Persib Sedang Terperosok, Tugas Berat Menanti Janur
Tuesday, 28 June 2016 | 19:40
Tugas berat menanti Jajang Nurjaman dalam comeback-nya bersama Maung Bandung dalam turnamen TSC 2016. Saat ini Persib tengah terpuruk karena terperosok ke peringkat 12 klasemen sementara dan baru mengoleksi poin 10 dari total 8 laga yang dimainkan. Jajang paham ekspektasi tinggi berada di pundaknya karena dirinya dianggap bisa menjadi dewa penyelamat. Dia pun siap bekerja ekstra keras untuk membawa Persib keluar dari tekanan.
“Yang pasti situasinya saat ini kurang mengenakanan, saya harus masuk di kompetisi yang sudah berjalan. Dalam kondisi klasemen yang kurang bagus bahkan di menengah ke bawah. Tapi walaupun bagaimana itu tanggung jawab saya dan tetap jadi orang Persib meski ada reward pergi ke luar,” tutur Jajang ketika diwawancara di rumahnya, Selasa (28/6).
Masuk di tengah-tengah kompetisi memang menyulitkan bagi setiap pelatih karena mereka harus cepat nyetel. Sedangkan jika masuk di pergantian musim, pelatih punya banyak waktu melakukan persiapan dan memilih komposisi skuatnya. Meski begitu Janur akan berusaha untuk memberdayakan susunan pemain yang ada karena secara kualitas masih di atas rata-rata kontestan TSC.
“Saya harus berbuat dan tetap optimis ke depan karena dari materi pemain tidaklah buruk. Tidak buruk meski tidak istimewa dan masih bisa diotak-atik apalagi jumlahnya banyak,” ujarnya.
Janur sendiri selama ini terus mengikuti perkembangan Persib dari laga ke laga sehingga dia sudah punya bahan untuk evaluasi. Masalah paling kentara baginya adalah kolaborasi pemain di wilayah penyerangan yang masih jauh dari harapan. Padahal secara kualitas individu, materi tukang gedor Persib merupakan salah satu yang paling mewah. Mulai dari pemain dengan karakter cepat hingga predator di mulut gawang.
“Sebetulnya di tengah ke depan, kalau belakang bagus karena bisa beberapa kali cleansheet tapi setelah kalah dari Surabaya mulai harus evaluasi. Yang dibenahi semua, tapi problem utama di tengah ke depan karena tidak produktif,” terangnya.

Tugas berat menanti Jajang Nurjaman dalam comeback-nya bersama Maung Bandung dalam turnamen TSC 2016. Saat ini Persib tengah terpuruk karena terperosok ke peringkat 12 klasemen sementara dan baru mengoleksi poin 10 dari total 8 laga yang dimainkan. Jajang paham ekspektasi tinggi berada di pundaknya karena dirinya dianggap bisa menjadi dewa penyelamat. Dia pun siap bekerja ekstra keras untuk membawa Persib keluar dari tekanan.
“Yang pasti situasinya saat ini kurang mengenakanan, saya harus masuk di kompetisi yang sudah berjalan. Dalam kondisi klasemen yang kurang bagus bahkan di menengah ke bawah. Tapi walaupun bagaimana itu tanggung jawab saya dan tetap jadi orang Persib meski ada reward pergi ke luar,” tutur Jajang ketika diwawancara di rumahnya, Selasa (28/6).
Masuk di tengah-tengah kompetisi memang menyulitkan bagi setiap pelatih karena mereka harus cepat nyetel. Sedangkan jika masuk di pergantian musim, pelatih punya banyak waktu melakukan persiapan dan memilih komposisi skuatnya. Meski begitu Janur akan berusaha untuk memberdayakan susunan pemain yang ada karena secara kualitas masih di atas rata-rata kontestan TSC.
“Saya harus berbuat dan tetap optimis ke depan karena dari materi pemain tidaklah buruk. Tidak buruk meski tidak istimewa dan masih bisa diotak-atik apalagi jumlahnya banyak,” ujarnya.
Janur sendiri selama ini terus mengikuti perkembangan Persib dari laga ke laga sehingga dia sudah punya bahan untuk evaluasi. Masalah paling kentara baginya adalah kolaborasi pemain di wilayah penyerangan yang masih jauh dari harapan. Padahal secara kualitas individu, materi tukang gedor Persib merupakan salah satu yang paling mewah. Mulai dari pemain dengan karakter cepat hingga predator di mulut gawang.
“Sebetulnya di tengah ke depan, kalau belakang bagus karena bisa beberapa kali cleansheet tapi setelah kalah dari Surabaya mulai harus evaluasi. Yang dibenahi semua, tapi problem utama di tengah ke depan karena tidak produktif,” terangnya.

persib juara tsc inti na mah kudu dicoba duet tiang raksasa Svd balencso
wilujeng mancen tugas Kang Djanur, dibarung ku doa sadaya bobotoh saalam dunya,,, insyaallah lamun keuyeng tangtu pareung ceuk kolot mah..
Tengah Bolong kang Robertino can pernah bantu pertahanan minimal merebut bola malah nunggu bola,dapet bola sering lepas
Wilujeung. Kang, mugia janteun jwaban ku sumpingna kang janur di sekuatd persib.. ( solid, pokus, krja kras, ) eta modal utama.