Persib Perbaiki Proses Penyelesaian Akhir
Wednesday, 21 March 2012 | 18:41
Salah satu kelemahan Persib Bandung atas kekalahan dari Gresik United menurut coach Drago Mamic adalah persoalan penyelesaian akhir. Maka pada latihan Kamis (21/3) pagi, Mamic lebih banyak memberikan latihan proses menciptakan gol.
Menurut pelatih berpaspor Kroasia ini, gagalnya mencetak sebuah gol bukan sekedar dari akurasi si eksekutor. Namun ditentukan pula oleh operan bola yang disodorkan pemain lainnya.
Dalam latihan Kamis pagi di lapangan PT Sier, Rungkut-Surabaya, Mamic menginstruksikan kepada para pemainnya untuk lebih tenang dalam menghadapi peluang di lapangan. Pemain harus memiliki insting yang baik mengenai ketepatan waktu untuk mengoper bola.
“Kita mencoba situasi ketika kondisi itu datang di lapangan. Saya mencoba pemain untuk lebih tenang, tidak memberikan umpan terlalu cepat, tapi juga tidak terlambat,” ucap Mamic usai memandu pasukannya latihan.
Selain ketepatan waktu, Mamic pun menekankan kepada pemainnya untuk konsentrasi dalam menghadapi situasi seperti itu. Konsentrasi dibutuhkan karena akan mempengaruhi kualitas operan atau tembakan yang dilakukan pemain di lapangan.
“Pemain harus konsentrasi pada kapan saatnya memberikan bola. Kalau ada yang memberi operan langsung yang tidak tepat, tentu dia akan kehilangan bola,” papar Mamic.
Pada latihan pagi tadi, Mamic menempatkan 2 penjaga gawang dengan 2 bola untuk mengasah konsentrasi pemain. Menurut Mamic setiap pemain, bukan hanya striker, harus memiliki akurasi yang baik dalam menendang bola ke arah gawang. Hal itu karena setiap pemain berpeluang mendapatkan situasi yang dekat dengan kesempatan mencetak gol di lapangan.
Untuk memperbaiki persoalan finishing touch ini diakui Mamic tidak bisa dilakukan dalam satu kali latihan. Namun dengan seringnya pemain mendapat situasi demikian, baik saat pertandingan maupun latihan, akan mengasah intuisi dan kemampuan pemain.
“Latihan adalah proses. Dengan sekali latihan, saya tidak akan langsung bisa banyak memperbaiki kekurangan ini. Tapi dengan latihan yang berulang-ulang, ini baru akan menunjukkan hasilnya,” tegas Mamic.

Sementara itu, penyerang Persib asal Ghana Moses Sakyi kembali mengalami cedera. Pada tengah-tengah latihan, Moses tiba-tiba berjalan pincang ke pinggir lapangan dan memerlukan perawatan dari fisioterapis, Entis. Setelah paha kaki kirinya dikompres es, ia akhirnya tidak mampu melanjutkan latihan sampai beres.

Salah satu kelemahan Persib Bandung atas kekalahan dari Gresik United menurut coach Drago Mamic adalah persoalan penyelesaian akhir. Maka pada latihan Kamis (21/3) pagi, Mamic lebih banyak memberikan latihan proses menciptakan gol.
Menurut pelatih berpaspor Kroasia ini, gagalnya mencetak sebuah gol bukan sekedar dari akurasi si eksekutor. Namun ditentukan pula oleh operan bola yang disodorkan pemain lainnya.
Dalam latihan Kamis pagi di lapangan PT Sier, Rungkut-Surabaya, Mamic menginstruksikan kepada para pemainnya untuk lebih tenang dalam menghadapi peluang di lapangan. Pemain harus memiliki insting yang baik mengenai ketepatan waktu untuk mengoper bola.
“Kita mencoba situasi ketika kondisi itu datang di lapangan. Saya mencoba pemain untuk lebih tenang, tidak memberikan umpan terlalu cepat, tapi juga tidak terlambat,” ucap Mamic usai memandu pasukannya latihan.
Selain ketepatan waktu, Mamic pun menekankan kepada pemainnya untuk konsentrasi dalam menghadapi situasi seperti itu. Konsentrasi dibutuhkan karena akan mempengaruhi kualitas operan atau tembakan yang dilakukan pemain di lapangan.
“Pemain harus konsentrasi pada kapan saatnya memberikan bola. Kalau ada yang memberi operan langsung yang tidak tepat, tentu dia akan kehilangan bola,” papar Mamic.
Pada latihan pagi tadi, Mamic menempatkan 2 penjaga gawang dengan 2 bola untuk mengasah konsentrasi pemain. Menurut Mamic setiap pemain, bukan hanya striker, harus memiliki akurasi yang baik dalam menendang bola ke arah gawang. Hal itu karena setiap pemain berpeluang mendapatkan situasi yang dekat dengan kesempatan mencetak gol di lapangan.
Untuk memperbaiki persoalan finishing touch ini diakui Mamic tidak bisa dilakukan dalam satu kali latihan. Namun dengan seringnya pemain mendapat situasi demikian, baik saat pertandingan maupun latihan, akan mengasah intuisi dan kemampuan pemain.
“Latihan adalah proses. Dengan sekali latihan, saya tidak akan langsung bisa banyak memperbaiki kekurangan ini. Tapi dengan latihan yang berulang-ulang, ini baru akan menunjukkan hasilnya,” tegas Mamic.
Sementara itu, penyerang Persib asal Ghana Moses Sakyi kembali mengalami cedera. Pada tengah-tengah latihan, Moses tiba-tiba berjalan pincang ke pinggir lapangan dan memerlukan perawatan dari fisioterapis, Entis. Setelah paha kaki kirinya dikompres es, ia akhirnya tidak mampu melanjutkan latihan sampai beres.

cing atuh bobotoh sejati tong loba ngocoblak antep we heula babeh mamic teh nyolid keun tim da hese kitu teh… pemain loba nu dirombak teh da lain PR anu gampil.. sing sarabar we da sadayana ge aya nu ngatur , aya takdirna…
PERSIB SALAWASNA “VIKING JAKARTA”
yang mempengaruhi persib sangatlah banyak, selain dari tekanan bobotoh dan manejemen yang harus memposisikan tim nya menjadi no.1 ada juga media yang terlalu rinci mengungkapkan strategi atau rancangan sebelum pertandingan. Seharusnya media persib jangan terlalu membeberkan apa yang akan dilakukan pelatih saat latihan maupun sewaktu bermain. Hampir semua media diindonesia begitu. Seharusnya media ikut mendukung dalam rencana tim. Seperti halnya drago mamic sewaktu ditanya soal kekuatan persipura menjawab” semua tim diindonesia rata dan kita tidak terlalu memikirkan kekuatan tim lawan, kita hanya mempersiapkan tim sendiri” ini agar tim fokus. Dan dilain sisi para pemain harus memiliki percaya diri dikandang lawan, dengan siasat yang berbeda beda. Dimedia ada yang merendah, ada juga yang merendahkan tim lawan agar drop sebelum main, media bisa juga dijadikan strategi sebelum bertanding. Apalagi hambatan dilapangan. Dipersib antara manejemen, media dan pelatih kurang mendukung ini ditambah dengan masalah PSSI.
perasaan abdi ningali mah sanes penyelesaian akhirna pas ngalawan gresik mah, tapi euweuh serangan pisan ngagunduk wae di tukang alias kaserang wae,,
SIA TEH MIKIR ATUH NU NGOMEN2 TEU JELAS !! SIA BISA TEU NGALATIH ATAWA MAEN DI PERSIB ? CAN GE SAMUSIM IEU TEH MAEN PECAT,PICEUN WAE SIA TEH. CIK DIDINYA NU KOMEN AING MAH HAYANG NYAHO MARANEH JADI STRIKER PERSIB BISA TEU JIEUN GOL HAH? KEUN WE KUMAHA PELATIH. AI PELATIH TEU DI BERE BEBAS MAH GEUS WE MARANEH JEUNG SI UMUH NU NGALATIH NA !
Ari ceuk kuring mah kurang kompak ..,kerjasama tim kurang solid.,., maenna indifidual wae.,.,..,.
mun saling membantu bahu membahu bertahan + menyerang teh saimbang..,.insyllh geura mantep.,.,.,.,.,
bravo PERSIB
abah umuh ari mlh pmaen anu baleg atuh,geura pct si moses,ulah nyeseukan bangku cdngan persib