PERSIB Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Friday, 26 September 2008 | 17:52
Persib memasuki lapangan dengan membawa semangat dari bobotohnya, sementara Pelita Jaya dengan keunggulan taktik Fandi Ahmad.
Persib memakai komposisi dan formasi yang dipakai hari senin lalu. Maman berada di Libero, ditemani oleh Nyeck dan Nova di stoper. Trio Cabanas, Eka, dan Hariono mengawal lini tengah. Mobilitas Gilang dan Harri disisi diharapkan dapat mengimbangi sayap-sayap Pelita. Di depan ada duo Brazil, Hilton dan Bastos.
Fandi Ahmad melakukan banyak perubahan komposisi pemain. Evi Costa dan Tiago berangkat dari bangku cadangan. M. Ridwan pun tidak ditempatkan di penyerang sayap namun hanya di sayap murni, sementara Gendut Doni yang pernah berada di Persib satu musim menemani respectful striker Lopes. Pelita bermain dengan dictate tempo yang diikuti dengan umpan direct menusuk langsung ke depan yang dilakukan secara cepat. Berharap pada kelengahan barisan pertahanan Persib.
Namun kali ini Maman Abdurrahman bermain sangat lugas, sangat taktis, sangat bersemangat. Maman akan menjadi man of the match versi GP jika saja tidak ada penyelamatan gemilang dari Tema Mursadat di menit 90.
Pertandingan yang sangat berat untuk Persib karena Cabanas, Hilton dan Bastos sedang berada pada kondisi off day. Sementara Pelita bermain sangat ketat. Lini tengah Persib yang digdaya ketika menghadapi PSIS seakan tidak kreatif. Cabanas dan Eka dijaga begitu ketat, double team. Begitu pula dengan Hilton dan Bastos.
Hilton dan Cabanas terpaksa sering kali terjatuh untuk meladeni taktik ini, sehingga Fandi Ahmad beranggapan bahwa wasit Purwanto tidak dalam keadaan bagus untuk memimpin derby Jabar ini.
Hariono sekali lagi mendapatkan nilai yang bagus di pertandingan ini. Karena Eka dan Cabanas sedikit kesulitan, Hariono sesekali ikut membantu penyerangan, namun tidak dapat terlalu sering karena dia mendapat tugas mengawal Firman Utina. Tetap, pertahanan Pelita tak tembus.
Pertandingan sangat ketat dan alot. Tidak banyak shot dan tidak ada gol di babak pertama.
Dibabak kedua, Pelita memasukan Evi Costa untuk mengganti peran tandem Lopes, kemudian Tiago pun dimasukan. keduanya pada menit 50an. Jaya Hartono masih berharap pada starting eleven-nya.
Membuat Pelita sudah mulai sedikit berani keluar menyerang, Persib masih kesulitan membuat peluang. Menit 64, diawali dengan umpan terukur Eka Ramdani kepada Hilton, dikotak penalti, tendangannya dapat diblok Carmello, bola mental disambar kaki kanan Enzo. Dapat dibelokan arahnya oleh I Made Wardana namun tetap masuk gawang. Persib unggul satu gol dari dua kali shot on goal.
Kemudian mentality para pemain Persib berubah, menjadi lebih bertahan. Sadar ini adalah pertandingan yang sangat berat buat anak buahnya, JH memasukkan Waluyo, yang lebih baik dalam bertahan, menggantikan Gilang yang lebih baik dalam melakukan serangan. 5-3-2. Bastos pun lebih banyak terlihat bertahan daripada berada di depan. Kemudian Arif dan Atep menyusul masuk.
Satu sundulan Evi Costa yang datang sangat berbahaya ke arah gawang dapat di blok dengan sangat manis oleh Tema. Gemilang!
Waktu semakin tipis. Pelita terus menyerang dengan sporadis. Jika di babak pertama Pelita banyak berjalan ketika akan mengambil bola untuk free kick, maka kali ini mereka mengambil bola dengan sprint. Persib sangat butuh 3 poin ini. Pelita juga dalam keadaan gawat di klasemen dan harus dapat poin.
Menit ke-90, satu sundulan sangat berbahaya ke arah kiri gawang dari Carmello dari jarak 3 meter lagi-lagi dapat di jangkau oleh Tema Mursadat. Krusial! Brilian! Tema adalah Man Of The Match malam ini.
Keunggulan 1-0 dapat bertahan sampai 1 menit masa injury time terlewat. Membuat kubu tuan rumah bersuka cita. Para pelatih sampai berpelukan bergulingan di rumput. Para pemain saling berlompatan mengepalkan tangannya ke atas. Bobotoh bersorak, bernyanyi, bertepuk tangan. Manajemen menyiapkan bonus tambahan. Lebaran!
Pertandingan yang berat. Pelita bermain sangat baik, namun para pemain Persib mendapat angin dari bobotohnya untuk membawa tekad kemenangan. Dewi fortuna hari ini berada di tuan rumah untuk mengizinkan Persib mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-198 untuk kota Bandung yang tercinta.

Persib memasuki lapangan dengan membawa semangat dari bobotohnya, sementara Pelita Jaya dengan keunggulan taktik Fandi Ahmad.
Persib memakai komposisi dan formasi yang dipakai hari senin lalu. Maman berada di Libero, ditemani oleh Nyeck dan Nova di stoper. Trio Cabanas, Eka, dan Hariono mengawal lini tengah. Mobilitas Gilang dan Harri disisi diharapkan dapat mengimbangi sayap-sayap Pelita. Di depan ada duo Brazil, Hilton dan Bastos.
Fandi Ahmad melakukan banyak perubahan komposisi pemain. Evi Costa dan Tiago berangkat dari bangku cadangan. M. Ridwan pun tidak ditempatkan di penyerang sayap namun hanya di sayap murni, sementara Gendut Doni yang pernah berada di Persib satu musim menemani respectful striker Lopes. Pelita bermain dengan dictate tempo yang diikuti dengan umpan direct menusuk langsung ke depan yang dilakukan secara cepat. Berharap pada kelengahan barisan pertahanan Persib.
Namun kali ini Maman Abdurrahman bermain sangat lugas, sangat taktis, sangat bersemangat. Maman akan menjadi man of the match versi GP jika saja tidak ada penyelamatan gemilang dari Tema Mursadat di menit 90.
Pertandingan yang sangat berat untuk Persib karena Cabanas, Hilton dan Bastos sedang berada pada kondisi off day. Sementara Pelita bermain sangat ketat. Lini tengah Persib yang digdaya ketika menghadapi PSIS seakan tidak kreatif. Cabanas dan Eka dijaga begitu ketat, double team. Begitu pula dengan Hilton dan Bastos.
Hilton dan Cabanas terpaksa sering kali terjatuh untuk meladeni taktik ini, sehingga Fandi Ahmad beranggapan bahwa wasit Purwanto tidak dalam keadaan bagus untuk memimpin derby Jabar ini.
Hariono sekali lagi mendapatkan nilai yang bagus di pertandingan ini. Karena Eka dan Cabanas sedikit kesulitan, Hariono sesekali ikut membantu penyerangan, namun tidak dapat terlalu sering karena dia mendapat tugas mengawal Firman Utina. Tetap, pertahanan Pelita tak tembus.
Pertandingan sangat ketat dan alot. Tidak banyak shot dan tidak ada gol di babak pertama.
Dibabak kedua, Pelita memasukan Evi Costa untuk mengganti peran tandem Lopes, kemudian Tiago pun dimasukan. keduanya pada menit 50an. Jaya Hartono masih berharap pada starting eleven-nya.
Membuat Pelita sudah mulai sedikit berani keluar menyerang, Persib masih kesulitan membuat peluang. Menit 64, diawali dengan umpan terukur Eka Ramdani kepada Hilton, dikotak penalti, tendangannya dapat diblok Carmello, bola mental disambar kaki kanan Enzo. Dapat dibelokan arahnya oleh I Made Wardana namun tetap masuk gawang. Persib unggul satu gol dari dua kali shot on goal.
Kemudian mentality para pemain Persib berubah, menjadi lebih bertahan. Sadar ini adalah pertandingan yang sangat berat buat anak buahnya, JH memasukkan Waluyo, yang lebih baik dalam bertahan, menggantikan Gilang yang lebih baik dalam melakukan serangan. 5-3-2. Bastos pun lebih banyak terlihat bertahan daripada berada di depan. Kemudian Arif dan Atep menyusul masuk.
Satu sundulan Evi Costa yang datang sangat berbahaya ke arah gawang dapat di blok dengan sangat manis oleh Tema. Gemilang!
Waktu semakin tipis. Pelita terus menyerang dengan sporadis. Jika di babak pertama Pelita banyak berjalan ketika akan mengambil bola untuk free kick, maka kali ini mereka mengambil bola dengan sprint. Persib sangat butuh 3 poin ini. Pelita juga dalam keadaan gawat di klasemen dan harus dapat poin.
Menit ke-90, satu sundulan sangat berbahaya ke arah kiri gawang dari Carmello dari jarak 3 meter lagi-lagi dapat di jangkau oleh Tema Mursadat. Krusial! Brilian! Tema adalah Man Of The Match malam ini.
Keunggulan 1-0 dapat bertahan sampai 1 menit masa injury time terlewat. Membuat kubu tuan rumah bersuka cita. Para pelatih sampai berpelukan bergulingan di rumput. Para pemain saling berlompatan mengepalkan tangannya ke atas. Bobotoh bersorak, bernyanyi, bertepuk tangan. Manajemen menyiapkan bonus tambahan. Lebaran!
Pertandingan yang berat. Pelita bermain sangat baik, namun para pemain Persib mendapat angin dari bobotohnya untuk membawa tekad kemenangan. Dewi fortuna hari ini berada di tuan rumah untuk mengizinkan Persib mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-198 untuk kota Bandung yang tercinta.
