Persib Seharusnya Bisa Menang
Monday, 26 August 2019 | 09:33
Perseru Badak Lampung memperlihatkan bahwa Persib memang benar-benar lupa caranya untuk menang. Bermain di partai tandang terakhirnya di putaran pertama Minggu (25/8/2019) Persib menguasai penuh jalannya pertandingan di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung.
Sejumlah peluang didapatkan tim arahan Robert Albert terutama pada babak kedua untuk segera mengejar ketinggalan dan come back memenangkan pertandingan. Namun, sekian kalinya mereka gagal.
Robert meniali timnya seharusnya bisa menang malam itu. Disamping kebobolan Persib yang tak perlu terjadi di 10 menit babak pertama lewat serangan balik.
“Tentu saya pikir skor 1-1 seharusnya kami bisa mendapat hasil lebih baik dan memenangkan pertandingan ini karena ada banyak kesempatan yang kami ciptakan,” kata Robert.
Walau kecewa, kapten tim, Supardi tetap mensyukuri apa yang didapat timnya malam itu. Hasil yang tidak sesuai harapan dan kerja keras mereka saat ini adalah pembelajaran terus menerus untu tetap bangkit tanpa bosan.
“Hasil yang tetap kita syukuri meski misi kita ke sini hasil sempurna, tapi ya ini lah hasil hari ini. Banyak hal yang kita pelajari dari hasil ini. Kedepan Insya Allah terus bangkit,” ungkap Supardi.

Perseru Badak Lampung memperlihatkan bahwa Persib memang benar-benar lupa caranya untuk menang. Bermain di partai tandang terakhirnya di putaran pertama Minggu (25/8/2019) Persib menguasai penuh jalannya pertandingan di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung.
Sejumlah peluang didapatkan tim arahan Robert Albert terutama pada babak kedua untuk segera mengejar ketinggalan dan come back memenangkan pertandingan. Namun, sekian kalinya mereka gagal.
Robert meniali timnya seharusnya bisa menang malam itu. Disamping kebobolan Persib yang tak perlu terjadi di 10 menit babak pertama lewat serangan balik.
“Tentu saya pikir skor 1-1 seharusnya kami bisa mendapat hasil lebih baik dan memenangkan pertandingan ini karena ada banyak kesempatan yang kami ciptakan,” kata Robert.
Walau kecewa, kapten tim, Supardi tetap mensyukuri apa yang didapat timnya malam itu. Hasil yang tidak sesuai harapan dan kerja keras mereka saat ini adalah pembelajaran terus menerus untu tetap bangkit tanpa bosan.
“Hasil yang tetap kita syukuri meski misi kita ke sini hasil sempurna, tapi ya ini lah hasil hari ini. Banyak hal yang kita pelajari dari hasil ini. Kedepan Insya Allah terus bangkit,” ungkap Supardi.

efek nyanyahoan menejemen di awal ayeuna imbasna
tim jiga teu lepas maen na!
Minijimin kudu tobat kucara mundur, nuduh batur goreng tatitut padahal manehna nu hitut..
rameken lah di Media Sosial
#Eze_OUT
geus amnesia akut lupa kemenangan..
Berbicara sesuai data statistik. Melawan klub papan bawah hasilnya demikian.
Apakah bisa ditarik kesimpulan bahwa kelas persib saat ini sekelas papan bawah ?
Sedemikian jeblok lah kualitas pemain persib saat ini yg notabene mreka sebelumnya adl pemain berkelas di atas rata2 pemain lokal.
Pertanyaan besar saat ini apa memang pemain asing sebelumnya tdk berkonstribusi ? Krena hasil tanding semalam memberikan bukti yg sangat akurat.
Padahal lamun di awal musim henteu seueur teuing perombakan pamaen nu tos dibangun ku Abah Gomez…terutami masih keneh aya Bauman…( tinggal nambihan atanapi nga-evaluasi sa-eutik sababaraha posisi nu kirang sae di musim sateu-acanna )…meureun sigana teu sampai parah-parah teuing siga ayeuna ( Abah Robert oge meureun henteu pusing teuing ngelola tim Persib ).
Klub Borneo FC oge tidak banyak merubah komposisi pemain sehingga memudahkan dan sedikit membantu Abah Gomez dalam mengelola timnya ( sehingga cukup baik membangun pemahaman dan chemistry di antara para pemain ).
Sbg awam tdk tahu apa yg sebenarnya terjadi dgn persib.
– Apakah pemain lokal yg salah ?
– Apakah pelatih & jajarannya yg salah ?
– Apakah manajemen yg salah ?
Jgn sampai 3 pemain asing baru mnjadi korban berikutnya.
Seperti saran sebelumnya, sertakan konsultan sport profesional dlm proses pembenahan persib.
Beuuratt lur menghadapi BOBOTOH jd pamaen persib mah….
Kapikiran teu nya ku minijimin mun ngarombak tim tiap taun moal aya kompakna,kapikiran teu nya mun ngumumkeun pemain nu dicoret tp nyesakeun pertandingan bakal nyieun pemain galau,kapikiran teu nya nu atitut goreng patut teh nu beungeutna goreng patut,kapikiran teu nya mun degradasi bakal nyieun nu tadina hyng untung malik buntung
kapikiran atuh
ngan kaelehkeun ku napsu menggejar bati tea
Naha teu kwas prsipura lmbat laun bsa bangkit aneh euy ?
sabab pemain na teu loba ganti ganti
pelatih kaluar eta ge lantara mengundurkan diri tea
Ai dedi kusnandar aslina eta dibarter jeung asri akbar,mun bener teh meni asa pinter pisan milih pemain😁
Si eze pamaeh, out lah lieur