Persib Sulit Lakukan Simulasi Perjalanan Memakai Bus
Wednesday, 09 September 2020 | 19:19
Setiap kontestan Liga 1 2020 harus menggunakan bus ketika melakukan perjalanan tandang. Regulasi ini diciptakan agar menekan resiko ada awak tim yang terpapar virus covid-19. Potensi penyebaran virus memang lebih banyak jika memakai menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat.
Robert Rene Alberts mengakui kebijakan ini akan menyulitkan timnya. Tetapi dia juga menyebut sulit bagi Persib untuk melakukan simulasi perjalanan darat di masa persiapan ini. Maung Bandung hanya bisa membuat rencana yang matang dalam setiap lawatan mereka ke markas lawan.
“Kami tidak bisa melakukan simulasi perjalanan dengan misal berkendara selama 15 jam. Kami hanya bisa bersiap semampu kami. Dan kami juga tentunya harus bisa mengatur bagaimana kami melakukan perjalanan,” terang Robert saat diwawancara awak media kemarin di Stadion GBLA.
Robert sendiri sudah merancang persiapan untuk menghadapi dua laga tandang di restart Liga 1 2020. Persib akan jadi tamu bagi Madura United pada 4 Oktober di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Lalu Maung Bandung akan langsung bertolak menuju Yogyakarta yang merupakan homebase Barito Putera di tanggal 10 Oktober.
Dia menyebut Persib nantinya akan pergi lebih awal untuk mengantisipasi kelelahan di perjalanan. Karena estimasi perjalanan ke Sidoarjo memakan waktu sekitar 12 jam. Anak-anak Bandung pun nantinya akan langsung menetap di Yogya alih-alih pulang ke Bandung dulu untuk menghemat tenaga.
“Seperti menghadapi dua laga awal (tandang) kami harus pergi menuju Surabaya dan perhitungannya akan memakan waktu 12 jam menggunakan bus. Dan bukan hanya satu bus, tapi dua bus dan satu mobil karena kami harus membawa peralatan,” jelasnya.
“Lalu setelah itu saya pikir Surabaya menuju Yogya (kandang Barito) 4-5 jam. Dan ketika melakukan perjalanan lebih dari 5 jam tentu itu melelahkan bagi pemain dan official. Jadi ini akan menjadi perjalanan panjang untuk dua pertandingan dan kami akan berada 11 hari di luar Bandung,” lanjut Robert.
Robert juga mengakui bahwa nantinya Persib akan mengalami kelelahan usai melakukan tur. Padahal setelah itu mereka harus menghadapi Persita pada 14 Oktober. Menurutnya dengan penjadwalan seperti ini memang akan memberi dampak kepada performa tim sepanjang kompetisi.
“Ketika kembali, tentu kami kelelahan dan setelah itu kami langsung bertanding lagi di kandang. Jadi itu akan sangat berdampak pada liga dan hasil akhir. Kami harus sangat siap untuk itu,” tandas Robert.

Setiap kontestan Liga 1 2020 harus menggunakan bus ketika melakukan perjalanan tandang. Regulasi ini diciptakan agar menekan resiko ada awak tim yang terpapar virus covid-19. Potensi penyebaran virus memang lebih banyak jika memakai menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat.
Robert Rene Alberts mengakui kebijakan ini akan menyulitkan timnya. Tetapi dia juga menyebut sulit bagi Persib untuk melakukan simulasi perjalanan darat di masa persiapan ini. Maung Bandung hanya bisa membuat rencana yang matang dalam setiap lawatan mereka ke markas lawan.
“Kami tidak bisa melakukan simulasi perjalanan dengan misal berkendara selama 15 jam. Kami hanya bisa bersiap semampu kami. Dan kami juga tentunya harus bisa mengatur bagaimana kami melakukan perjalanan,” terang Robert saat diwawancara awak media kemarin di Stadion GBLA.
Robert sendiri sudah merancang persiapan untuk menghadapi dua laga tandang di restart Liga 1 2020. Persib akan jadi tamu bagi Madura United pada 4 Oktober di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Lalu Maung Bandung akan langsung bertolak menuju Yogyakarta yang merupakan homebase Barito Putera di tanggal 10 Oktober.
Dia menyebut Persib nantinya akan pergi lebih awal untuk mengantisipasi kelelahan di perjalanan. Karena estimasi perjalanan ke Sidoarjo memakan waktu sekitar 12 jam. Anak-anak Bandung pun nantinya akan langsung menetap di Yogya alih-alih pulang ke Bandung dulu untuk menghemat tenaga.
“Seperti menghadapi dua laga awal (tandang) kami harus pergi menuju Surabaya dan perhitungannya akan memakan waktu 12 jam menggunakan bus. Dan bukan hanya satu bus, tapi dua bus dan satu mobil karena kami harus membawa peralatan,” jelasnya.
“Lalu setelah itu saya pikir Surabaya menuju Yogya (kandang Barito) 4-5 jam. Dan ketika melakukan perjalanan lebih dari 5 jam tentu itu melelahkan bagi pemain dan official. Jadi ini akan menjadi perjalanan panjang untuk dua pertandingan dan kami akan berada 11 hari di luar Bandung,” lanjut Robert.
Robert juga mengakui bahwa nantinya Persib akan mengalami kelelahan usai melakukan tur. Padahal setelah itu mereka harus menghadapi Persita pada 14 Oktober. Menurutnya dengan penjadwalan seperti ini memang akan memberi dampak kepada performa tim sepanjang kompetisi.
“Ketika kembali, tentu kami kelelahan dan setelah itu kami langsung bertanding lagi di kandang. Jadi itu akan sangat berdampak pada liga dan hasil akhir. Kami harus sangat siap untuk itu,” tandas Robert.
