Persib Siap Layani Persija di Jakarta dengan Jaminan Keamanan
Saturday, 23 June 2018 | 16:06
Persib siap menerima tantangan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Sabtu (30/6/2018) nanti dalam laga tunda Liga 1. Skuat Maung Bandung tak keberatan bermain di sana, namun dengan syarat keamanan atas keselamatan pemain dan official tim.
“Saya rasa tidak masalah bagi kita. Kita percaya saja sama mereka, mungkin mereka sudah punya koordinasi dengan pihak kepolisian di sana,” kata Anwar Sanusi pelatih kiper Persib mewakili Mario Gomez, Sabtu (23/6/2018).
Sebenarnya, Persib tidak mengetahui pertimbangan apa Persija menyediakan laga besar yang kerap menyedot antusiasme besar penonton hingga dipilihlah stadion berkapasitas 3.000 penonton itu. Spekulasi bermunculan di kalangan suporter Persib seperti skenario supaya Persib kalah walk out.
Itu pernah terjadi tahun 2005 ketika tim masih dibesut Indra Thohir. Kala itu, Stadion Lebak Bulus membludak tak mampu menampung antusiasme suporter Persija, Jakmania, dan membahayakan keselamatan pemain.
Persib pun menunda-nunda dimulainya pertandingan sebelum situasi kondisi Lebak Bulus saat itu bisa terkontrol atau terkendali. Namun, kapasitas stadion yang tak mampu menampung antusiasme besar Jakmania situasi tak juga kondusif hingga Persib tak juga datang dan memulai pertandingan, wasit memutuskan Persija menang WO.
“Saya tidak tahu pertimbangannya seperti apa PT Liga memutuskan untuk menyetujui pertandingan di PTIK. Sebenarnya sih untuk tim sebesar Persija dengan suporternya yang begitu luar biasa ya saya kira kurang ideal lah,” beber Away sapaan akrab sang pelatih.
“Artinya ya kita khawatirkan kapasitas stadion itu cuma berapa, tidak lebih dari 5.000, sementara itu Persija itu ada lebih sampai 50 ribu suporter mereka. Ya kita yang khawatirkan yang di luar stadionnya ini,” beber Away.

Persib siap menerima tantangan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Sabtu (30/6/2018) nanti dalam laga tunda Liga 1. Skuat Maung Bandung tak keberatan bermain di sana, namun dengan syarat keamanan atas keselamatan pemain dan official tim.
“Saya rasa tidak masalah bagi kita. Kita percaya saja sama mereka, mungkin mereka sudah punya koordinasi dengan pihak kepolisian di sana,” kata Anwar Sanusi pelatih kiper Persib mewakili Mario Gomez, Sabtu (23/6/2018).
Sebenarnya, Persib tidak mengetahui pertimbangan apa Persija menyediakan laga besar yang kerap menyedot antusiasme besar penonton hingga dipilihlah stadion berkapasitas 3.000 penonton itu. Spekulasi bermunculan di kalangan suporter Persib seperti skenario supaya Persib kalah walk out.
Itu pernah terjadi tahun 2005 ketika tim masih dibesut Indra Thohir. Kala itu, Stadion Lebak Bulus membludak tak mampu menampung antusiasme suporter Persija, Jakmania, dan membahayakan keselamatan pemain.
Persib pun menunda-nunda dimulainya pertandingan sebelum situasi kondisi Lebak Bulus saat itu bisa terkontrol atau terkendali. Namun, kapasitas stadion yang tak mampu menampung antusiasme besar Jakmania situasi tak juga kondusif hingga Persib tak juga datang dan memulai pertandingan, wasit memutuskan Persija menang WO.
“Saya tidak tahu pertimbangannya seperti apa PT Liga memutuskan untuk menyetujui pertandingan di PTIK. Sebenarnya sih untuk tim sebesar Persija dengan suporternya yang begitu luar biasa ya saya kira kurang ideal lah,” beber Away sapaan akrab sang pelatih.
“Artinya ya kita khawatirkan kapasitas stadion itu cuma berapa, tidak lebih dari 5.000, sementara itu Persija itu ada lebih sampai 50 ribu suporter mereka. Ya kita yang khawatirkan yang di luar stadionnya ini,” beber Away.

akal2n……
tidak ada lebak (akal) bulus, ptik pun jadi
Biar akal bulusnya banyak… Maju terusss jangan wo kangeunahan ngke di ulang deui make cara busuk.
Hancurkan anak papah!!!!
Polisi masih aya????
Mata masih narempo???
Jalmi sa indonesia saksina, jangan takut SIB!!!!
Bisa jadi konspirasi lebak bulus.