Langkah Maung Bandung dalam laga perdana kompetisi sepak bola liga Indonesia dalam format baru atau Liga Super Indonesia (LSI) 2008 menghadapai Persela Lamongan, Minggu malam (13/07) di Stadion Siliwangi Bandung berjalan mulus. Lima gol berhasil disarangkan pasukan Maung Bandung ke gawang Persela meski harus di bayar dua gol balasan. Kemenangan Persib kali ini juga sekaligus memupus mitos tak pernah menang jika Persib bermain dimalam hari sepanjang musim kompetisi lalu.

Dalam laga perdana ini ribuan Bobotoh disuguhi tontonan atraktif dari gol-gol yang tercipta di lima menit pertandingan awal, tak tanggung-tanggung empat gol berhasil tercipta hanya dalam waktu kurang lima menit, saling membalas gol yang hanya berselang satu menit benar-benar membuat para Bobotoh diaduk-aduk emosinya antara senang dan cemas, Persib hanya membutuhkan waktu 28 detik untuk unggul terlebih dahulu lewat tendangan Hilton Moriera, memanfaatkan ketidaksiapan barisan belakang Persela, Lorenzo Cabanas begitu leluasa menusuk pertahanan kanan Persela dan berhasil mengirim umpan matang yang diselesaikan dengan baik oleh Hilton Moriera, gol Hilton ini tercatat sebagai gol tercepat dalam sejarah LSI 2008.
Namun Persela juga tak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan, hanya berselang satu menit Persela berhasil membalas lewat sundulan terarah Marcio Sousa ke pojok kiri gawang Persib yang kali ini di kawal Cecep Supriatna memanfaatkan umpan lambung tendangan bebas Jhon Scarlet di sisi kanan pertahanan Persib.
Satu menit kemudian Hilton Moriera kembali berhasil membawa Persib unggul 2-1, kali ini Gilang Angga yang menyodorkan bola matang pada Hilton, dan dengan mudah Hilton yang berdiri tanpa kawalan satupun pemain belakang Persela membobol gawang Persela yang di kawal Faisal Mubaroq.
Namun lagi-lagi Persela juga tak perlu menunggu waktu lama untuk kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 oleh orang yang sama, tendangan bebas terarah Marcio Sousa bersarang mulus tepat di kanan atas gawang atas Persib tanpa ada reaksi dari Cecep, sebuah catatan baru dalam sejarah persepakbolaan Nasional dalam kurun waktu lima menit empat gol tercipta oleh kedua kubu, dan tiga dari empat gol yang tercipta berawal dari kerjasama tim dalam menyusun skema serangan yang terarah, ketidaksiapan barisan belakang kedua tim juga turut andil dalam tercipta nya empat gol cepat di lima menit awal pertandingan.
Berhasil menyamakan kedudukan semakin membuat Persela percaya diri meladeni permainan terbuka Persib, sebaliknya situasi ini sempat membuat tegang Maung Bandung, terutama di barisan belakang, beberapa kali barisan belakang Persib membuat kesalahan yang tidak perlu di daerah rawan, hingga coach Jaya Hartono harus menginstruksikan barisan belakang untuk tidak membuat kesalahan di daerah rawan yang bisa berbuah tendangan bebas karena di pihak Persela ada Marcio Sousa yang terbukti mempunyai tendangan bebas dengan akurasi yang cukup tinggi dan beberapa kali membuat ribuan Bobotoh yang memadati Stadion Siliwangi berharap-harap cemas lewat tendangan bebasnya.
Perlahan tapi pasti Persib mampu mengembalikan konsentrasi yang sempat buyar dan mengendalikan irama permainan, keadaan ini dimanfaatkan para pemain Persib untuk kembali menggedor pertahanan Persela, dan usaha ini berbuah hasil, Lorenzo Cabanas yang juga mempunyai akurasi tinggi dalam mengeksekusi bola-bola mati tidak menyia-nyiakan kesempatan pada menit 18 ketika Jimmy Napitupulu memberikan tendangan bebas untuk Persib di sektor kiri pertahanan Persela, setelah Hilton dilanggar Tommy Rifka, tendangan melengkung Cabanas m

enusuk deras tanpa mampu di jangkau Faisal Mubaroq, Persib kembali memimpin 3-2.
Usaha Persib untuk memperbesar keunggulan nyaris berbuah hasil di menit 27 jika saja Zaenal Arief bisa sedikit lebih tenang, memanfaatkan umpan heading dari Rafael Bastos, Arief yang tinggal menghadapi Faisal Mubaroq tak mampu mengontrol bola dengan baik dan bola berhasil di kuasai sepenuhnya oleh Faisal. Menit 33, Sunar Sulaiman berhasil menggagalkan peluang Eka Ramdani untuk mencetak gol, setelah umpan silang Hilton Morira salah di antisipasi Fabiano.
Meski terus ditekan Persela mampu beberapa kali merepotkan barisan belakang Persib, di pengujung babak pertama tendangan keras Yopi Rayar di sebelah kiri pertahanan Persib masih mampu di tepis Cecep Supriatna, Tommy Rifka yang turut membantu serangan terlambat beberapa langkah menyambut bola muntah tepisan Cecep.
Unggul 3-2 tidak membuat serangan Persib melemah, sebaliknya keunggulan ini membuat kepercayaan diri para pemain Persib meningkat, Nova “Vava” Aryanto memperbesar keunggulan Persib menjadi 4-2, lewat spesialisasinya menanduk bola mati, kali ini tendangan penjuru Eka Ramdani yang diselesaikan dengan baik oleh Nova untuk merobek gawang Persela, ketika pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit.
Eka Ramdani yang sebelumnya hanya memberikan asis tak mau ketinggalan menambah keunggulan Persib, tendangan bebas yang di eksekusinya sebenarnya tidak terlalu sulit untuk di antisipasi, namun pergerakan Hilton yang mengecoh penjaga gawang Faisal, memuluskan tendangan Eka untuk menjebol gawang Persela di menit 55, tak ingin menjadi bulan-bulanan para penyerang Persib, pelatih M Basri menarik keluar penjaga gawang Faisal Mubaroq digantikan oleh Huda, sesaat setelah gol Eka, Persela yang mencoba untuk mengejar defisit gol menambah daya dobrak mereka dengan memasukan pemain gaek Epala Jordan menggantikan Edgar di menit yang sama.
Perubahan ini sempat memberikan harapan dengan beberapa kali serangan Persela cukup merepotkan barisan belakang Maung Bandung, menit 64, Alex Robinson yang menyisir pertahanan sebelah kiri pertahanan Persib berhasil menusuk hingga ke dalam kotak pinalti dan melepaskan tendangan keras mengarah tepat ke mulut gawang, beruntung Nova berhasil memblok keluar tendangan Alex dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Menit 78, Nyeck Nyobe membuat kesalahan fatal dengan melanggar Marcio Sousa di kotak terlarang, tak ayal Jimmy Napitupulu langsung menunjuk titik putih, Marcio Sousa yang mengambil sendiri eksekusi berpeluang besar memperkecil ketinggalan dan menjadi orang pertama yang mencetak hattrick di LSI 2008, namun peluang emas itu di sia-siakan tendangan Marcio Sousa ke arah kanan gawang dibaca dengan baik oleh Cecep, dengan sigap si plontos ini menghalau tendangan Sousa, keberhasilan Cecep mementahakan tendangan pinalti seolah menjadi penebus dua gol Persela di awal permainan.
Jika Cecep menembus kesalahan dengan mementahkan tendangan pinalti Sousa, lain halnya dengan Nyeck, peluang emas Sousa di menit 83 yang menendang bola ke arah gawang kosong karena telah di tinggal Cecep, berhasil di halau Nyeck, teriakan namanya oleh ribuan Bobotoh seakan menjadi ucapan terima kasih dari Bobotoh karena telah menyelamatkan gawang Persib dari kebobolan.
Hingga Jimmy Napitupulu meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tidak ada gol tercipta dari Persela, dan Persib berhasil mengawali debut di LSI 2008 dengan mulus, hasil akhir 5-2 bisa menjadi modal berharga bagi Persib menghadapi pertandingan selanjutnya, semangat juang dan harmonisasi antar pemain sudah mulai padu, kebobolan dua gol adalah sebuah resiko yang harus di tanggung dari tim yang menerapkan permainan menyerang hal itu tidak menjadi masalah jika tim mampu keluar sebagai pemenang, dan keberhasilan bangkit di bawah tekanan yang di tunjukan para pemain serta ketenangan Kang Jaya membaca permainan patut di acungi jempol, dan tentu saja kehadiran ribuan Bobotoh yang tidak boleh di lupakan.
Jalan masih panjang, ini baru langkah awal, konsistensi permainan seperti yang ditunjukan tadi malam sangat diperlukan untuk mengarungi ketatnya persaingan di LSI 2008, kemenangan juga tetap harus di evaluasi karena masih ada celah-celah yang harus segera di benahi terutama di belakang, semoga apa yang di tampilkan malam ini bisa menjadi ciri khas permainan Maung Bandung kedepan, selamat berjuang Maung Bandung.
Susunan Pemain :
Persib : Cecep Supriatna, Nova Aryanto, Maman Abdurahman (Waluyo, 91), Nyeck Nyobe, Gilang Angga Kusuma, Suwitha Patha (Hariono,79), Eka Ramdani, Lorenzo Cabanas, Hilton Moriera, Rafael Bastos, Zaenal Arif.
Persela : Faisal Mubaroq (Huda, 55), Sunar Sulaiman, Tommy Rifka, Fabiano, Jhon Scarlet, Edgar (Epala Jordan, 55), Zaenal Arfin, Yopi Rayar, Alex Robinson, Jimy Suparno ( Dicky Firasat, 71), Marcio Souza.
Kartu Kuning : Maman Abdurahman, Gilang Angga (Persib), Sunar Sulaiman, Tommy Rifka, Jhon Scarlet, Edgar, Marcio Sousa (Persela).
Foto lainnya …
Komentar Bobotoh