Persib Pesimis Bisa Pulangkan Shahar
Monday, 25 January 2016 | 16:38Persib Bandung membutuhkan seorang kiper untuk memenuhi kuota 3 pemain di bawah mistar. Disinggung mengenai kemungkinan membawa pulang Shahar Ginanjar ke kota kembang, pelatih kiper Anwar Sanusi mengaku pesimis. Menurutnya kiper asal Purwakarta itu sedang menikmati puncak karirnya bersama Mitra Kukar. Karena semalam dia pun sukses merebut trofi dalam gelaran Jenderal Sudirman Cup usai menaklukan Semen Padang.
“Itu saya ga bisa menjawab karena semua berpulang pada pemainnya. Kalau dia sudah merasa nyaman disana kan susah,” ujar Anwar ketika ditemui awak media di Mess Persib, Senin (25/1).
Anwar sendiri mengaku dia tidak heran Shahar bisa tampil apik hingga akhirnya mengangkat trofi sebagai pemain utama. Karena menurutnya kiper bertinggi badan 188 cm itu punya kemampuan yang baik. Namun di Persib dia hanya lebih banyak berada dalam bayang-bayang I Made Wirawan. Bahkan terakhir status dia sebagai kiper kedua malah turun menjadi ketiga karena Deden Natshir terus menunjukan perkembangan.
“Saya sih sudah tahu kemampuan dia jadi tidak kaget kalau ada siapa yang keluar dari sini (Persib) punya kapasitas untuk itu (bersinar),” ujarnya.
Menurutnya yang kurang dari Shahar adalah ajang untuk menunjukan kemampuannya saat berkostum Persib. Terbukti ketika posisi inti dia dapat di Mitra Kukar, kesempatan emas itu tidak disia-siakan. Anwar sendiri mengaku bahwa untuk melakukan rotasi di bawah mistar tidak semudah pemain lapangan.
“Cuma kematangan dan untuk mengasah itu kan tidak hanya di latihan tapi di pertandingan. Saya 3 tahun bareng dia jadi sudah tahu. Setiap ganti Made juga tidak mengecewakan cuma kesempatan saja karena kiper kan sulit rotasinya,” pungkasnya.

Persib Bandung membutuhkan seorang kiper untuk memenuhi kuota 3 pemain di bawah mistar. Disinggung mengenai kemungkinan membawa pulang Shahar Ginanjar ke kota kembang, pelatih kiper Anwar Sanusi mengaku pesimis. Menurutnya kiper asal Purwakarta itu sedang menikmati puncak karirnya bersama Mitra Kukar. Karena semalam dia pun sukses merebut trofi dalam gelaran Jenderal Sudirman Cup usai menaklukan Semen Padang.
“Itu saya ga bisa menjawab karena semua berpulang pada pemainnya. Kalau dia sudah merasa nyaman disana kan susah,” ujar Anwar ketika ditemui awak media di Mess Persib, Senin (25/1).
Anwar sendiri mengaku dia tidak heran Shahar bisa tampil apik hingga akhirnya mengangkat trofi sebagai pemain utama. Karena menurutnya kiper bertinggi badan 188 cm itu punya kemampuan yang baik. Namun di Persib dia hanya lebih banyak berada dalam bayang-bayang I Made Wirawan. Bahkan terakhir status dia sebagai kiper kedua malah turun menjadi ketiga karena Deden Natshir terus menunjukan perkembangan.
“Saya sih sudah tahu kemampuan dia jadi tidak kaget kalau ada siapa yang keluar dari sini (Persib) punya kapasitas untuk itu (bersinar),” ujarnya.
Menurutnya yang kurang dari Shahar adalah ajang untuk menunjukan kemampuannya saat berkostum Persib. Terbukti ketika posisi inti dia dapat di Mitra Kukar, kesempatan emas itu tidak disia-siakan. Anwar sendiri mengaku bahwa untuk melakukan rotasi di bawah mistar tidak semudah pemain lapangan.
“Cuma kematangan dan untuk mengasah itu kan tidak hanya di latihan tapi di pertandingan. Saya 3 tahun bareng dia jadi sudah tahu. Setiap ganti Made juga tidak mengecewakan cuma kesempatan saja karena kiper kan sulit rotasinya,” pungkasnya.

nya pasti horeameun. cume ka persib ge ari ukur diuk molohok mah. nya tangtu milih di kukar atuh jd kiper inti. ieu penting na rotasi teh, pasti sarumangeut…mun kabeh kabagean tanding mah
Itu salah satu kekurangan persib, pemain hanya itu2 aja yg dimainin, anak sunda sendiri malah dibiarin pergi
ngaranna ge kiper, gawena ngan cicing dihandapeun mistar, staminana moal babari beak ciga pamaen lain jd ek ngarotasi ge kumaha da kiper utamana masih kuat maen
Buat apa di tarik pulang? Buat jadi cadangan lagi? Persib msh punya 2 kiper bagus (lebih bagus dr shahar malah), sayang talenta nya klo dia d tarik pulang sekarang..
Ntos keun sina ngasah elmu heula..karak geh beraha bulan…
teu kaur…
Trus kunaon kitu ari te bisa ka persib deui? Ngaruh emg?
Butuh 3 kiper? Promosikeun weh tim junior, da kiper ka 3 mah jarang di paenkeun barina ge.
“problem solved” 🙂
Keun weh sahar cing asah skill asah mental sakola d tim lain meh balik deui ka rmhna d persib geus mateng da made oge Tina segi umur tos kepala 3.
Ayeuna mah tong pushing soal kiper ka 3.. Sok promosikeun to person junior.. Minimal mupuk mental aya d skuad senior.
candak dennis romanov weh atuh .
nu ges dumuk nyata jago na..
bahkan perdinan sinaga oge ampir prustasi waktu maen jng persib vs pbr tea.
Kn antep ulah d usik sna neangan pngalaman d batur..ke mun made gs te kapake..kakarak jemput dei..maximalken n aya bw dei n di maung ngora jng kiper mah..jarang maen ieuh
Shahar ginanjar tukeran lah jeng yanto basna .he he he .cuman bcanda