Persib Selalu Tunduk Pada Keputusan FIFA
Monday, 09 May 2011 | 16:32
Terkait pro-kontra pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk maju menjadi ketua umum PSSI lewat kongres mendatang, Persib Bandung bersikap untuk tetap berpegangan pada keputusan FIFA.
Seperti yang ramai diberitakan, 3 calon ketua umum yaitu George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie diputuskan FIFA untuk tidak dapat maju mencalonkan diri. Dan saat ini George Toisutta serta Arifin Panigoro sedang melakukan banding atas keputusan tersebut.
“Apapun keputusannya nanti, sikap Persib jelas. Kita akan selalu berpegangan pada regulasi dan keputusan FIFA,” tegas wakil direktur utama PT PBB, M Farhan.
Ia melanjutkan, Persib selalu taat pada aturan-aturan yang berlaku. Untuk masalah sepak bola, khususnya tentang kongres PSSI, maka regulasi tertinggi adalah statuta FIFA. Jika ada aturan khusus sepak bola di Indonesia, maka itu juga yang akan dipegang oleh Persib.
Terkait dengan suara Persib yang diberikan kepada George Toisutta berdasarkan pada salah satu halaman situs resmi PSSI beberapa waktu lalu, Farhan mengatakan bahwa semua itu sudah didelegasikan kepada Umuh Muhtar sebagai wakil Persib di kongres mendatang.
Yang paling ditakutkan oleh Farhan saat ini adalah isu nasionalisme versus FIFA. “Itu tidak ada hubungannya. Nasionalisme itu harus dikobarkan bukan untuk dikorbankan,” ujarnya ketika dihubungi oleh Simamaung.
Maka jika ada pernyataan bahwa dibekukan atau tidaknya Indonesia dari keanggotaan FIFA akan sama saja kering prestasi, Farhan menjawab sangat tidak setuju. Menurutnya, keikut sertaan Indonesia dalam kompetisi yang digelar FIFA perlu untuk membuka jalan menuju prestasi. “Kalau kena sanksi, kapan bisa berprestasinya?” tanya Farhan.

Terkait pro-kontra pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk maju menjadi ketua umum PSSI lewat kongres mendatang, Persib Bandung bersikap untuk tetap berpegangan pada keputusan FIFA.
Seperti yang ramai diberitakan, 3 calon ketua umum yaitu George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie diputuskan FIFA untuk tidak dapat maju mencalonkan diri. Dan saat ini George Toisutta serta Arifin Panigoro sedang melakukan banding atas keputusan tersebut.
“Apapun keputusannya nanti, sikap Persib jelas. Kita akan selalu berpegangan pada regulasi dan keputusan FIFA,” tegas wakil direktur utama PT PBB, M Farhan.
Ia melanjutkan, Persib selalu taat pada aturan-aturan yang berlaku. Untuk masalah sepak bola, khususnya tentang kongres PSSI, maka regulasi tertinggi adalah statuta FIFA. Jika ada aturan khusus sepak bola di Indonesia, maka itu juga yang akan dipegang oleh Persib.
Terkait dengan suara Persib yang diberikan kepada George Toisutta berdasarkan pada salah satu halaman situs resmi PSSI beberapa waktu lalu, Farhan mengatakan bahwa semua itu sudah didelegasikan kepada Umuh Muhtar sebagai wakil Persib di kongres mendatang.
Yang paling ditakutkan oleh Farhan saat ini adalah isu nasionalisme versus FIFA. “Itu tidak ada hubungannya. Nasionalisme itu harus dikobarkan bukan untuk dikorbankan,” ujarnya ketika dihubungi oleh Simamaung.
Maka jika ada pernyataan bahwa dibekukan atau tidaknya Indonesia dari keanggotaan FIFA akan sama saja kering prestasi, Farhan menjawab sangat tidak setuju. Menurutnya, keikut sertaan Indonesia dalam kompetisi yang digelar FIFA perlu untuk membuka jalan menuju prestasi. “Kalau kena sanksi, kapan bisa berprestasinya?” tanya Farhan.

alus eta ngarana tim disiplin….
prtahankan prestasi mu..
sya setuju bung farhan….kita memang harus selalu ikuti aturan…..jangan utamakan kepentingan pribadi demi kepentingan umum..
ya begitu harus berani menentukan calon yang lain, di indonesia teh lain GT jeung AP wae atuh…..
sangat setuju sekaliii……dipikir2 mahhh eweh sahulueun sarua we jiga nurdin halid,beda na nurdin halid eumbung turun iyeu keu2h hayang nyalon……ach lier lah
Yup nasionalisme bkn u dikorbankan..!^__^
uhun leres pisan nu disaurken kang farhan,satuju.
Jayalah Persibku…..
Enya, lamun Kang Farhan mah berpegang pd keputusan FIFA, tp Pak Umuh geuning ngaloloskeun AP & GT anu tos diharamkeun ku FIFA. Lieur aing mah!
satuju kang farhan tapi kunaon atuh akang teh kalah mercayakeun p umuh. duka teuing p umuh berpedoman kana naon,k78 meureun.