pagi ini, bahwa Pacheco dia mendapat hukuman tambahan dua pertandingan dan mungkin Bali tak bisa bermain dengan rencana mereka di awal,” kata Robert pada sesi jumpa pers di Graha Persib, Kamis (25/7).
Namun bukan berarti situasi itu membuat Persib Bandung merasa diuntungkan. Karena masih ada pemain lain yang bisa mengambal absennya Pacheco di jantung pertahanan. Haudi Abdillah, Gunawan Dwi Cahyo, Leonard Tupamahu merupakan stok stoper yang dirasa mampu membuat barisan belakang Bali tetap sulit ditembus.
“Tapi saya pikir Bali merupakan tim yang dihuni banyak pemain berkualitas dan mereka pun sudah bisa beradaptasi dengan skuat yang ada karena membangun timnya selama 3 tahun ke belakang,” jelasnya.
Sejak awal Robert menyebut bahwa Serdadu Tridatu dihuni banyak pemain yang berkualitas. Kedalaman skuat itu yang membuat tim asuhan Stefano Cugurra itu tidak mengalami ketergantungan pada satu pemain saja. Maka dari itu dia tidak akan mengurangi rasa waspadanya terhadap potensi bahaya Bali United.
“Jadi saya pikir ini tak memberi dampak yang banyak bagi Bali jika ada pemain yang tidak bisa bermain karena ada pemain lain yang bisa menggantikannya,” tutup juru racik taktik asal Belanda itu.

Maung Bandung akan menjamu Bali United yang tidak datang full team dalam lawatannya ke Kota Kembang. Willian Pacheco harus absen karena larangan bermain akibat sanksi dari Komdis PSSI. Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa situasi itu bisa saja membuat tim lawan harus mengubah strategi mereka.
“Ya saya mendapat kabar pagi ini, bahwa Pacheco dia mendapat hukuman tambahan dua pertandingan dan mungkin Bali tak bisa bermain dengan rencana mereka di awal,” kata Robert pada sesi jumpa pers di Graha Persib, Kamis (25/7).
Namun bukan berarti situasi itu membuat Persib Bandung merasa diuntungkan. Karena masih ada pemain lain yang bisa mengambal absennya Pacheco di jantung pertahanan. Haudi Abdillah, Gunawan Dwi Cahyo, Leonard Tupamahu merupakan stok stoper yang dirasa mampu membuat barisan belakang Bali tetap sulit ditembus.
“Tapi saya pikir Bali merupakan tim yang dihuni banyak pemain berkualitas dan mereka pun sudah bisa beradaptasi dengan skuat yang ada karena membangun timnya selama 3 tahun ke belakang,” jelasnya.
Sejak awal Robert menyebut bahwa Serdadu Tridatu dihuni banyak pemain yang berkualitas. Kedalaman skuat itu yang membuat tim asuhan Stefano Cugurra itu tidak mengalami ketergantungan pada satu pemain saja. Maka dari itu dia tidak akan mengurangi rasa waspadanya terhadap potensi bahaya Bali United.
“Jadi saya pikir ini tak memberi dampak yang banyak bagi Bali jika ada pemain yang tidak bisa bermain karena ada pemain lain yang bisa menggantikannya,” tutup juru racik taktik asal Belanda itu.

Fokus pada rencana sendiri.
Jika Persib ingin menyerang, tentu Persib harus perbanyak pemain yang jago menyerang. Terutama dua gelandang serang.
Jika ternyata Persib memainkan dua gelandang bertahan, itu artinya Persib gak percaya diri untuk menyerang.
Itu saja.
Pertahanan terbaik adalah menyerang, walau itu gak mutlak. Penguasaan bola dan lebar lapangan harus lebih kuat. Pergerakan pemain harus cair, tong kuuleun.
Pemain kudu aktif, kreatif jgn cuma menunggu.
Dan juga kudu cerdas….contoh :
1. Tdk umpan ke teman yg offside
2. Tdk umpan tega…
3. Harus bisa mengendalikan permainan.
4. Harus kuat melindungi bola (teknik tinggi). Penempatan bola harus terstruktur…misal jika pemain datang dari sisi kiri…dimana penempatan bola paling aman dari jangkauan lawan…dst.
5. Umpan bola jgn asal…kecuali umpan ke kotak penalti boleh acak jika tak memungkinkan lainnya.
6. Peluang di kotak penalti harus berani eksekusi jika tak yakin ada posisi teman yang lebih baik.
Jika terhimpit tendang sekerasnya, jika longgar bisa dengan bola efek atau bola cip atau bola teknikal lainnya. Yang penting yakin buat gol. Pada dasarnya tendangan keras ke gawang itu selalu sulit di antisipasi kiper atau bek lawan. Tetapi tendangan teknikal juga sama mematikan tapi khusus bagi yg berkemampuan lebih.
Ulah asa-asa. Mun ngalakukeun kasalahan ulah jadi minder atau grogi…ulah cengengesan oge, tapi pikirkan apa yg salah sehingga nanti bisa coba lagi dgn eksekusi/keputusan yg lebih baik.
Gak perlu juga minta maaf ke teman-teman, teleg we kesalahan itu sendiri…tanggung apapun kesalahan kita. Lebih baik tegas dan sehingga rasa bersalah itu ditunjukkan dgn mutar otak dan segera cari apa yg salahnya…
Jgn lambaikan tangan sebagai permintaan maaf. Yg lebih penting adalah salah itu biasa dan tapi berpikir keras untuk memperbaiki nya. Sebab jika sdh minta maaf nanti gak pede untuk kreasi berikutnya dan juga kurang maksimal dlm memperbaiki kesalahan-kesalahan tadi.
Mentalnya kudu mental berani. Jangan serba takut berkreasi. Jgn serba takut disalahkan.
Sesama teman juga jgn saling salahkan. Tapi beri 100 % kepercayaan. Setiap pemain yg dilapangan adalah mereka sama dipercaya pelatih. Kamu jgn hina pilihan pelatih dgn cara tak mempercayai siapa pemain yang diturunkan pelatih…walau menurutmu dia buruk dll. Kamu harus bisa bekerjasama dengan semua pemain yg ada tanpa kecuali, tanpa protes apapun. Komunikasi harus kompak.
Semoga Persib semakin edun..
Aamiin
Widich mantap komenna,
tepuk tangan barudak,
wkwkkwkwk…
Jebakan Batman dilapangan mh 11 vs 11 pemain !
aah normatif eta mah…
jiga pelatih wae komenteh…..
mani ngabarabay….
Pelatihna ngabodor