Persib Menyebrang ke ISL?
Monday, 21 November 2011 | 19:35Publik sepak bola Bandung kembali dibuat bingung. Pada Rabu 2 November lalu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono menggelar konferensi pers di kediamannya di Kompleks Sarimas Arcamanik. Dalam pertemuan tersebut, Kuswara menyatakan Persib akan mengikuti kompetisi yang digelar resmi oleh PSSI, yakni Indonesian Premier League.
Kala itu, Persib mempertimbangkan berbagai aspek untuk memutuskan terjun di IPL. Diantaranya adalah keikutsertaan klub-klub lain, statuta PSSI, termasuk animo suporter. Pada intinya Persib ingin mengikuti kompetisi yang berada di wilayah yuridiksi PSSI. Keputusan Persib tersebut bukan tanpa syarat.
Persib mengajukan 2 syarat kepada PSSI. Pertama, agar dimungkinkan peserta klub yang mengikuti IPL adalah 18 klub sesuai dengan Kongres Bali. Kedua, Persib hendak mengacu kepada statuta PSSI dan ketentuan-ketentuan yang mengacu pada AFC.
Baca: Persib Ikut Kompetisi Dibawah Wilayah Yuridiksi PSSI
Namun, pada Senin 21 November, di Persib Cafe, PT PBB kembali menggelar konferensi pers. Pertemuan dengan wartawan dan bobotoh ini dihadiri oleh Kuswara S Taryono dan Risha Adi Widjaya, Wakil Presiden Direktur PT PBB.
Kuswara mengaku banyak mendapat pertanyaan mengenai keikutsertaan Persib di kompetisi musim ini. Pengacara kawakan di Bandung ini mengatakan ia melihat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk aspirasi dari mantan pemain Persib.
“Dulu waktu konpres pertama kita lihat dari berbagai aspek legalitas, dinamika animo masyarakat bobotoh, itu sangat kami perhatikan. Jangan semata-mata lihat urusan bisnis, dalam arti sponsor. Tapi kami juga pertimbangkan dinamika yang berkembang khususnya menyangkut kompetisi. Ini perlu kajian mendalam dan pemikiran matang karena ini kepentingan yang lebih luas,” papar Kuswara.
“Saat pertama kita ikuti kompetisi tapi dengan syarat ada 18 klub yg notabene sesuai dengan koridor, dalam arti 18 klub yang sudah diputuskan terdahulu. Liga terdahulu kan sudah jelas. Itu kami perhatikan betul. Bukan apa-apa, untuk ikut kompetisi kita butuh atmosfer yang sedemkian tinggi,” lanjut Kuswara.
Dalam perkembangannya, Persib pun terus memantau dan mengikuti perkembangan yang terjadi di kedua kubu, Indonesian Super League dan IPL. Terakhir, Persib melalui perwakilannya, Risha Adi Widjaya, mengikuti pertemuan manajer, Sabtu 19 November di Hotel Borobudur, Jakarta.
Menyoal syarat yang diajukan Persib kepada PSSI mengenai jumlah peserta kompetisi, Kuswara mengatakan setelah melihat beberapa pertimbangan, tampaknya PSSI masih ada kendala untuk bisa mewujudkan harapan Persib mengenai keikutsertaan 18 klub di kompetisi.
“Karena PSSI sulit memenuhi ketentuan 18 klub, Persib akan mengikuti kompetisi yang memenuhi ketentuan yang diharapkan oleh Persib,” ujar Kuswara tanpa menjelaskan secara detail nama kompetisi yang akan diikuti Persib.
Sebagai catatan, dalam pertemuan sore tadi Risha mengatakan ia mengikuti manager meeting IPL maupun ISL. Menurut Risha, manager meeting IPL diikuti 15 klub. Sedangkan manager meeting ISL diikuti 18 klub. Lantas, apakah itu menjawab pertanyaan bahwa Persib akhirnya memutuskan untuk menyebrang ke ISL?
“IPL yang datang 15 klub. Di ISL ada 18 klub yang datang. Soal kesiapannya, itu tergantung dari masing-masing klubnya,” kata Risha.
Beberapa waktu lalu PSSI sudah menyatakan bahwa ISL adalah kompetisi ilegal. Disinggung mengenai kemungkinan sanksi yang akan diterima klub peserta ISL, Kuswara justru menyoroti sikap PSSI. Menurutnya, PSSI harus hati-hati mengambil jalan, jangan sampai ada klub yang dirugikan.
“Kita tujuannya ikut kompetisi untuk memajukan sepak bola nasional. Saya lihat kedua kubu ini punya tujuan mulia. PSSI juga harus hati-hati mengambil jalan, jangan sampai ada klub yang dirugikan,” terang Kuswara.
Sesuai jadwal yang sudah dirilis, IPL akan kembali digelar pada 26 November. Persib akan melakukan dua pertandingan kandang, melawan Mitra Kukar dan Bontang FC, 26 dan 29 November. Sedangkan ISL akan digulirkan pada 1 Desember. Dijadwalkan, Persib akan melawan Persiram Raja Ampat dan Sriwijaya FC, pada 3 dan 7 Desember.

Publik sepak bola Bandung kembali dibuat bingung. Pada Rabu 2 November lalu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono menggelar konferensi pers di kediamannya di Kompleks Sarimas Arcamanik. Dalam pertemuan tersebut, Kuswara menyatakan Persib akan mengikuti kompetisi yang digelar resmi oleh PSSI, yakni Indonesian Premier League.
Kala itu, Persib mempertimbangkan berbagai aspek untuk memutuskan terjun di IPL. Diantaranya adalah keikutsertaan klub-klub lain, statuta PSSI, termasuk animo suporter. Pada intinya Persib ingin mengikuti kompetisi yang berada di wilayah yuridiksi PSSI. Keputusan Persib tersebut bukan tanpa syarat.
Persib mengajukan 2 syarat kepada PSSI. Pertama, agar dimungkinkan peserta klub yang mengikuti IPL adalah 18 klub sesuai dengan Kongres Bali. Kedua, Persib hendak mengacu kepada statuta PSSI dan ketentuan-ketentuan yang mengacu pada AFC.
Baca: Persib Ikut Kompetisi Dibawah Wilayah Yuridiksi PSSI
Namun, pada Senin 21 November, di Persib Cafe, PT PBB kembali menggelar konferensi pers. Pertemuan dengan wartawan dan bobotoh ini dihadiri oleh Kuswara S Taryono dan Risha Adi Widjaya, Wakil Presiden Direktur PT PBB.
Kuswara mengaku banyak mendapat pertanyaan mengenai keikutsertaan Persib di kompetisi musim ini. Pengacara kawakan di Bandung ini mengatakan ia melihat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk aspirasi dari mantan pemain Persib.
“Dulu waktu konpres pertama kita lihat dari berbagai aspek legalitas, dinamika animo masyarakat bobotoh, itu sangat kami perhatikan. Jangan semata-mata lihat urusan bisnis, dalam arti sponsor. Tapi kami juga pertimbangkan dinamika yang berkembang khususnya menyangkut kompetisi. Ini perlu kajian mendalam dan pemikiran matang karena ini kepentingan yang lebih luas,” papar Kuswara.
“Saat pertama kita ikuti kompetisi tapi dengan syarat ada 18 klub yg notabene sesuai dengan koridor, dalam arti 18 klub yang sudah diputuskan terdahulu. Liga terdahulu kan sudah jelas. Itu kami perhatikan betul. Bukan apa-apa, untuk ikut kompetisi kita butuh atmosfer yang sedemkian tinggi,” lanjut Kuswara.
Dalam perkembangannya, Persib pun terus memantau dan mengikuti perkembangan yang terjadi di kedua kubu, Indonesian Super League dan IPL. Terakhir, Persib melalui perwakilannya, Risha Adi Widjaya, mengikuti pertemuan manajer, Sabtu 19 November di Hotel Borobudur, Jakarta.
Menyoal syarat yang diajukan Persib kepada PSSI mengenai jumlah peserta kompetisi, Kuswara mengatakan setelah melihat beberapa pertimbangan, tampaknya PSSI masih ada kendala untuk bisa mewujudkan harapan Persib mengenai keikutsertaan 18 klub di kompetisi.
“Karena PSSI sulit memenuhi ketentuan 18 klub, Persib akan mengikuti kompetisi yang memenuhi ketentuan yang diharapkan oleh Persib,” ujar Kuswara tanpa menjelaskan secara detail nama kompetisi yang akan diikuti Persib.
Sebagai catatan, dalam pertemuan sore tadi Risha mengatakan ia mengikuti manager meeting IPL maupun ISL. Menurut Risha, manager meeting IPL diikuti 15 klub. Sedangkan manager meeting ISL diikuti 18 klub. Lantas, apakah itu menjawab pertanyaan bahwa Persib akhirnya memutuskan untuk menyebrang ke ISL?
“IPL yang datang 15 klub. Di ISL ada 18 klub yang datang. Soal kesiapannya, itu tergantung dari masing-masing klubnya,” kata Risha.
Beberapa waktu lalu PSSI sudah menyatakan bahwa ISL adalah kompetisi ilegal. Disinggung mengenai kemungkinan sanksi yang akan diterima klub peserta ISL, Kuswara justru menyoroti sikap PSSI. Menurutnya, PSSI harus hati-hati mengambil jalan, jangan sampai ada klub yang dirugikan.
“Kita tujuannya ikut kompetisi untuk memajukan sepak bola nasional. Saya lihat kedua kubu ini punya tujuan mulia. PSSI juga harus hati-hati mengambil jalan, jangan sampai ada klub yang dirugikan,” terang Kuswara.
Sesuai jadwal yang sudah dirilis, IPL akan kembali digelar pada 26 November. Persib akan melakukan dua pertandingan kandang, melawan Mitra Kukar dan Bontang FC, 26 dan 29 November. Sedangkan ISL akan digulirkan pada 1 Desember. Dijadwalkan, Persib akan melawan Persiram Raja Ampat dan Sriwijaya FC, pada 3 dan 7 Desember.

Hidup aing