Persib Pesta Gol ke Gawang PSM di Laga Perpisahan Hariono
Sunday, 22 December 2019 | 18:29
Maung Bandung menutup gelaran Liga 1 2019 dengan manis usai menaklukan PSM dengan skor telak 5-2. Bermain di Si Jalak Harupat, Minggu (22/12) sore, penampilan apik ditampilkan Persib hingga memukul mundur lawannya tanpa poin dan menutup musim tanpa kemenangan tandang. Empat gol Ezechiel N’douassel ditambah satu gol penalti Hariono membuat Persib berpesta pada laga ini.
Babak Pertama
Datang dengan status belum pernah meraih kemenangan di laga tandang, PSM membuat kejutan di laga ini. Mereka bisa mencetak gol cepat di menit 6 melalui penyelesaian dingin Ferdinand Sinaga. Umpan silang dari sektor kanan yang dikirimkan Rizky Eka dituntaskan dengan sepakan akurat kaki kiri yang jitu ke ruang kosong di gawang I Made Wirawan.
Tetapi Persib cepat bangkit dan membalas gol kubu tamu dua menit berselang melalui aksi Ezechiel N’douassel. Umpan silang dari sisi kanan dilepaskan Supardi ke tiang jauh dan mampu dikontrol dengan baik oleh sang striker. Mengecoh pemain belakang lawan, tendangan kerasnya tak mampu dihentikan oleh Hilman Syah.
Maung Bandung yang sukses menyamakan kedudukan mulai menguasai permainan dan menekan pertahanan lawan. Blunder Hilman Syah pada menit 18 nyaris membuat Persib balik mengungguli PSM. Sapuan yang tidak sempurna setelah melakukan dribble jatuh di kaki Esteban Vizcarra tapi tendangan jarak jauhnya masih menyamping di sisi kanan gawang.
Peluang berbahaya kembali didapat oleh Persib kali ini giliran Achmad Jufriyanto di menit 29 yang membuat PSM ada dalam bahaya. Umpan tendangan bebas akurat Dedi Kusnandar ditanduk keras Jufriyanto yang tidak terkawal tetapi Hilman berhasil menepisnya. Upaya Vizcarra memanfaatkan bola rebound pun masih digagalkan kiper muda itu.
Upaya Maung Bandung membalikan skor baru tercipta pada menit 33 ketika Ezechiel N’douassel mencetak gol keduanya. Bola umpan Febri Hariyadi melayang indah dan disambar dengan tendangan voli juru gedor asal Chad itu ke pojok kanan gawang. Hasil 2-1 mun mewarnai babak pertama di Si Jalak Harupat.
Babak Kedua
Selepas jeda Persib memasukan Hariono yang melakukan laga perpisahannya pada laga ini. Dia masuk di menit 54 mengganti Ghozali Siregar dan disambut riuh dukungan dari seisi stadion Si Jalak Harupat. Dirinya juga langsung disematkan ban kapten oleh Supardi sebelum melangkah masuk ke dalam lapangan.
Stadion kembali bergemuruh ketika Febri Hariyadi dijatuhkan di kotak penalti pada menit 66 dan wasit menunjuk titik putih. Koor Bobotoh meminta Hariono agar maju sebagai eksekutor pun membuat pemain ikonik Maung Bandung itu bersedia untuk menjadi algojo. Eksekusi dingin ke pojok sebelah kiri gawang pun disambut sorak sorai termasuk dari para pemain.
Keunggulan Persib semakin lebar di menit ke-71 ketika Ezechiel mencetak hattrick di laga ini. Hariono memotong operan pemain lawan dan melepaskan umpan terobosan ke area kosong di pertahanan lawan. Ezechiel berhasil lepas dari jebakan offside dan dia melewati kiper untuk menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
PSM sempat memperkecil kedudukan di menit 73 melalui sundulan Raphael Maitimo yang maju membantu serangan. Crossing Ezra Walian melayang ke depan gawang dan Maitimo berada di posisi yang tepat untuk menuntaskan peluang tersebut. Namun gol yang dicetaknya tidak banyak membantu di laga ini karena jarak ketertinggalan terlalu besar.
Pesta kemenangan Persib ditutup dengan quattrick Ezechiel N’douassel yang mampu melakukan aksi individu ke gawang lawan. Solo run Eze mengecoh Hasim Kipuw dan menaklukan Hilman dengan sepakan maut kaki kirinya. Pertandingan pun ditutup dengan upacara perpisahan Hariono yang tidak diperpanjang kontraknya bersama Maung Bandung.

Maung Bandung menutup gelaran Liga 1 2019 dengan manis usai menaklukan PSM dengan skor telak 5-2. Bermain di Si Jalak Harupat, Minggu (22/12) sore, penampilan apik ditampilkan Persib hingga memukul mundur lawannya tanpa poin dan menutup musim tanpa kemenangan tandang. Empat gol Ezechiel N’douassel ditambah satu gol penalti Hariono membuat Persib berpesta pada laga ini.
Babak Pertama
Datang dengan status belum pernah meraih kemenangan di laga tandang, PSM membuat kejutan di laga ini. Mereka bisa mencetak gol cepat di menit 6 melalui penyelesaian dingin Ferdinand Sinaga. Umpan silang dari sektor kanan yang dikirimkan Rizky Eka dituntaskan dengan sepakan akurat kaki kiri yang jitu ke ruang kosong di gawang I Made Wirawan.
Tetapi Persib cepat bangkit dan membalas gol kubu tamu dua menit berselang melalui aksi Ezechiel N’douassel. Umpan silang dari sisi kanan dilepaskan Supardi ke tiang jauh dan mampu dikontrol dengan baik oleh sang striker. Mengecoh pemain belakang lawan, tendangan kerasnya tak mampu dihentikan oleh Hilman Syah.
Maung Bandung yang sukses menyamakan kedudukan mulai menguasai permainan dan menekan pertahanan lawan. Blunder Hilman Syah pada menit 18 nyaris membuat Persib balik mengungguli PSM. Sapuan yang tidak sempurna setelah melakukan dribble jatuh di kaki Esteban Vizcarra tapi tendangan jarak jauhnya masih menyamping di sisi kanan gawang.
Peluang berbahaya kembali didapat oleh Persib kali ini giliran Achmad Jufriyanto di menit 29 yang membuat PSM ada dalam bahaya. Umpan tendangan bebas akurat Dedi Kusnandar ditanduk keras Jufriyanto yang tidak terkawal tetapi Hilman berhasil menepisnya. Upaya Vizcarra memanfaatkan bola rebound pun masih digagalkan kiper muda itu.
Upaya Maung Bandung membalikan skor baru tercipta pada menit 33 ketika Ezechiel N’douassel mencetak gol keduanya. Bola umpan Febri Hariyadi melayang indah dan disambar dengan tendangan voli juru gedor asal Chad itu ke pojok kanan gawang. Hasil 2-1 mun mewarnai babak pertama di Si Jalak Harupat.
Babak Kedua
Selepas jeda Persib memasukan Hariono yang melakukan laga perpisahannya pada laga ini. Dia masuk di menit 54 mengganti Ghozali Siregar dan disambut riuh dukungan dari seisi stadion Si Jalak Harupat. Dirinya juga langsung disematkan ban kapten oleh Supardi sebelum melangkah masuk ke dalam lapangan.
Stadion kembali bergemuruh ketika Febri Hariyadi dijatuhkan di kotak penalti pada menit 66 dan wasit menunjuk titik putih. Koor Bobotoh meminta Hariono agar maju sebagai eksekutor pun membuat pemain ikonik Maung Bandung itu bersedia untuk menjadi algojo. Eksekusi dingin ke pojok sebelah kiri gawang pun disambut sorak sorai termasuk dari para pemain.
Keunggulan Persib semakin lebar di menit ke-71 ketika Ezechiel mencetak hattrick di laga ini. Hariono memotong operan pemain lawan dan melepaskan umpan terobosan ke area kosong di pertahanan lawan. Ezechiel berhasil lepas dari jebakan offside dan dia melewati kiper untuk menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
PSM sempat memperkecil kedudukan di menit 73 melalui sundulan Raphael Maitimo yang maju membantu serangan. Crossing Ezra Walian melayang ke depan gawang dan Maitimo berada di posisi yang tepat untuk menuntaskan peluang tersebut. Namun gol yang dicetaknya tidak banyak membantu di laga ini karena jarak ketertinggalan terlalu besar.
Pesta kemenangan Persib ditutup dengan quattrick Ezechiel N’douassel yang mampu melakukan aksi individu ke gawang lawan. Solo run Eze mengecoh Hasim Kipuw dan menaklukan Hilman dengan sepakan maut kaki kirinya. Pertandingan pun ditutup dengan upacara perpisahan Hariono yang tidak diperpanjang kontraknya bersama Maung Bandung.

Nuhun Persib ( Eze 4 gol )…nuhun Hariono hiji assist sareng hiji golna…selamat atas kemenangannya sib.
Kemungkinan besar Persib bertahan di urutan lima besar…tinggal menunggu hasil pertandingan antara Bali United vs Madura United.
Njir hade mas har lah..aslina moal aya deui gelandang nu wanian jiga nte di persib,terkenal ku premana persib,aya nu macem2 k pemaen persib didiny turun mah keder batur ge,moga sukses mas har
htur nuhun GATTUSO semoga sukses di club lain
gblog si kuswara malah cengar cengir siga kuda
teu ngahargaan pisan
Hattuuurr nuhuuunn mas har… We’ll miss you
Pelatih & management arogan
Eze Pertahankeun… Geus belajar dari kesalahan ayeuna mah katingalina
Kita hargai pendapat Hariono, kita hargai pula keinginan pelatih yang dituntut membangun Tim, manajemen yang mengatur operasional tim, sehingga saling berkesinambungan di era sepakbola industri yang profesional. Semoga Persib Maung Bandung di Liga 2020 menjadi lebih baik dan juara.